🔥 Diskusi Menarik

Anak pertama saya masih menahan buang air besar. Bagaimana mengatasinya,?

Anak pertama saya umur udah 8 tahun. Dia masih menahan buang air besar. Sampai kadang ada sedikit di celana dalamnya. Pernah waktu itu anak saya masih umur 3 tahun saya memulai melepas pempres. Anak saya main di rumah tetangga dia sudah mulai lepas pempresnya. Lalu dia buang air besar di sana. Sejak saat itu dia selalu menahannya. Apa itu termasuk trauma dokter,?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
2

2 komentar

Halo Novita Tri Wahyuni, terima kasih untuk pertanyaannya.


Kejadian yang tidak menyenangkan yang dialami oleh anak terkadang menyisakan trauma sehingga berdampak pada perilaku anak dalam menjalani keseharian, yang secara tidak langsung juga berpengaruh terhadap keseharian orang tua dalam menjalani aktivitasnya.


Sebagai orang tua tentunya mengharapkan yang terbaik buat anak sehingga erbagai cara akan dilakukan agar anak merasa nyaman dan aman menjalani hari-harinya. Berikan dukungan emosional dan validasi emosi yang dirasakan. Selain itu, bangun komunikasi hangat dan terbuka sehingga anak tidak merasa dihakimi ataupun diremehkan. Secara tidak langsung anda dapat membantu anak mengenali pikiran dan emosi yang dirasakan, agar menemukan akar permasalahannya. Lalu, secara perlahan membentuk pola kebiasaan baru secara bertahap, serta mengonsumsi makanan bergizi seimbang.


Tidak ada salahnya berkonsultasi langsung ke dokter spesialis anak, atau ke psikolog untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya.

Semoga membantu


4 minggu yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Menahan buang air besar pada anak, terutama yang berusia 8 tahun, bisa menjadi masalah yang kompleks dan sering kali berkaitan dengan pengalaman sebelumnya yang menyakitkan atau tidak nyaman. Dalam kasus anak Anda, tampaknya ada hubungan antara pengalaman buang air besar di rumah tetangga dan kebiasaan menahan buang air besar yang berkembang setelahnya. Ini bisa dianggap sebagai bentuk trauma psikologis yang mempengaruhi perilaku toiletnya:

Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk melakukan pendekatan yang lembut dan mendukung. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda coba:

  1. Buat Rutinitas yang Nyaman: Ciptakan rutinitas harian di mana anak Anda didorong untuk duduk di toilet pada waktu tertentu, seperti setelah makan. Ini membantu membangun kebiasaan dan mengurangi rasa takut.
  2. Berikan Dukungan Emosional: Bicaralah dengan anak Anda tentang perasaannya. Tanyakan mengapa ia merasa perlu menahan buang air besar dan berikan dukungan tanpa menghakimi. Pastikan ia merasa aman dan nyaman saat menggunakan toilet.
  3. Diet Sehat: Pastikan anak Anda mendapatkan cukup serat dari buah, sayuran, dan biji-bijian. Ini dapat membantu melunakkan tinja dan membuat buang air besar menjadi lebih mudah dan tidak menyakitkan.
  4. Hidrasi yang Cukup: Pastikan anak Anda minum cukup air setiap hari. Dehidrasi dapat memperburuk masalah sembelit.
  5. Konsultasi dengan Dokter: Jika masalah ini berlanjut, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau spesialis anak. Mereka dapat memberikan saran lebih lanjut dan mungkin merekomendasikan terapi perilaku atau pengobatan jika diperlukan.
  6. Hindari Hukuman: Jangan menghukum atau menunjukkan frustrasi jika anak Anda mengalami kecelakaan. Ini dapat memperburuk kecemasan dan membuatnya semakin enggan untuk buang air besar. Dengan pendekatan yang tepat dan dukungan yang konsisten, anak Anda dapat belajar untuk merasa lebih nyaman dan percaya diri saat menggunakan toilet. Jika Anda merasa perlu, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional untuk mendapatkan panduan lebih lanjut.
1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan