🔥 Diskusi Menarik

Izin bertanya soal diabetes

Maaf dok ,saya Fadli umur 32 tahun, saya termasuk pernikmat kopi, dalam sehari saya bisa meminum kopi 3-4 kali, namun saya imbangi juga dengan minum air putih yg cukup, tapi saya Jd sering kencing dok, terutama malam hari, tp ga sampai berpuluh2 kali dalam sehari, paling 7-8x dok, saya cukup khawatir jika saya ada gejala diabetes tipe 1,

0
42k
3 komen

3 komentar

Halo Nur Fadli, terima kasih atas pertanyaan anda.


Berikut beberapa dampak negatif terlalu banyak minum kopi:

1. Kecemasan -> Kafein diketahui dapat meningkatkan kewaspadaan. Terdapat zat yang berkaitan dengan peningkatan energi pada kopi. Namun, pada dosis yang tinggi, efeknya dapat menyebabkan kecemasan dan rasa gugup. Faktanya. gangguan kecemasan yang diinduksi kafein adalah salah satu dari empat sindrom terkait kafein yang berkaitan dengan gangguan mental. Dosis sedang juga terbukti dapat menyebabkan pernapasan cepat dan meningkatkan tingkat stres saat dikonsumsi dalam sekali minum. Jika kamu merasa bahwa sering merasa gugup atau gelisah setelah minum kopi, sebaiknya kurangi atau batasi jumlah konsumsinya.

2. Insomnia -> Kemampuan kafein untuk membantu tubuh tetap terjaga dari tidur adalah salah satu yang diandalkan. Di sisi lain, terlalu banyak kafein dapat membuat seseorang kesulitan mendapatkan tidur yang berkualitas. Terlalu sering minum kopi dapat mengurangi total waktu tidur, terutama pada orang tua. Kamu mungkin belum menyadari bahwa terlalu banyak kafein dapat mengganggu tidur atau insomnia. Terlebih lagi efeknya dapat memakan waktu beberapa jam untuk hilang. Karenanya, penting untuk memperhatikan jumlah dan waktu meminum kopi untuk mengoptimalkan tidur.

3. Masalah Pencernaan -> Banyak orang menyadari bahwa secangkir kopi di pagi hari dapat membantu perut mereka bergerak. Efek pencahar kopi dikaitkan dengan pelepasan gastrin, yaitu hormon yang diproduksi lambung yang mempercepat aktivitas di usus besar. Namun, kafein tampaknya juga merangsang gerakan usus dengan meningkatkan gerakan peristaltik, kontraksi yang memindahkan makanan melalui saluran pencernaan. Jadi, tidak heran jika terlalu banyak dan sering minum kopi dapat menyebabkan buang air besar atau bahkan diare pada beberapa orang.

4. Kerusakan Otot -> Rhabdomyolysis adalah kondisi yang sangat serius ketika serat otot yang rusak memasuki aliran darah, menyebabkan gagal ginjal, dan masalah lainnya. Beberapa kasus rhabdomyolysis dikaitkan dengan asupan kafein yang berlebihan, meskipun relatif jarang terjadi. Hal yang penting untuk diingat adalah dosis besar kafein dikonsumsi dalam waktu singkat bagi yang tidak terbiasa akan sangat merasakan dampaknya. Untuk mengurangi efeknya, sebaiknya batasi asupan hingga sekitar 250 miligram kafein per hari, kecuali jika kamu memang terbiasa mengonsumsi lebih banyak.

5. Tekanan Darah Tinggi -> Secara keseluruhan, kafein tidak meningkatkan risiko penyakit jantung atau stroke pada kebanyakan orang. Namun, kafein terbukti meningkatkan tekanan darah karena efek stimulannya pada sistem saraf. Tekanan darah yang meningkat adalah faktor risiko serangan jantung dan stroke, karena dapat merusak arteri seiring waktu. Akibatnya, aliran darah ke jantung dan otak jadi terbatas.

6. Menimbulkan Efek Caffeine Withdrawal -> Ketika sudah terbiasa mengonsumsi kopi setiap hari, seseorang mungkin akan merasa susah untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Ini karena mereka bisa saja merasakan gejala tertentu ketika berhenti minum kopi, misalnya sakit kepala, mudah lelah, sulit konsentrasi, perubahan suasana hati atau mood, serta tubuh gemetaran atau tremor. Gejala-gejala tersebut muncul karena efek caffeine withdrawal.

7. Meningkatkan Frekuensi Buang Air Kecil -> Kopi merupakan salah satu minuman yang memiliki efek diuretik alami. Ini membuat minuman tersebut bisa menyebabkan Anda sering buang air kecil dan bahkan mengalami dehidrasi, terlebih jika Anda kurang minum air putih.

8. Memicu Pengeroposan Tulang -> Riset menunjukkan bahwa asupan kopi dalam jumlah yang sesuai bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang. Namun, sebaliknya, konsumsi kafein yang terlalu sering atau banyak justru bisa mengganggu proses penyerapan dan metabolisme kalsium. Hal ini membuat kopi berisiko menyebabkan terjadinya pengeroposan tulang atau osteoporosis.


Oleh sebab itu penyebab sering kencing di malam hari kemungkinan berasal dari efek kopi tersebut. Anda harus mencoba untuk mengurangi konsumsi kopi harian anda. Kopi hanya boleh dikonsumsi maksimal 1x per hari dan sebanyak 1 cangkir kecil saja.


Sekian dan Terima Kasih

6 bulan yang lalu
Suka
Balas
@dr.Andreas Wilson Setiawan, M.Kes, Akp

Terimakasih sekali dok atas informasi nya. 🙏

6 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Sering buang air kecil adalah salah satu gejala diabetes, tetapi tidak selalu menunjukkan diabetes tipe 1. Ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan sering buang air kecil, seperti konsumsi kafein yang tinggi. Meskipun Anda minum kopi 3-4 kali sehari, penting untuk diimbangi dengan minum air putih yang cukup. Namun, jika Anda masih sering buang air kecil terutama pada malam hari, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan tes untuk menentukan apakah gejala yang Anda alami terkait dengan diabetes atau ada penyebab lainnya. Tes darah untuk mengukur kadar gula darah dan tes urine untuk mendeteksi adanya glukosa dan keton dalam urine mungkin akan dilakukan. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan gejala lain yang mungkin terkait dengan diabetes, seperti kehausan yang berlebihan, penurunan berat badan yang tidak dijelaskan, dan kelelahan yang persisten. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang diabetes, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan evaluasi yang tepat. Hanya dokter yang dapat memberikan diagnosis yang akurat berdasarkan pemeriksaan dan tes yang dilakukan.
6 bulan yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Iklan
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan