Gigi dan Mulut

Halo Rivo. Terima kasih atas pertanyaannya.

Terdapat beberapa penyebab kondisi gusi mengeluarkan darah karena peradangan.

Salah satunya adalah terdapat karang gigi yang cukup banyak pada rongga mulut.

Hal ini membuat gusi menjadi radang atau disebut dengan gingivitis.

Perlu diketahui bahwa karang gigi terbentuk dari plak sisa makanan yang tidak dibersihkan dengan optimal.

Karang gigi yang menumpuk dapat menyebabkan bau mulut, mengiritasi gusi hingga memerah dan mudah berdarah, hingga membuat gigi goyang, sehingga pembersihan karang gigi harus dilakukan rutin minimal 6 bulan sekali di dokter gigi.

Segera periksakan kondisi gusi dan gigi ke dokter gigi agar dokter dapat melakukan pemeriksaan dan memberikan perawatan dengan tepat.

Apabila ditemukan karang gigi, dokter akan melakukan pembersihan karang atau scaling gigi.

Apabila dokter menemukan penyebab kondisi gigi adalah gigi yang mengalami infeksi, gigi tersebut harus dilakukan perawatan lebih lanjut.

Untuk mencegah berlanjutnya kondisi ini, jaga kebersihan rongga mulut dengan rutin menyikat gigi minimal 2x sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.

Gunakan sikat gigi dengan kepala sikat yang kecil agar menjangkau area belakang gigi dengan sempurna.

Pilih sikat gigi dengan bulu sikat halus atau soft.

Gunakan dental floss atau benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi. Juga berkumur dengan obat kumur antiseptik.

Periksakan gigi anda setiap 6 bulan sekali untuk dilakukan pembersihan karang gigi, agar dapat mecegah masalah gigi dan gusi lainnya.

Halo Holilah. Terima kasih atas pertanyaannya.

Fungsi utama dari kelenjar submandibular adalah menghasilkan air liur. Dimana kelenjar ini yang paling banyak menghasilkan liur dibandingkan kelenjar lainnya, yaitu sekitar 70 persen.

Terdapat beberapa permasalahan yang dapat terjadi pada kelenjar, sehingga berbeda-beda pula cara untuk menanganinya.

Segera periksakan kondisi ke dokter agar dokter dapat memberikan perawatan dengan tepat dan optimal.

Salah satu permasalahan yang sering muncul pada kelenjar adalah kondisi Sialolithiasis.

Sialolithiasis adalah endapan mineral yang akhirnya mengeras di kelenjar air liur.

Terdapat 80 persen kasus terbentuk di kelenjar submandibula, sisanya pada area lainnya.

Penyebabnya memang belum diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang berkaitan erat dengan kondisi ini dehidrasi, trauma pada bagian dalam mulut, merokok, dan penyakit gusi.

Orang dengan sialolithiasis akan mengalami pembengkakan dan nyeri pada kelenjar ludahnya.

Gejala penyakit ini akan terasa memburuk ketika penderitanya makan.

Jika batu yang terbentuk bergerak atau tumbuh, penyumbatan pada saluran kelenjar akan terjadi.

Biasanya dokter akan merawat kondisi ini dengan menghilangkan sumbatan batu yang ada.

Tetap jaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi 2x sehari pagi dan malam hari.

Gunakan dental floss atau benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi, juga gunakan larutan kumur antiseptik untuk mencegah penumpukan karang pada gigi dan mencegah permasalahan gigi lainnya.

Halo Jingga. Terima kasih atas pertanyaannya.

Segera periksakan kondisi ke dokter gigi agar dokter dapat memberikan perawatan dengan tepat dan optimal. Mengingat mengunyah satu sisi dapat menganggu keseimbangan otot bibir dan pipi sehingga dapat mempengaruhi kesimetrisan wajah apabila tidak ditangani segera.

Pada kasus sakit gigi, biasanya nyeri dirasakan akibat gigi berlubang yang penyebabnya adalah bakteri.

Bakteri pada lubang gigi selain membuat gigi menjadi rapuh dan menyebabkan bau mulut, juga bisa menghasilkan nanah sehingga dapat juga membuat gusi menjadi bengkak.

Rasa nyeri yang dirasakan juga menunjukkan bahwa infeksi sedang terjadi aktif.

Sehingga konsumsi pereda nyeri disertai antibiotik sebagai antibakteri dinilai perlu untuk dikonsumsi untuk melawan bakteri.

Meskipun rasa nyeri sudah hilang, pastikan tetap konsumsi antibiotik sesuai dosis hingga habis untuk mencegah kondisi resisten antibiotik.

Apabila tubuh menjadi resisten dengan antibiotik, selanjutnya tubuh menjadi kebal terhadap obat tersebut, sehingga akan menyulitkan pemberian obat tersebut di waktu selanjutnya.

Perlu diingat bahwa konsumsi obat seperti pereda nyeri hanya akan meredakan gejala secara sementara.

Selanjutnya, perawatan saluran akar mungkin akan dibutuhkan apabila lubang sudah mencapai saraf.

Namun apabila gigi dinilai sudah tidak dapat dipertahankan, pencabutan mungkin akan dilakukan.

Rontgen gigi juga biasanya akan dilakukan untuk menegakkan diagnosa.

Tetap jaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi 2x sehari pagi dan malam hari.

Halo Giovanni. Terima kasih atas pertanyaannya.

Pada kasus sakit gigi, biasanya nyeri dirasakan akibat dari gigi berlubang dan penyebabnya adalah bakteri.

Bakteri pada lubang gigi selain membuat gigi menjadi rapuh dan menyebabkan bau mulut, juga bisa menghasilkan nanah sehingga dapat juga membuat gusi menjadi bengkak.

Rasa nyeri yang dirasakan juga menunjukkan bahwa infeksi sedang terjadi aktif.

Sehingga konsumsi antibiotik sebagai antibakteri dinilai perlu untuk dikonsumsi untuk melawan bakteri.

Meskipun rasa nyeri sudah hilang, pastikan tetap konsumsi antibiotik sesuai dosis hingga habis untuk mencegah kondisi resisten antibiotik.

Apabila tubuh menjadi resisten dengan antibiotik, selanjutnya tubuh menjadi kebal terhadap obat tersebut, sehingga akan menyulitkan pemberian obat tersebut di waktu selanjutnya.

Perlu diingat bahwa konsumsi obat seperti antibiotik dan pereda nyeri hanya akan meredakan gejala secara sementara.

Segera periksakan kondisi ke dokter gigi agar dokter dapat memberikan perawatan dengan tepat dan optimal.

Apabila bengkak sudah sangat besar, diperlukan tindakan bedah ringan untuk mengeluarkan nanah.

Selanjutnya, perawatan saluran akar mungkin akan dibutuhkan apabila lubang sudah mencapai saraf.

Namun apabila gigi dinilai sudah tidak dapat dipertahankan, pencabutan mungkin akan dilakukan.

Tidak perlu khawatir untuk melakukan pencabutan gigi, karena justru apabila tidak dilakukan tatalaksana pencabutan, seringkali akan menimbulkan masalah lebih serius seperti nyeri hebat berulang, gusi yang semakin bengkak, hingga infeksi yang meluas.

Rontgen gigi juga biasanya akan dilakukan untuk menegakkan diagnosa.

Tetap jaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi 2x sehari pagi dan malam hari.

Halo dokter.. gusi geraham kanan bawah sy ini kok setiap kali di tekan pake jari atau di Sentu jarinya berbau busuk Dok. Gusinya agak bengkak tapi TDK ada rasa nyeri . Cuma berbau saja Dok.apakah mungkin

infeksi kista dentigerius?

Halo. Terima kasih atas pertanyaannya.

Untuk meredakan gejala sakit gigi, dapat mengonsumsi pain killer atau obat pereda nyeri.

Namun perlu diingat, obat pereda nyeri seperti Asam mefenamat 500mg dan Kalium diklofenak 50mg biasanya hanya akan mengurangi secara sementara keluhan yang ada.

Untuk menghilangkan keluhan yang muncul, segera periksakan gigi anda ke dokter gigi agar dokter dapat memeriksa kondisi klinis yang ada dan dapat memberikan perawatan dan pengobatan yang sesuai.

Biasanya dokter juga akan memberikan resep antibiotik.

Karena pada kasus gigi bernanah, biasanya nyeri dirasakan akibat gigi berlubang yang penyebabnya adalah bakteri.

Rasa nyeri yang dirasakan juga menunjukkan bahwa infeksi sedang terjadi aktif.

Sehingga konsumsi antibiotik sebagai antibakteri dinilai perlu untuk dikonsumsi untuk melawan bakteri.

Pastikan konsumsi antibiotik sesuai dosis untuk mencegah kondisi resisten antibiotik.

Rontgen gigi juga biasanya akan dilakukan untuk menegakkan diagnosa. Selanjutnya, perawatan saluran akar mungkin akan dibutuhkan apabila lubang sudah mencapai saraf dan diakhiri dengan penambalan.

Namun apabila gigi dinilai tidak dapat dipertahankan, pencabutan mungkin akan dilakukan.

Tidak perlu khawatir untuk melakukan pencabutan gigi, karena justru apabila tidak dilakukan tatalaksana pencabutan, seringkali akan menimbulkan masalah lebih serius seperti nyeri hebat berulang, gusi yang semakin bengkak, hingga infeksi yang meluas.

Tetap jaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi 2x sehari pagi dan malam hari untuk mencegah masalah gigi lainnya.

Kumur dengan air garam hangat untuk membantu meredakan gejala.

Halo. Terima kasih atas pertanyaannya.

Terdapat beberapa penyebab mulut terasa berbau.

Antara lain adanya bakteri pada lubang gigi, bakteri pada sisa akar gigi yang tertinggal, dan adanya karang gigi yang menempel.

Segera lakukan pemeriksaan ke dokter gigi agar dokter dapat memberikan perawatan dengan tepat.

Lubang gigi biasanya akan dilakukan penambalan, sisa akar gigi juga harus dilakukan pencabutan.

Juga rutin lakukan pembersihan karang gigi minimal 6 bulan sekali untuk mencegah masalah gigi lainnya.

Gunakan sikat gigi dengan kepala sikat yang kecil agar menjangkau area belakang gigi dengan sempurna.

Pilih sikat gigi dengan bulu sikat halus atau soft.

Gunakan dental floss atau benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi.

Lakukan penyikatan lidah menggunakan alat sikat pembersih lidah.

Juga berkumur dengan obat kumur antiseptik.

Tetap jaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi 2x sehari pagi dan malam hari.

Pada pasien yang menderita penyakit GERD (gastroesophageal reflux disease), masalah umum yang juga biasanya dialami adalah bau mulut.

GERD adalah kondisi asam lambung yang terasa naik ke kerongkongan.

Asam lambung tersebutlah yang selanjutnya akan menghasilkan bau mulut setelah melalui proses pencernaan.

Pada kasus ini, segera periksakan kondisi ke dokter spesialis penyakit dalam untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Halo Amelia. Terima kasih atas pertanyaannya.

Pada kasus gigi yang goyang, diperlukan pemeriksaan klinis lebih jauh dan juga pemeriksaan tambahan menggunakan foto rontgen gigi.

Apabila kondisi tulang rahang yang memegang gigi dalam keadaan baik, gigi goyah dapat diikat dengan gigi samping-sampingnya agar dapat kembali tegak.

Apabila gigi sudah tidak goyang, untuk meratakan kembali kondisi gigi adalah dengan penyesuaian gigitan (occlusal adjustment) maupun melakukan perawatan orthodonti (behel).

Namun apabila gigi sudah tidak bisa dipertahankan, pencabutan gigi mungkin akan dilakukan dengan rencana perawatan pergantian gigi dengan gigi palsu. Gigi yang goyang disertai dengan pembengkakan pada gusi sekitar, menandakan bahwa terdapat gigi yang mengalami infeksi.

Terdapat beberapa kemungkinan penyebab terjadinya gusi bengkak berisi nanah. Abses merupakan kondisi gusi bengkak berisi nanah akibat infeksi bakteri pada gigi, biasanya pada gigi yang berlubang besar.

Perawatan yang tepat pada kondisi abses gigi adalah dengan melakukan perawatan untuk pada gigi penyebab masalah, seperti perawatan saraf gigi. Untuk abses yang sudah besar, perawatan drainase atau pengeluaran nanah juga perlu dilakukan.

Hal ini harus dilakukan dengan segera, mengingat apabila perawatan tidak tuntas dilakukan, dapat membuat kondisi bengkak yang semakin meluas dan semakin membahayakan. Hindari menggoyangkan kondisi gigi yang sudah goyang dengan lidah, agar kegoyangan gigi tidak semakin parah.

Apabila terdapat rasa nyeri, dapat mengkonsumsi obat pereda nyeri sesuai dosis. Segera periksakan gigi ke dokter gigi, tetap jaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi minimal 2x sehari.