backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Polip Serviks, Tumor di Leher Rahim yang Muncul Tanpa Gejala

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 16/01/2024

Polip Serviks, Tumor di Leher Rahim yang Muncul Tanpa Gejala

Polip serviks adalah salah satu masalah kesehatan yang mengganggu fungsi leher rahim. Serviks atau leher rahim adalah saluran kecil yang menghubungkan rahim dan vagina. Kenali apa itu polip serviks dan bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan organ reproduksi wanita di bawah ini.

Apa itu polip serviks?

Polip serviks adalah pertumbuhan sel tumor jinak yang muncul di serviks atau leher rahim. Polip biasanya berwarna merah seperti ceri, keunguan, atau putih cenderung abu-abu.

Wujud dan ukurannya bervariasi, terkadang seperti umbi-umbian yang menempel pada batang pohon tipis. Ukuran dari tumor jinak ini sekitar 1—2 cm atau tidak lebih besar dari biji wijen.

Polip pada leher rahim biasanya bersifat nonkanker. Meski begitu, ada kemungkinan tumor jinak ini bisa berubah menjadi kanker atau polip prakanker.

Melansir Cervical Polyps, polip leher rahim adalah kondisi umum dalam dunia ginekologi. Setidaknya 2—5% wanita mengalami polip serviks. 

Seorang wanita bisa memiliki satu atau lebih polip leher rahim. Kondisi ini lebih mudah menyerang wanita yang sudah menopause.

Gejala dan tanda polip serviks

Sebagian besar wanita yang memiliki polip leher rahim tidak mengalami gejala. Jika begitu, dari mana mereka tahu kalau terkena penyakit ini?

Kondisi polip serviks biasanya baru diketahui saat melakukan pemeriksaan serviks dalam dan ketika pap smear

Namun, ada beberapa tanda dan gejala polip leher rahim yang bisa wanita alami.

  • Siklus menstruasi yang tidak teratur, kadang lama dan darah yang keluar sangat banyak.
  • Keluar darah dari vagina pada saat tidak menstruasi.
  • Mengalami perdarahan pada vagina setelah menopause. 
  • Beberapa wanita mengalami flek ringan.
  • Keluar keputihan yang kekuningan dari vagina

Bila mengalami kondisi di atas, segera hubungi dokter, terutama bila Anda mengalami perdarahan setelah menopause. 

Penyebab polip serviks

Pada dasarnya, penyebab pasti dari polip leher rahim masih belum diketahui secara pasti.

Namun, dari kasus-kasus yang terjadi, umumnya polip serviks berhubungan dengan kondisi di bawah ini.

Sel tumor ini sangat sensitif terhadap hormon estrogen. Artinya, sel tumor yang menjadi cikal bakal polip leher rahim akan tumbuh ketika hormon estrogen meningkat.

Cara pemeriksaan polip serviks

Secara umum, dokter akan mengajukan pertanyaan tentang gejala yang Anda alami.

Ambil contoh, perdarahan atau warna keputihan, siklus menstruasi, hasil pemeriksaan pap smear sebelumnya, dan riwayat penyakit. 

Setelah itu, dokter akan mulai memeriksa leher rahim Anda dengan memasukkan spekulum (tongkat kecil) ke dalam vagina.

Spekulum bertugas untuk mencari dan melihat polip secara jelas. Biasanya, dokter tidak akan melakukan tes atau pemeriksaan tambahan.

Namun, bila jaringan tumor sudah masuk dan tumbuh di dalam rahim dan menjadi polip rahim, kemungkinan dokter akan melakukan USG pada panggul.

Tentu pengangkatan polip akan lebih rumit bila ini terjadi. 

Apakah polip serviks bisa sembuh sendiri?

Bila sel tumor yang tumbuh pada leher rahim memiliki ukuran kecil, ia bisa terlepas dengan sendirinya. Begitu pun saat menstruasi atau selama berhubungan seksual

Pengobatan polip serviks

pengobatan fibroid rahim

Dokter biasanya tidak akan mengangkat polip bila tidak ada gejala yang mengganggu. 

Namun, bila ukuran polip besar dan mengganggu kesehatan, dokter akan melakukan prosedur pengangkatan tanpa pereda nyeri. 

Umumnya, proses pengangkatan polip pada serviks menggunakan penjepit khusus yang dapat menghancurkan tumor yang tumbuh di leher rahim. 

Untuk mengangkat bagian tangkai polip, dokter akan menggunakan nitrogen cair atau sinar laser. Ini berfungsi untuk melunakkan jaringan yang menempel. 

Kalau ukuran polip terlalu besar, dokter akan melakukan operasi pembedahan dengan bius total.

Akan timbul efek samping ringan dari pengangkatan polip di leher rahim, yaitu kram perut atau perdarahan. 

Kondisi ini biasanya akan hilang dalam 1—2 hari dan dokter akan memberikan resep pereda nyeri seperti paracetamol. 

Cara mencegah polip serviks

Prosedur pengangkatan polip leher rahim memang sederhana dan minim risiko. Namun, ada kemungkinan polip serviks akan kembali muncul setelah operasi dilakukan.

Untuk mencegah datangnya polip pada leher rahim, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan.

Dokter akan memberi jeda waktu dari pemeriksaan satu ke pemeriksaan berikutnya. Biasanya jeda pemeriksaan sekitar 3—5 tahun untuk wanita yang memiliki riwayat hasil pap smear yang normal.

Kemunculan polip pada serviks umumnya memang tidak disertai gejala. Namun, rutin melakukan pemeriksaan organ reproduksi dapat membantu mendeteksi kondisi ini sejak dini.

Berkonsultasilah kepada dokter untuk mendapatkan penanganan terbaik sesuai kondisi Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 16/01/2024

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan