Mitos itu beredar karena adanya kepercayaan jika sedang menstruasi, pori-pori kulit kepala akan terbuka lebar sehingga rentan mengalami sakit kepala.
Faktanya, menstruasi tidak berkaitan dengan seseorang perlu keramas atau tidak. Tidak dipungkiri jika selama menstruasi wanita memang akan merasakan hal-hal yang tidak nyaman seperti sakit kepala.
Namun, sakit kepala tersebut berkaitan dengan premenstrual syndrome (PMS), bukan disebabkan oleh keramas.
Keramas justru dibutuhkan untuk menjaga kebersihan tubuh. Kalau rambut bersih dan wangi, Anda tentu juga lebih nyaman dan percaya diri, bukan?
4. Minum soda mempercepat menstruasi
Mitos menstruasi yang satu ini pada dasarnya sama dengan soal larangan minum air dingin saat menstruasi.
Jadi, mitos soal minum soda bisa memperlancar menstruasi sampai saat ini tidak bisa dibuktikan kebenarannya secara ilmiah.
Makanan dan minuman yang Anda konsumsi tidak memengaruhi jalannya menstruasi menjadi lebih cepat atau lambat.
Hal ini karena pada dasarnya makanan dan minuman yang dikonsumsi seseorang akan berjalan masuk ke lambung dan usus.
Sementara menstruasi terjadi di rahim atau saluran reproduksi. Jadi, tidak ada hubungannya antara lambung dengan saluran reproduksi.
5. Mitos siklus haid harus 28 hari
Pertama-tama, penting untuk dipahami bahwa siklus menstruasi setiap wanita tidak selalu sama. Itu sebabnya, tidak semua wanita mempunyai siklus menstruasi selama 28 hari.
Jadi, Anda tidak perlu khawatir kalau siklus menstruasi Anda lebih pendek atau lebih panjang dari 28 hari. Pasalnya, wanita memiliki siklus menstruasi berkisar dari 21—35 hari.
Hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal misalnya, naik turunnya berat badan, kegiatan yang sedang dijalani, stres, pengobatan, dan lainnya.
Tidak hanya itu, seiring dengan bertambahnya usia, siklus menstruasi bagi sebagian wanita akan berubah, dan mungkin mengalami berbagai gangguan menstruasi.
6. Tidak boleh berenang saat menstruasi
Saat menstruasi, seseorang mungkin akan memilih untuk tidak berenang. Selain takut karena warna air kolam yang dapat berubah jadi merah, banyak anggapan bahwa tekanan air pada kolam renang dapat menghentikan siklus menstruasi.
Padahal, berenang tidak akan menyebabkan apa pun pada seseorang yang sedang menstruasi.
Seseorang biasanya memilih untuk tidak berenang karena rasa kurang nyaman. Namun, hal itu bukanlah persoalan besar yang harus diributkan.
Adapun untuk mencegah air kolam menjadi merah akibat rembesan darah haid, Anda dapat menggunakan tampon atau menstrual cup saat hendak berenang.
Solusi lainnya, pilihlah waktu berenang di saat darah haid sudah tidak banyak.
7. Tidak boleh minum obat saat menstruasi
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar