🔥 Diskusi Menarik

Luka diabetes

Selamat malam dokter, ayah saya 58 tahun ada luka di kakinya dan telah selesai melaksanakan operasi pengangkatan sel kulit mati, sekarang dalam masa pemulihan. Namun saya melihat aliran darahnya tidak sampai ke ujung kaki, bagaimana solusi dari permasalahan tersebut dan saya mohon rekomendasi susu untuk tulang ayah saya yang penderita diabetes dokter. Tery kasih

0
42k
3 komen

3 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda


Luka diabetes harus diperhatikan supaya tidak terjadi infeksi. Berikut sejumlah cara untuk merawat luka diabetes:

1. Bersihkan luka setiap hari -> Gunakan air dan sabun untuk membersihkan luka. Hindari merendam pada kolam karena bisa meningkatkan kemungkinan infeksi. Konsultasikan juga dengan dokter sabun pembersih yang cocok untuk kulit Anda.

2. Tutup luka dengan perban -> Konsultasikan cara menutup luka kepada dokter. Bentuk dan posisi luka akan membedakan cara menutupnya. Menutup luka akan menurunkan risiko infeksi. Pastikan tangan dan perban yang digunakan dalam keadaan bersih.

3. Kurangi tekanan pada luka -> Hal yang perlu dilakukan juga adalah menghindari tekanan di daerah luka. Tekanan atau benturan hanya akan membuat luka kembali terbuka dan terjadi pendarahan. Gunakan alat bantu pada bagian luka jika memang dibutuhkan.

4. Cek luka untuk cegah infeksi -> Cek luka secara rutin jika muncul rasa nyeri, bengkak, kemerahan, berair, bernanah, dan menimbulkan aroma tidak sedap. Kembali bersihkan jika luka memunculkan tanda-tanda infeksi. Gunakan antibiotik untuk membantu membersihkan infeksi luka.

5. Kontrol asupan gula darah -> Hal terpenting yang perlu dilakukan adalah mengontrol gula darah dengan menjaga pola makan sehat. Selain itu, cobalah rutin berolahraga dengan intensitas rendah ke sedang. Mengontrol gula darah pun bisa dengan memberikan suntikan insulin atau obat diabetes lainnya. Namun, perlu konsultasi dengan dokter untuk menggunakan obat-obatan tersebut.

6. Penuhi nutrisi yang baik untuk tubuh -> Pola makan tentunya sangat berpengaruh pada kondisi kesehatan penderita diabetes. Anda perlu mencukupi asupan yang dibutuhkan, termasuk sejumlah nutrisi yang bisa mempercepat penyembuhan, seperti vitamin C dan zink.


Jauh sebelum merawat luka, penderita diabetes harus menjaga supaya tidak muncul luka. Berikut sederet tips yang bisa dilakukan.

1. Hindari bertelanjang kaki -> Pastikan selalu mengenakan alas kaki setiap kali keluar rumah, biarpun hanya ke tempat yang dekat sekalipun. Alas kaki akan melindungi kaki dari kerikil atau benda tajam yang bisa melukai kaki.

2. Berhenti merokok -> Kebiasaan merokok akan merusak pembuluh darah dan memperlambat penyembuhan. Cobalah untuk berhenti merokok jika sudah terdiagnosis diabetes.

3. Hati-hati saat menggunakan benda tajam -> Anda juga perlu berhati-hati saat menggunakan benda tajam karena berpotensi bisa melukai tangan. Sebut saja saat memotong kuku, menggunakan gunting, atau memakai pisau.

4. Rutin berkonsultasi dengan dokter -> Sebaiknya mengunjungi dokter secara rutin untuk melakukan pengecekan kondisi gula darah. Dokter juga akan memberikan saran untuk konsumsi harian dan obat-obatan yang dibutuhkan. Hal ini akan membantu Anda untuk mengetahui kondisi tubuh.


Pada dasarnya membuka perban pada post operasi kaki diabetes haruslah dilakukan oleh profesional terlatih kalau tidak akan menimbulkan infeksi yang memperparah luka diabetes. Apabila luka semakin memburuk, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah.


Menurut National Institute of Arthritis and Musculoskeletal, orang yang mengidap diabetes, khususnya diabetes tipe 1, cenderung memiliki kepadatan tulang yang rendah. Kondisi ini dikaitkan dengan ketidakmampuan tubuh memproduksi insulin. Selain itu, pasien diabetes juga memiliki risiko patah tulang yang cukup tinggi. Pasien diabetes umumnya memiliki masalah penglihatan dan kerusakan saraf yang meningkatkan risiko jatuh dan mengalami patah tulang. Gaya hidup tidak sehat yang menjadi penyebab diabetes tipe 2 juga dapat mengganggu kesehatan tulang. Oleh karena itu, mengonsumsi susu yang mengandung kalsium tinggi dapat membantu pasien diabetes untuk menjaga tulangnya tetap kuat.


Selain mengandung kalsium, susu juga kaya akan protein, lemak, dan karbohidrat sekaligus. Karbohidrat pada susu yang memengaruhi gula darah adalah laktosa. Laktosa merupakan gula alami yang membuat susu menjadi terasa manis. Kandungan laktosa pada susu dapat mencapai 40% dari total seluruh kalori yang terdapat pada susu. Di dalam tubuh Anda, terdapat enzim bernama laktase yang mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Namun, proses mengubah laktosa menjadi glukosa membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan jenis gula lainnya. Maka dari itu, susu tergolong memiliki indeks glikemiks (IG) yang rendah, yaitu sekitar 39. Artinya, gula darah akan lebih lama naiknya bila Anda mengonsumsi susu dibandingkan dengan sumber karbohidrat lain yang punya nilai IG lebih besar. Hal ini membuat konsumsi susu untuk diabetes pun harus dibatasi. Asupan karbohidrat harian untuk pasien diabetes yang dianjurkan adalah 15–30 gram dalam satu porsi makan. Nah, dalam satu gelas susu mengandung setidaknya 12 gram karbohidrat. Ini setara dengan kebutuhan karbohidrat satu kali makan. Apabila Anda ingin tetap mengonsumsi susu, sesuaikanlah porsi karbohidrat Anda dalam sekali makan.


Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat memilih susu diabetes, yaitu:

1. Pilihlah susu yang rendah gula -> Tidak hanya meningkatkan gula darah, konsumsi susu yang tinggi akan gula juga dapat menyebabkan resistensi insulin. Jika seperti ini, susu justru akan memperparah kondisi penderita diabetes. Selain itu, kadar gula yang tinggi pada minuman atau makanan dapat berujung pada penumpukan lemak perut yang bisa memperparah komplikasi diabetes dan menimbulkan masalah kesehatan yang lain. Susu unta diketahui mengandung nutrisi yang dapat membantu penderita diabetes mengendalikan kadar gula darah. Namun sebelum mengonsumsinya, pastikan susu unta yang dikonsumsi sudah dipasteurisasi.

2. Pilihlah susu yang rendah lemak dan tinggi protein -> Diabetes cenderung mengurangi kadar kolesterol baik dan meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Jika dibiarkan, kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penderita diabetes mengalami stroke atau serangan jantung. Oleh karena itu, susu rendah lemak adalah pilihan yang lebih tepat bagi penderita diabetes. Protein pada susu terbukti dapat menjaga kadar gula darah dalam tubuh setelah makan. Hal ini menguntungkan bagi penderita diabetes karena kestabilan gula darah merupakan salah satu target dalam pengobatannya.

3. Pilihlah susu yang kaya akan kalsium dan vitamin D -> Penderita diabetes juga disarankan untuk mengonsumsi cukup kalsium. Alasannya, orang yang menderita kencing manis cenderung memiliki struktur tulang yang lemah sehingga rentan mengalami patah tulang. Ditambah lagi, penderita diabetes dengan gangguan saraf kaki (mati rasa) memiliki risiko jatuh yang lebih tinggi. Vitamin D meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh. Kombinasi vitamin D dan kalsium pada susu akan menjaga kepadatan tulang, sehingga risiko terjadinya patah tulang pun akan lebih rendah. Memilih susu diabetes yang tepat bisa membawa banyak manfaat. Namun, jika salah pilih, susu justru bisa memperburuk kondisi diabetes. Untuk mendapatkan manfaat susu diabetes, penderita kencing manis disarankan untuk mengonsumsinya sebanyak 3 gelas (ukuran 200 ml) per hari.


Sekian dan terima kasih

1 minggu yang lalu
Suka
Balas

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda


Luka diabetes harus diperhatikan supaya tidak terjadi infeksi. Berikut sejumlah cara untuk merawat luka diabetes:

1. Bersihkan luka setiap hari -> Gunakan air dan sabun untuk membersihkan luka. Hindari merendam pada kolam karena bisa meningkatkan kemungkinan infeksi. Konsultasikan juga dengan dokter sabun pembersih yang cocok untuk kulit Anda.

2. Tutup luka dengan perban -> Konsultasikan cara menutup luka kepada dokter. Bentuk dan posisi luka akan membedakan cara menutupnya. Menutup luka akan menurunkan risiko infeksi. Pastikan tangan dan perban yang digunakan dalam keadaan bersih.

3. Kurangi tekanan pada luka -> Hal yang perlu dilakukan juga adalah menghindari tekanan di daerah luka. Tekanan atau benturan hanya akan membuat luka kembali terbuka dan terjadi pendarahan. Gunakan alat bantu pada bagian luka jika memang dibutuhkan.

4. Cek luka untuk cegah infeksi -> Cek luka secara rutin jika muncul rasa nyeri, bengkak, kemerahan, berair, bernanah, dan menimbulkan aroma tidak sedap. Kembali bersihkan jika luka memunculkan tanda-tanda infeksi. Gunakan antibiotik untuk membantu membersihkan infeksi luka.

5. Kontrol asupan gula darah -> Hal terpenting yang perlu dilakukan adalah mengontrol gula darah dengan menjaga pola makan sehat. Selain itu, cobalah rutin berolahraga dengan intensitas rendah ke sedang. Mengontrol gula darah pun bisa dengan memberikan suntikan insulin atau obat diabetes lainnya. Namun, perlu konsultasi dengan dokter untuk menggunakan obat-obatan tersebut.

6. Penuhi nutrisi yang baik untuk tubuh -> Pola makan tentunya sangat berpengaruh pada kondisi kesehatan penderita diabetes. Anda perlu mencukupi asupan yang dibutuhkan, termasuk sejumlah nutrisi yang bisa mempercepat penyembuhan, seperti vitamin C dan zink.


Jauh sebelum merawat luka, penderita diabetes harus menjaga supaya tidak muncul luka. Berikut sederet tips yang bisa dilakukan.

1. Hindari bertelanjang kaki -> Pastikan selalu mengenakan alas kaki setiap kali keluar rumah, biarpun hanya ke tempat yang dekat sekalipun. Alas kaki akan melindungi kaki dari kerikil atau benda tajam yang bisa melukai kaki.

2. Berhenti merokok -> Kebiasaan merokok akan merusak pembuluh darah dan memperlambat penyembuhan. Cobalah untuk berhenti merokok jika sudah terdiagnosis diabetes.

3. Hati-hati saat menggunakan benda tajam -> Anda juga perlu berhati-hati saat menggunakan benda tajam karena berpotensi bisa melukai tangan. Sebut saja saat memotong kuku, menggunakan gunting, atau memakai pisau.

4. Rutin berkonsultasi dengan dokter -> Sebaiknya mengunjungi dokter secara rutin untuk melakukan pengecekan kondisi gula darah. Dokter juga akan memberikan saran untuk konsumsi harian dan obat-obatan yang dibutuhkan. Hal ini akan membantu Anda untuk mengetahui kondisi tubuh.


Pada dasarnya membuka perban pada post operasi kaki diabetes haruslah dilakukan oleh profesional terlatih kalau tidak akan menimbulkan infeksi yang memperparah luka diabetes. Apabila luka semakin memburuk, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah.


Menurut National Institute of Arthritis and Musculoskeletal, orang yang mengidap diabetes, khususnya diabetes tipe 1, cenderung memiliki kepadatan tulang yang rendah. Kondisi ini dikaitkan dengan ketidakmampuan tubuh memproduksi insulin. Selain itu, pasien diabetes juga memiliki risiko patah tulang yang cukup tinggi. Pasien diabetes umumnya memiliki masalah penglihatan dan kerusakan saraf yang meningkatkan risiko jatuh dan mengalami patah tulang. Gaya hidup tidak sehat yang menjadi penyebab diabetes tipe 2 juga dapat mengganggu kesehatan tulang. Oleh karena itu, mengonsumsi susu yang mengandung kalsium tinggi dapat membantu pasien diabetes untuk menjaga tulangnya tetap kuat.


Selain mengandung kalsium, susu juga kaya akan protein, lemak, dan karbohidrat sekaligus. Karbohidrat pada susu yang memengaruhi gula darah adalah laktosa. Laktosa merupakan gula alami yang membuat susu menjadi terasa manis. Kandungan laktosa pada susu dapat mencapai 40% dari total seluruh kalori yang terdapat pada susu. Di dalam tubuh Anda, terdapat enzim bernama laktase yang mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Namun, proses mengubah laktosa menjadi glukosa membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan jenis gula lainnya. Maka dari itu, susu tergolong memiliki indeks glikemiks (IG) yang rendah, yaitu sekitar 39. Artinya, gula darah akan lebih lama naiknya bila Anda mengonsumsi susu dibandingkan dengan sumber karbohidrat lain yang punya nilai IG lebih besar. Hal ini membuat konsumsi susu untuk diabetes pun harus dibatasi. Asupan karbohidrat harian untuk pasien diabetes yang dianjurkan adalah 15–30 gram dalam satu porsi makan. Nah, dalam satu gelas susu mengandung setidaknya 12 gram karbohidrat. Ini setara dengan kebutuhan karbohidrat satu kali makan. Apabila Anda ingin tetap mengonsumsi susu, sesuaikanlah porsi karbohidrat Anda dalam sekali makan.


Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat memilih susu diabetes, yaitu:

1. Pilihlah susu yang rendah gula -> Tidak hanya meningkatkan gula darah, konsumsi susu yang tinggi akan gula juga dapat menyebabkan resistensi insulin. Jika seperti ini, susu justru akan memperparah kondisi penderita diabetes. Selain itu, kadar gula yang tinggi pada minuman atau makanan dapat berujung pada penumpukan lemak perut yang bisa memperparah komplikasi diabetes dan menimbulkan masalah kesehatan yang lain. Susu unta diketahui mengandung nutrisi yang dapat membantu penderita diabetes mengendalikan kadar gula darah. Namun sebelum mengonsumsinya, pastikan susu unta yang dikonsumsi sudah dipasteurisasi.

2. Pilihlah susu yang rendah lemak dan tinggi protein -> Diabetes cenderung mengurangi kadar kolesterol baik dan meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Jika dibiarkan, kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penderita diabetes mengalami stroke atau serangan jantung. Oleh karena itu, susu rendah lemak adalah pilihan yang lebih tepat bagi penderita diabetes. Protein pada susu terbukti dapat menjaga kadar gula darah dalam tubuh setelah makan. Hal ini menguntungkan bagi penderita diabetes karena kestabilan gula darah merupakan salah satu target dalam pengobatannya.

3. Pilihlah susu yang kaya akan kalsium dan vitamin D -> Penderita diabetes juga disarankan untuk mengonsumsi cukup kalsium. Alasannya, orang yang menderita kencing manis cenderung memiliki struktur tulang yang lemah sehingga rentan mengalami patah tulang. Ditambah lagi, penderita diabetes dengan gangguan saraf kaki (mati rasa) memiliki risiko jatuh yang lebih tinggi. Vitamin D meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh. Kombinasi vitamin D dan kalsium pada susu akan menjaga kepadatan tulang, sehingga risiko terjadinya patah tulang pun akan lebih rendah. Memilih susu diabetes yang tepat bisa membawa banyak manfaat. Namun, jika salah pilih, susu justru bisa memperburuk kondisi diabetes. Untuk mendapatkan manfaat susu diabetes, penderita kencing manis disarankan untuk mengonsumsinya sebanyak 3 gelas (ukuran 200 ml) per hari.


Sekian dan terima kasih

1 minggu yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Mohon maaf, saya tidak dapat memberikan saran medis tanpa informasi lebih lanjut. Saya sarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan terkait untuk mendapatkan penanganan yang tepat terkait aliran darah yang tidak sampai ke ujung kaki ayah Anda. Mereka akan dapat memberikan solusi yang sesuai dengan kondisi kesehatan ayah Anda. Untuk rekomendasi susu untuk tulang bagi penderita diabetes, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi. Mereka akan dapat memberikan saran yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan ayah Anda. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain yang ingin ditanyakan?
1 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.