🔥 Diskusi Menarik

Apa Penyebab Dan Akibat Stress Pada Usia Remaja

Apa penyebab dan dampak stress pada remeja? Adek saya remaja 16 tahun, akhir-akhir ini merasa stress, terkadang dia sering pusing, merasa tidak nafsu makan, tidak memiliki semangat untuk melakukan aktivitas dan juga insomnia, adek saya ingin menangis tetapi tidak bisa, bahkan saya pernah melihat adek saya untuk melakukan self harm, tetapi saya langsung cegah? Sebaiknya apa yang harus saya lakukan yah, karena saya tanya permasalahannya dia tidak pernah menjawab dengan jujur. Saya sangat khawatir dengan kondisi adek saya ini. Mohon penjelasan apa yang sedang adek saya hadapi ini. Terimakasih.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
1

1 komentar

Halo Giovanni Bastian, terima kasih untuk pertanyaannya.


Setiap orang memiliki respon yang berbeda dalam menghadapi permasalahannya. Kondisi mental seseorang ikut serta mempengaruhi bagaimana respon yang dimunculkan. Sebagian orang ada yang optimis ketika menghadapi masalah, sehingga akan menjadi peribadi yang jauh lebih kuat dan tangguh saat berhasil melewati masa sulitnya, serta mau untuk berjuang menjalani kehidupannya kembali. Sebaliknya, beberapa orang juga akan merasa terpuruk, menarik diri dari lingkungan, dan sebagainya.


Adapun penyebab stress yang dialami oleh remaja bisa dari berbagai faktor, diantaranya permasalahan terkait sekolah, akademik, pertemanan, keluarga, body image, bullying, insecure, dan sebagainya. Akibat dari stress yang tidak terkelola dengan baik juga memberikan dampak yang berbeda pada masing-masing orang, diantaranya seperti yang anda sampaikan.


Apabila anda melihat perilaku adik berubah dan merasa ada masalah, anda dapat mengajak ia untuk berbicara. Pembicaraan tidak harus langsung mengarah kepada permasalahan yang bersangkutan, tetapi dimulai dengan pembicaraan ringan dan santai, seperti “bagaimana kabarmu, ayo kita ngobrol berdua”, “belakangan ini kamu terlihat sedih atau lebih banyak diam, ada yang bisa aku bantu?”, “kayaknya ada yang lagi kamu pikiran, sini cerita sama aku”. Apabila sudah mengarah ke pembahasan terkait permasalahan, anda dapat menunjukkan ketertarikan terhadap apa yang disampaikan, sehingga ia merasa mendapatkan kesempatan untuk bercerita secara jujur dan terbuka.


Sebagai orang terdekatnya, anda hanya perlu menjadi pendengar yang baik tanpa menghakimi atau memberikan ceramah, serta validasi emosi dan pikiran yang diutarakan. Terkadang seseorang yang mengalami permasalahan tidak dapat berpikir secara rasional sehingga tidak mampu untuk melihat alternatif solusi lain dari permasalahannya. Dengan meluapkan apa yang ada dipikiran dan perasaan seseorang tersebut kepada anda, maka akan membantunya untuk merasa lebih lega dan bisa memandang masalah lebih baik. Anda dapat memberikan masukan sesuai kemampuan anda jika ia memintanya. Hal tersebut diharapkan dapat sebagai bahan introspeksi. Anda bisa saja menemui tantangan dan membutuhkan proses yang lama sampai yang bersangkutan dapat menerima kondisinya dan mulai melihat dari perspektif yang berbeda. Anda juga tidak perlu ragu memberikan tawaran untuk mendapatkan bantuan professional ke psikolog dan psikiater agar segera tertangani dengan tepat.

Semoga dapat membantu ya

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan