Selain obat-obatan di atas, cara mengatasi sesak napas pada anak juga bisa dengan menggunakan alat bantu pernapasan berupa tabung oksigen.
Anda bisa membeli oksigen cair dalam versi tangki kecil portabel di apotek tanpa harus menebus resep dokter.
Sebelum memberikannya pada anak, sebaiknya baca dulu aturan pakai yang ada di kemasan atau brosur produk dengan teliti.Β
5. Antibiotik dan antivirus
Bila sesak napas pada anak disebabkan oleh infeksi pneumonia karena bakteri, maka dokter akan meresepkan antibiotik, seperti xorim (cefuroxime).
Sementara itu, jika pneumonia pada anak disebabkan oleh virus, dokter umumnya tidak memberikan antibiotik atau antivirus bila tidak ada indikasinya. Pasalnya, infeksi virus dapat sembuh sendiri.
Cara mengatasi sesak napas pada anak di rumah
Anak yang sesak napas juga bisa diatasi sendiri tanpa obat-obatan. Berikut beberapa cara rumahan untuk meredakan sesak napas pada anak yang bisa Anda lakukan.
1. Cari tempat nyaman
Bila sesak napas yang dialami anak muncul saat sedang di tempat umum, ajak mereka menepi ke tempat yang lebih sepi dan tenang jauh dari hiruk pikuk.
Berada di tempat yang sepi membantunya menenangkan diri, sehingga ia dapat beristirahat dengan nyaman.
Cara mengatasi sesak napas pada anak ini efektif untuk membantu melegakan pernapasannya.
2. Duduk bersandar
Sementara bila sesak napas muncul di rumah saat bermain, segera dudukkan si Kecil di bangku yang memiliki sandaran.
Agar lebih nyaman, Anda bisa menyisipkan bantal yang tidak terlalu empuk di punggungnya.
Buka beberapa kancing kemejanya atau lepaskan ikat pinggangnya agar ia tidak merasa gerah dan semakin sesak.
3. Rebahkan anak di kasur atau tempat datar
Cara lain untuk mengatasi sesak napas pada anak adalah dengan merebahkannya di atas kasur atau tempat yang datar.
Sangga kepalanya dengan bantal yang agak tinggi supaya posisi kepala lebih tinggi dari jantung.
Lalu, sisipkan bantal atau guling tebal di bawah lututnya. Pastikan punggung anak tetap dalam posisi lurus dan kedua tangannya di sisi badan.
4. Beri anak minum
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar