backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Tanda Alergi Kosmetik, Apa Saja yang Harus Diwaspadai?

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 25/01/2022

    Tanda Alergi Kosmetik, Apa Saja yang Harus Diwaspadai?

    Produk kosmetik tidak hanya harus sesuai dengan tipe dan warna kulit. Anda juga perlu memperhatikan kandungan di dalamnya. Pasalnya, beberapa kandungan kosmetik bisa memicu munculnya reaksi alergi pada kulit. Kenali tanda alergi kosmetik yang perlu Anda waspadai.   

    Apa saja tanda alergi kosmetik?

    angular cheilitis luka di bibir

    Produk-produk kosmetik seperti makeup dan skincare memang bisa memicu reaksi alergi pada sebagian orang. Kondisi ini bisa muncul pada usia berapa pun. 

    Secara umum, alergi kosmetik terjadi ketika sistem imun bereaksi secara berlebihan terhadap zat kimia yang terdapat pada makeup atau skincare

    Bahan pemicu alergi (alergen) pada produk kosmetik nantinya merangsang pelepasan senyawa histamin sehingga membuat Anda mengalami tanda alergi seperti berikut.

    1. Ruam di kulit

    Ciri-ciri muka yang mengalami alergi kosmetik biasanya memperlihatkan munculnya ruam atau kemerahan di kulit. 

    Ruam akibat alergi kosmetik ini mirip dengan ruam akibat iritasi kulit dari penggunaan skincare yang kurang cocok.

    Tekstur kulit yang mengalami kemerahan pun biasanya juga lebih menonjol atau dari bagian kulit lainnya. Selain itu, ruam bisa menimbulkan rasa gatal yang mengganggu. 

    2. Mata gatal dan berair

    Tanda alergi kosmetik ternyata tidak hanya terlihat pada kulit, tapi juga pada mata. Alergi menyebabkan mata berair, gatal, dan nampak kemerahan. 

    Hal ini bisa terjadi ketika Anda mengoleskan makeup atau skincare yang di sekitar kelopak mata atas dan bawah.

    Alergen pada kosmetik tersebut masuk ke dalam mata menimbulkan reaksi alergi. Tak jarang, mata juga bisa tampak membengkak dan terasa perih. 

    3. Bibir bengkak

    Mengutip penjelasan Asthma and Allergy Foundation of America, alergi bisa menimbulkan pembengkakan di kulit yang disebut juga dengan angioedema

    Pelepasan histamin menyebabkan menumpuknya cairan tubuh di bawah kulit sehingga terjadi pembengkakan. Bagian wajah yang paling sering bengkak akibat alergi kosmetik adalah bibir.

    Alergi kosmetik juga bisa membuat beberapa bagian wajah lainnya membengkak. Kondisi bibir atau muka yang bengkak ini bisa muncul bersamaan dengan ciri-ciri alergi kosmetik lainnya, yaitu kemerahan pada kulit. 

    Samakah gejala alergi kosmetik dengan dermatitis kontak?

    Tanda alergi kosmetik sebenarnya mirip dengan dermatitis kontak akibat kosmetik. 

    Akan tetapi, gejala dermatitis kontak muncul hanya pada bagian kulit yang terkena produk dan efeknya timbul sesaat setelah pemakaian.

    Sementara alergi kosmetik terjadi akibat reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh.Reaksinya tidak selalu muncul segera. Gejala alergi kulit bisa terlihat setelah 12 jam setelah Anda mengaplikasikan produk ke kulit.

    Apa saja tanda alergi kosmetik yang berlanjut menimbulkan komplikasi?

    sesak napas

    Reaksi alergi kosmetik yang semakin parah bisa mengarah pada syok anafilaksis. Ini adalah reaksi alergi berat yang bisa mengancam jiwa.

    Kondisi ini muncul karena tubuh mengalami syok akibat tekanan darah yang turun drastis dan penyempitan saluran udara.

    Mengutip buku daring berjudul Allergy (2021), alergi kosmetik yang berlanjut hingga anafilaksis bisa meliputi tanda-tanda berikut ini. 

    1. Sesak napas

    Salah satu tanda alergi kosmetik yang berbahaya adalah kesulitan bernapas. Saat mengalami anafilaksis, napas akan menjadi lebih pendek.

    Saat tanda ini muncul, suara Anda juga seringkali berubah serak dan terengah-engah. Selain itu, dada bisa terasa sangat sesak hingga nyeri. 

    2. Lidah dan tenggorokan membengkak

    Reaksi alergi kosmetik umumnya menyebabkan bibir bengkak. Pada kondisi anafilaksis, pembengkakan pun bisa meluas hingga lidah, tenggorokan, dan hingga mulut.

    Pembengkakan ini bisa makin membuat Anda sulit bernapas. Jika tanda alergi kosmetik berat ini muncul, Anda perlu segera mendapatkan pertolongan medis.

    3. Diare

    Anafilaksis bisa memicu gangguan pada saluran pencernaan seperti diare. Gejala ini pun bisa disertai dengan mual dan muntah.

    Reaksi alergi ini bisa makin menyulitkan Anda bernapas karena perut mengalami kram sehingga menekan saluran napas. Jika sedang makan atau minum, Anda bisa langsung tersedak.

    4. Pingsan

    Tanda alergi kosmetik parah bisa menunjukkan tekanan darah yang turun tiba-tiba disertai detak jantung yang melemah.

    Kondisi ini juga memicu irama jantung tidak teratur atau aritmia. Tak heran, dada pun ikut terasa sakit hingga menyebabkan pingsan.

    Kapan harus ke dokter?

    sp.og onkologi adalah

    Rasa gatal yang muncul pada kulit bisa membuat Anda menggaruk dan mengusap terlalu kencang sehingga menimbulkan luka terbuka. 

    Luka bisa menjadi pintu masuknya bakteri penyebab infeksi sehingga memperparah gejala yang Anda alami. Mata yang mengalami reaksi alergi pun juga rentan terinfeksi.

    Nah, penanganan medis bisa membantu mengatasi gejala alergi yang tak kunjung membaik, termasuk mencegah terjadinya infeksi.

    Untuk itu, sebaiknya Anda mewaspadai beberapa gejala alergi kosmetik yang berisiko menyebabkan komplikasi seperti berikut ini. 

    • Reaksi alergi tidak reda meski sudah menggunakan obat alergi kulit yang bebas.
    • Mengalami dua atau lebih gejala berikut: ruam, bibir bengkak, tekanan darah rendah, atau gangguan saluran pencernaan setelah menggunakan kosmetik.
    • Gejala asma, seperti napas mengi, sesak napas, dan napas memendek.
    • Kesadaran terganggu setelah menggunakan kosmetik.

    Jika muka menunjukkan ciri-ciri alergi kosmetik dan Anda mengalami gejala seperti di atas, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan alergi yang tepat.

    Untuk reaksi anafilaksis, Anda bahkan memerlukan pertolongan medis darurat. Pasalnya, membiarkan kondisi ini bisa membahayakan nyawa. 

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 25/01/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan