Aku sering bertengkar dok .gara gara masalah sepele .masalahnya kok Ahir Ahir ini kok istri saya beda kaya biasanya
Sikap saya kalo udah marah sama pasangan saya diem dok gak mau negur atau pun mau bicara dok dan masalahnya pun sepele dok aku kan bekerja seorang pedagang gorengan bangun saya malam dan sampe di pangkalan tmpat saya jualan itu jam 8 pagi dok nah bisanya itu istri saya kalo mau yusul atau ikut saya jualan itu dia datang jam 10 tapi sekarang sekarang kok agak beda dia kalo jalan amunya sendiri dan sering datang telat kalo mau membantu saya di pangkalan apakah saya wajar dok kalo saya berbicara sama pasangan saya. ucap saya kok kamu beda sekarang kenapa ujar saya malah Dian rada marah kalo di bilangin begitu dok
Halo Hajul, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kami dapat memahami kekhawatiran anda, serta mengapresiasi upaya anda dalam mempertahankan hubungan. Setiap pasangan mengharapkan hubungan yang sehat, harmonis dan bahagia. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam sebuah hubungan tidak terlepas dari adanya konflik. Terjadinya konflik adalah hal yang wajar terjadi, tetapi apabila konflik tersebut terjadi berkepanjangan, maka perlu mengambil jarak sejenak terhadap masalah dan emosi yang dirasakan masing-masing sehingga dapat melihat permasalahan tersebut secara objektif.
Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang dialami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Dengan pola komunikasi tersebut dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.
Permasalahan yang didiamkan dan dipendam oleh masing-masing, hanya akan menjadi pembahasan berulang di kemudian hari dan bisa saja meledak sewaktu-waktu bagaikan “bom waktu”. Ada baiknya anda dan pasangan meluangkan waktu untuk berbicara dari hati ke hati agar menemukan solusi terbaik bersama (misalnya boleh saja sambil liburan bersama ke tempat favorit, makan malam berdua, moment pillow talk, ketika bersantai di sore hari, dsb). Ketika berkomunikasi menggunakan “I message”, artinya lebih fokus menyampaikan “saya merasa hubungan kita ada beda dari biasanya, sepertinya kamu sedang ada yang dipikirkan? ada yang mau diceritain gak?” bukan “kamu itu sekarang berbeda dan sering telat untuk datang ke pangkalan". Dengan demikian, anda dapat mengetahui kondisi yang sebenarnya, sehingga dapat saling menyampaikan harapan masing-masing.
Kemudian anda dan pasangan dapat saling mengenali bahasa cinta masing-masing, serta melakukan ritual yang menjadi kesepakatan bersama misalnya memeluk dan mengucapkan kata cinta sebelum dan bangun tidur, sebelum dan berangkat kerja, dll. Selain itu, perlu dibahas juga terkait hubungan seksual dalam pernikahan anda. Perlu juga merencanakan mencoba hal-hal baru bersama agar semakin terasa keintimannya.
Jangan ragu untuk melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.