Selain vagina yang menghitam, terkadang beberapa wanita juga bisa mengalami keputihan yang berwarna hitam. Keputihan ini bisa disebabkan oleh berbagai kondisi yang terjadi pada sistem reproduksi wanita. Untuk lebih jelasnya, ketahui apa saja penyebab keputihan warna hitam di bawah ini.
Kenapa keputihan berwarna hitam?
Keputihan yang menghitam bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi, perdarahan, atau gangguan kesehatan lainnya.
Namun, hal ini juga bisa terjadi karena suatu kondisi yang normal. Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab keputihan warna hitam yang bisa terjadi pada wanita.
1. Infeksi
Bakteri atau jamur pada vagina dapat menyebabkan infeksi yang ditandai dengan perubahan warna pada keputihan, termasuk menjadi warna hitam.
Infeksi tersebut bisa menyebabkan komplikasi berupa penyakit radang panggul, yaitu infeksi yang terjadi pada rahim, ovarium, atau saluran tuba.
Umumnya, penyakit radang panggul disebabkan oleh penyakit seksual menular. Namun, terkadang infeksi juga bisa disebabkan oleh penyakit lain pada vagina.
Infeksi bakteri pada vagina dapat meliputi vaginosis bakteralis, gonore, atau klamidia. Sementara infeksi jamur yang dapat terjadi salah satunya, yaitu infeksi jamur Candida.
2. Perdarahan
Perdarahan ringan atau sedang dalam saluran reproduksi dapat menyebabkan keputihan berwarna hitam. Ini bisa terkait dengan berbagai kondisi, termasuk:
- menstruasi,
- perubahan hormonal,
- perdarahan setelah persalinan (lokia),
- fibroid rahim,
- polip serviks, atau
- tanda kehamilan ektopik.
Jika keputihan warna hitam muncul di awal dan akhir masa haid, hal ini bisa menjadi tanda bahwa darah mestruasi lebih lama mengendap di dalam vagina.
Namun, kondisi tersebut termasuk normal dan terjadi karena tubuh sedang bekerja membersihkan dirinya sendiri.
Keputihan hitam saat masa haid baru perlu dicurigai jika muncul gejala lain yang menyertai.
Sementara pada perdarahan setelah persalinan (lokia), keputihan warna hitam terjadi karena darah keluar sediki demi sedikit dan bisa berlangsung hingga 6 minggu.
3. Trauma atau iritasi
Trauma atau iritasi pada area genital bisa menyebabkan perubahan warna pada keputihan.
Kondisi tersebut bisa terjadi karena berbagai hal, seperti akibat hubungan seksual yang kasar atau penggunaan produk pembersih yang tidak cocok.
Pada beberapa kasus, keputihan warna hitam juga bisa terjadi karena iritasi dan infeksi pada vagina akibat adanya benda asing yang terjebak di dalam vagina, seperti tampon.
4. Kanker
Kanker serviks atau kanker endometrium (lapisan dalam rahim) dapat menyebabkan perubahan warna pada keputihan, termasuk menjadi berwarna hitam.
Kondisi ini biasanya disertai dengan gejala lain, seperti perdarahan yang tidak normal atau nyeri.
5. Penggunaan obat atau alat kontrasepsi
Beberapa jenis kontrasepsi hormonal atau obat-obatan tertentu dapat menyebabkan efek samping berupa perubahan warna pada keputihan.
Perubahan warna keputihan menjadi hitam terjadi akibat adanya perdarahan setelah menggunakan obat atau alat kontrasepsi.
Dilansir dari Seattle Children’s, perdarahan biasanya terjadi selama beberapa bulan pertama penggunaan obat atau alat tersebut.
6. Endometriosis
Endometriosis merupakan kondisi yang terjadi ketika jaringan endometrium yang biasanya tumbuh di dalam rahim mulai tumbuh di luar rahim.
Kondisi ini dapat menyebabkan perubahan warna pada keputihan menjadi berwarna hitam.
Keputihan warna hitam pada kondisi ini terjadi jika ada jaringan endometrium yang tersumbat di dalam rongga vagina, tetapi masih mengeluarkan darah.
7. Kehamilan
Keputihan warna hitam terkadang juga dapat terjadi secara normal sebagai tanda awal kehamilan.
Keputihan ini biasanya terjadi selama 10—14 hari setelah sel telur yang sudah dibuahi oleh sperma melekat pada dinding rahim.
Pelekatan sel telur tersebut menyebabkan perdarahan yang lebih sedikit dibandingkan perdarahan yang terjadi saat haid, sehingga menyebabkan keputihan tampak kecoklatan atau hitam.
Keputihan tanda hamil biasanya bukan kondisi yang berbahaya dan akan berhenti dengan sendirinya.
8. Keguguran
Keguguran bisa menyebabkan perdarahan berupa keputihan yang terlihat hitam.
Ini karena keguguran terjadi saat rahim mengalami kontraksi dan menyebabkan lapisan di dalamnya luruh, termasuk sel telur yang telah dibuahi.
Pada kondisi ini, sel telur yang seharusnya berkembang menjadi janin ikut keluar bersama darah dan cairan lainnya melalui vagina sebelum berusia 20 minggu.
Cara mengatasi keputihan warna hitam
Pengobatan keputihan warna hitam perlu ditangani sesuai dengan masing-masing penyebab. Untuk itu, pemeriksaan medis dan tes tambahan mungkin diperlukan untuk menentukan penyebabnya.
Dokter atau tenaga kesehatan dapat melakukan pemeriksaan fisik, mengambil riwayat kesehatan, dan mungkin melakukan tes tambahan untuk menentukan penyebab dan memastikan pengobatan yang tepat.
Namun, secara umum ada beberapa langkah yang dapat membantu mengatasi keputihan atau meredakan gejalanya, yaitu sebagai berikut.
1. Hindari produk penyebab iritasi
Hindari penggunaan produk perawatan pribadi atau sabun yang dapat menyebabkan iritasi pada area genital.
Pilihlah produk perawatan yang lembut dan bebas pewangi agar tidak menjadi penyebab iritasi.
2. Ganti pembalut dengan teratur
Jika keputihan terkait dengan perdarahan, gantilah pembalut secara teratur. Gunakan pembalut yang sesuai dengan tingkat aliran menstruasi.
Artinya, bila keputihan disertai perdarahan yang cukup banyak, Anda bisa menggunakan pembalut yang lebih besar.
Sementara untuk perdarahan yang lebih sedikit, Anda mungkin cukup menggunakan pantyliner.
Perlu diingat!
Pembalut sebaiknya diganti setiap 3 atau 4 jam, atau lebih sering jika perdarahan yang keluar dari vagina lebih banyak.
3. Hindari hubungan seksual
Jika keputihan disertai dengan rasa nyeri atau iritasi, hindarilah melakukan hubungan seksual sementara sampai masalahnya dapat diidentifikasi dan diatasi.
Ini untuk menghindari adanya kemungkinan penyebaran penyakit seksual menular pada pasangan Anda.
4. Jaga kebersihan
Pertahankan kebersihan area genital dengan mencuci secara lembut menggunakan air bersih.
Hindari penggunaan sabun yang keras atau douching karena dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami yang bisa menjadi penyebab keputihan warna hitam.
5. Perhatikan gaya hidup sehat
Gaya hidup sehat, seperti menjaga pola makan seimbang, cukup istirahat, dan mengelola stres, dapat mendukung kesehatan reproduksi secara keseluruhan.
Sebaliknya, gaya hidup yang buruk, misalnya dengan makan sembarangan, bisa memicu keputihan yang tidak normal, termasuk keputihan warna kehitaman.
6. Ikuti petunjuk dokter
Jika dokter memberikan pengobatan atau saran tertentu, ikuti petunjuk dengan cermat.
Sebagai contoh, keputihan yang terjadi akibat infeksi jamur umumnya perlu ditangani dengan obat antijamur.
Pengobatan ini perlu dilakukan secara rutin sesuai anjuran dari dokter agar bisa bekerja secara efektif.
Jangan mengubah dosis atau menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Kapan perlu ke dokter jika keputihan warna hitam?
Pada beberapa kondisi, keputihan berwarna hitam tidak normal dan memerlukan perhatian medis. Ini terutama jika keputihan disertai dengan gejala lainnya.
Jika Anda mengalami gejala ini, disarankan untuk segera berkonsultasi kepada dokter untuk mendapat diagnosis dan pengobatan yang tepat.
- Warna gelap. Keputihan warna hitam atau kecokelatan yang tidak biasa dan berbeda dari keputihan normal.
- Bau yang tidak biasa. Bau yang tidak biasa pada keputihan, seperti bau yang tajam atau tidak sedap, mungkin juga terjadi bersamaan dengan perubahan warna.
- Konsistensi yang berbeda. Perubahan konsistensi keputihan, seperti menjadi lebih tebal atau encer dari biasanya, dapat terjadi bersamaan dengan perubahan warna.
- Perdarahan abnormal. Keputihan hitam dapat disertai dengan perdarahan yang tidak normal, terutama jika terjadi di luar siklus menstruasi.
Jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter agar masalah ini dapat diidentifikasi dan diobati dengan tepat.
[embed-health-tool-ovulation]