Selaput dara wanita sering dikaitkan dengan tes keperawanan. Ketika selaput dara wanita masih utuh, ia dianggap masih perawan, sedangkan jika sudah robek, keperawanannya dinilai sudah hilang. Padahal, robeknya selaput dara tak hanya terjadi karena berhubungan intim. Ketahui penyebab selaput dara robek atau pecahnya selaput dara di bawah ini,
Berbagai penyebab selaput dara robek
Selaput dara atau hymen adalah salah satu bagian dari anatomi Miss V. Ini merupakan jaringan kulit yang sangat tipis yang melapisi bukaan atau lubang Miss V.
Terkadang, wanita tidak menyadari saat selaput daranya sudah robek karena aktivitas yang ia lakukan.
Apalagi, saat selaput dara robek, kemungkinan Anda tidak merasakan sakit atau mengalami perdarahan yang hebat serta tidak tahu cara mengetahui selaput dara sudah robek atau belum.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa kondisi yang mungkin menjadi penyebab selaput dara robek pada wanita.
1. Berhubungan intim
Penetrasi Mr. P ke dalam Miss V terkadang memang dapat memberikan tekanan dan gesekan langsung yang cukup untuk merobek atau meregangkan selaput dara.
Risiko ini akan lebih tinggi jika penetrasi terjadi lebih kuat dan mendadak atau jika tidak ada cukup pelumasan alami atau tambahan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa bisa juga selaput dara tidak robek saat Anda pertama kali berhubungan intim karena strukturnya yang lebih tebal atau lentur.
Hal ini kembali pada bentuk dan elastisitas selaput dara pada masing-masing wanita. Selaput dara wanita ada yang tebal, tapi ada yang tipis. Ada pula yang lentur, tetapi ada juga yang kaku.
Maka dari itu, selaput dara sudah robek atau belum pada seorang wanita tidak bisa menentukan keperawanannya.
2. Kecelakaan atau cedera
Penyebab selaput dara robek bisa berupa kecelakaan atau cedera yang membuat area kewanitaan terluka.
Kecelakaan atau cedera tersebut mungkin membuat area vulva atau perineum tidak kuat menopang berat serta benturan efek kecelakaan atau cedera.
Misalnya, kecelakaan mobil atau motor yang melibatkan benturan keras pada bagian tubuh dapat memengaruhi area genital dan menyebabkan cedera pada selaput dara.
Cedera yang disebabkan oleh masuknya benda asing ke dalam vagina, baik secara tidak sengaja maupun karena kecelakaan, juga dapat menjadi penyebab selaput dara robek.
Bahkan, terkadang pecahnya selaput dara juga bisa terjadi saat Anda terjatuh.
3. Olahraga tertentu
Faktanya, olahraga tertentu juga bisa menjadi penyebab selaput dara menjadi robek.
Sebagai contoh, olahraga seperti berkuda, bersepeda, senam gimnastik, menari, atau olahraga lain yang menggunakan banyak gerakan kaki.
Namun, robeknya selaput dara akibat beberapa olahraga di atas biasanya terjadi ketika mengalami jatuh atau cedera yang cukup parah.
Apabila Anda melakukan olahraga dengan dengan benar dan aman, tekanan pada area selangkangan umumnya tidak cukup untuk membuat selaput dara robek.
4. Pemeriksaan Miss V atau panggul
Ada kalanya Anda perlu melakukan pemeriksaan seluruh tubuh, termasuk organ intim, untuk mengetahui apakah mengalami kondisi tertentu yang bisa menjadi masalah kesehatan wanita.
Namun, dalam kasus tertentu, pemeriksaan alat reproduksi wanita dengan menggunakan alat yang dimasukkan ke dalam Miss V juga bisa menjadi penyebab selaput dara robek.
Alat medis dalam ukuran apa pun dapat memicu pecahnya selaput dara saat dokter berusaha memasukkannya saat pemeriksaan.
Selain alat medis, beberapa benda yang dengan sengaja dimasukkan ke dalam organ intim juga bisa membuat selaput dara robek.
5. Peregangan berat
Peregangan berat atau aktivitas yang melibatkan tekanan atau peregangan pada area genital juga bisa menyebabkan selaput dara robek.
Ketika seorang wanita melakukan peregangan yang terlalu berat hingga mengalami cedera, hal ini juga bisa menjadi penyebab selaput dara robek.
Misalnya, dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, mengangkat beban berat menyebabkan tekanan yang sangat kuat pada area panggul dan genital.
Jika dilakukan dengan cara yang tidak tepat pun, cedera pada area genital juga bisa terjadi, sehingga ada kemungkinan terjadi kerusakan pada selaput dara.
6. Memasukkan tampon dan menstrual cup
Perlengkapan menstruasi selain pembalut, seperti tampon atau menstrual cup, dapat digunakan oleh setiap wanita, baik yang belum maupun sudah pernah berhubungan intim.
Namun, dalam laman Kids Health tertulis bahwa penggunaan tampon atau menstrual cup terkadang dapat menjadi penyebab selaput dara robek atau merenggang.
Pasalnya, baik tampon maupun menstrual cup, keduanya memerlukan penetrasi ke dalam vagina.
Proses ini bisa memberikan tekanan langsung pada selaput dara dan berpotensi menyebabkan robekan, terutama jika selaput dara belum pernah teregang sebelumnya.
Robekan juga lebih berisiko terjadi jika penggunaan tampon dan menstrual cup dilakukan dengan kurang hati-hati atau jika selaput dara cenderung kurang elastis.
Dari penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa penyebab selaput dara robek bisa berupa hal apa pun karena fleksibilitas hymen setiap wanita berbeda-beda.
Namun, kondisi ini tidak menjadikan perempuan kehilangan keperawanannya karena memang belum tentu sudah berhubungan intim.
Lalu, Anda juga perlu mengingat bahwa tidak ada cara medis yang akurat untuk menguji keperawanan. Akan tetapi, Anda bisa meminta dokter untuk memeriksa apakah selaput dara Anda sudah robek atau belum.
Kesimpulan
- Selaput dara merupakan salah satu bagian dari Miss V dengan bentuk dan ukuran yang berbeda-beda pada tiap wanita.
- Akibat perbedaan ini, beberapa wanita bisa mengalami selaput dara robek, sedangkan wanita lainnya tidak.
- Penyebab selaput dara robek bisa meliputi aktivitas seksual, kecelakaan atau cedera, olahraga, pemeriksaan Miss V atau panggul, peregangan berat, dan penggunaan tampon atau menstrual cup.
[embed-health-tool-ovulation]