Kegemukan (overweight) dan obesitas itu berbeda. Sederhananya, obesitas bersifat lebih parah dibandingkan kegemukan. Orang yang gemuk belum tentu obesitas, tetapi penyandang obesitas sudah pasti gemuk. Lantas, apa lagi perbedaan overweight dan obesitas?
Perbedaan overweight dan obesitas
Banyak orang yang mengira bahwa kegemukan sama dengan obesitas. Nyatanya, kedua masalah berat badan ini memiliki ciri khas masing-masing.
Di bawah ini sejumlah perbedaan overweight dan obesitas yang perlu Anda ketahui agar mendapatkan penanganan yang tepat.
1. Penyebab
Istilah kegemukan (overweight) dan obesitas mengacu pada berat badan yang lebih besar dari angka yang dianggap normal atau sehat untuk tinggi badan tertentu.
Overweight merupakan kondisi ketika berat badan berlebih dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:
- penumpukan lemak tubuh,
- kelebihan otot, tulang, atau
- gemuk air.
Sementara itu, penyandang obesitas biasanya disebabkan oleh kelebihan lemak pada tubuh, terutama lemak di perut (viseral).
2. Batas indeks massa tubuh (IMT)
Selain penyebab, perbedaan lain obesitas dan overweight yaitu batas indeks massa tubuh (IMT) yang dianggap normal.
Gemuk dan obesitas sama-sama diukur menggunakan IMT. Penghitungannya menggunakan berat badan dan tinggi badan.
Caranya yakni membagi berat badan dalam kilogram dengan hasil kuadrat tinggi badan dalam meter. Sebagai contoh, Anda memiliki berat badan 58 kilogram dengan tinggi 1,6 meter.
Artinya, angka IMT Anda bisa dihitung dengan 58 ÷ 1,6 × 1,6 yang akan mendapatkan hasil sekitar 22,65.
Indeks massa tubuh ini yang kemudian digunakan untuk menentukan, apakah Anda termasuk gemuk atau obesitas. Di bawah ini pembagian angka IMT yang bisa menjadi tolak ukur apa bedanya gemuk dan obesitas.
- >18,5 (kurus atau kurang berat badan)
- 18,5 – <25 (normal)
- 25 – <30 (kelebihan berat badan atau overweight)
- >30 (obesitas)
Tak hanya sampai di situ, IMT obesitas kemudian dibagi lagi menjadi beberapa bagian di bawah ini.
- 30 – <35 (obesitas kelas 1)
- 35 – <40 (obesitas kelas 2)
- >40 (obesitas kelas tiga atau parah)
Dari angka tersebut dapat terlihat bahwa obesitas diartikan sebagai kondisi yang lebih parah ketimbang kegemukan.
3. Komplikasi
Pada dasarnya, kegemukan dan obesitas sama-sama berefek buruk. Pasalnya, keduanya merupakan penanda tubuh memiliki lemak berlebih.
Meski begitu, obesitas cenderung memiliki penumpukan lemak lebih banyak dibandingkan kegemukan.
Maka dari itu, komplikasi dari obesitas dan overweight bisa menjadi perbedaan antara keduanya. Sejumlah komplikasi obesitas yang bisa terjadi meliputi:
- penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke,
- penyakit diabetes,
- gangguan muskuloskeletal, terutama osteoartritis, serta
- beberapa jenis kanker, seperti kanker ovarium, prostat, dan hati.
Meski berbeda, overweight dan obesitas bisa menimbulkan masalah yang serius bila dibiarkan.
Jika merasa berat badan Anda berlebih, cobalah mengukur lingkar pinggang terlebih dahulu dan konsultasikan dengan dokter setelahnya.