backup og meta

Cara Mengatasi Keputihan, dari Perawatan Alami dan Medis

Cara Mengatasi Keputihan, dari Perawatan Alami dan Medis

Setiap wanita pasti pernah mengalami keputihan. Sebab, keluarnya cairan dari vagina ini pada dasarnya adalah reaksi tubuh yang normal. Meski begitu, kondisi ini mungkin bisa membuat tidak nyaman, terutama jika jumlah keputihan yang keluar cukup banyak. Lantas, adakah cara mengatasi atau menghilangkan keputihan? Berikut jawabannya.

Cara mengatasi keputihan secara alami

Pada dasarnya, cairan keputihan yang normal tidak perlu mendapatkan penanganan. Pada kondisi normal, keputihan justru dapat melindungi Anda dari pertumbuhan bakteri jahat.

Sebaliknya, keputihan yang tidak normal dapat menandakan infeksi bakteri atau jamur pada vagina atau masalah pada organ kewanitaan lainnya.

Pada kondisi ini, masalah keputihan Anda perlu segera diobati agar tidak semakin menggerogoti kesehatan tubuh.

Ada berbagai cara menghilangkan keputihan secara alami yang bisa Anda lakukan. Berikut berbagai cara alami yang dapat membantu menghentikan keputihan yang tak normal.

1. Menjaga kebersihan vagina

keputihan, obat keputihan, keputihan saat hamil, penyebab keputihan, mengatasi keputihan

Cara sederhana yang dapat membantu menghilangkan keputihan, yaitu dengan menjaga kebersihan area vagina Anda.

Pastikan Anda membilas vagina dengan bersih setiap habis buang air kecil dan besar serta sebelum dan setelah berhubungan seks. Cara membilasnya pun tidak boleh sembarangan.

Basuhlah dengan air hangat dari depan ke belakang. Lalu, tepuk perlahan dengan handuk hingga kering. Cuci tangan sebelum maupun sesudah menyentuh kemaluan Anda.

2. Rutin ganti celana dalam

Normalnya, Anda disarankan ganti celana dalam minimal satu kali sehari. Namun, jika keputihan lagi banyak-banyaknya, lebih seringlah ganti agar vagina tetap kering dan bersih.

Apalagi jika Anda baru saja berkegiatan yang mengeluarkan banyak keringat, seperti berolahraga atau panas-panasan di bawah terik matahari.

Selain itu, pakailah celana dalam berbahan katun yang bisa menyerap keringat dengan baik.

Jika tidak menyerap keringat, bakteri bisa berkembang biak di celana dalam sehingga bisa memperburuk infeksi vagina dan keputihan yang Anda alami.

3. Hindari produk kewanitaan dan douching

Membersihkan vagina sebenarnya cukup dengan air bersih mengalir, tidak perlu pakai sabun. Apalagi pakai vaginal douche atau sabun wewangian dan produk kewanitaan lainnya.

Bukannya mengobati keputihan, cara ini malah dapat menyebabkan vagina iritasi dan infeksi semakin parah. Douching juga bisa mengganggu keseimbangan pH serta bakteri baik di vagina.

Jika pakai air saja masih terasa kurang bersih, pakailah sabun yang netral. Artinya, sabun tersebut tidak mengandung parfum/wewangian, zat antiseptik, pewarna, dan bahan kimia keras lainnya. 

4. Menggunakan kondom saat seks

masa subur pada pria

Umumnya, Anda disarankan untuk tidak berhubungan seks dulu selama mengatasi keputihan abnormal. Selain mencegah penyebaran infeksi, hal ini juga membantu mempercepat penyembuhan.

Namun, jika Anda ingin berhubungan seks, tanyakan dulu kepada dokter apakah Anda sudah boleh melakukannya. Pastikan juga bahwa hal ini tidak akan mengganggu pengobatan.

Kemudian selama masih mencoba berbagai cara mengatasi keputihan, ada baiknya minta pasangan pakai kondom saat bercinta.

5. Mengonsumsi yoghurt

Penelitian terbitan Egyptian Nursing Journal melaporkan bahwa konsumsi yoghurt dapat membantu mengatasi infeksi jamur vagina yang merupakan salah satu penyebab keputihan.

Yoghurt diketahui mengandung probiotik yang bisa membantu mengembalikan keseimbangan bakteri dan jamur di dalam vagina.

Anda bisa mengonsumsi satu cangkir yoghurt tanpa gula setiap hari sebagai cara untuk menghilangkan keputihan dan gejala infeksi jamur lainnya secara alami.

Perhatian!

Jangan mengoleskan yoghurt langsung ke area vagina Anda untuk mengobati keputihan. Sebab, yoghurt yang diklaim tanpa pemanis pun pada dasarnya mengandung gula alami.
Jika dioleskan pada area kewanitaan, hal ini dapat memicu pertumbuhan jamur dan memperburuk kondisi Anda.

6. Jangan kenakan celana atau rok ketat

Saat Anda mengalami keputihan, usahakan untuk tidak menggunakan celana atau rok yang ketat.

Celana yang terlalu ketat bisa mengiritasi kulit vagina dan membuat keringat terperangkap di kulit. Area vagina yang terus-terusan lembap dapat memperlambat penyembuhan.

Lebih baik, Anda menggunakan celana yang longgar saat keputihan terjadi. Bahkan, tidak hanya mengobati, menggunakan celana longgar juga bisa menjadi cara mencegah keputihan.

Cara mengatasi keputihan secara medis

mengobati tuba falopi tersumbat, gejala wanita ke dokter

Berbagai cara di atas mungkin tidak benar-benar akan mengatasi atau menyembuhkan keputihan Anda.

Namun setidaknya, perawatan rumahan di atas dapat membantu Anda terhindar dari risiko infeksi berulang yang menjadi penyebab dari keputihan.

Maka selama sedang mencoba berbagai cara menghentikan keputihan di atas, jangan malas untuk memeriksakan diri ke dokter. Ini terutama jika Anda tidak merasakan ada perbaikan gejala.

Dokter akan memilihkan obat dan jenis perawatan lain yang lebih ampuh dan sesuai dengan penyebab keputihan yang Anda alami.

Berikut adalah beberapa cara pengobatan yang sering dokter berikan untuk menghilangkan keputihan.

  • Obat antibiotik. Misalnya metronidazole atau tinidazole, sebagai cara menyembuhkan keputihan akibat infeksi bakteri (vaginosis bakterialis) atau penyakit seksual menular, seperti trikomoniasis.
  • Obat antijamur. Misalnya fluconazole, terconazole, atau miconazole, jika keputihan yang Anda alami terjadi akibat infeksi jamur vagina.
  • Terapi hormon. Masalah keputihan yang muncul akibat atrofi vagina atau yang terjadi terkait menopause dapat diatasi dengan terapi pengganti hormon estrogen.
  • Pengobatan kanker. Keputihan yang berdarah, berair, atau berbau busuk bisa menjadi tanda dari kanker vagina. Pada kondisi ini, cara mengatasi keputihan, yaitu dengan melakukan pengobatan kanker, misal kemoterapi, radioterapi, atau pembedahan.

Apa pun cara mengobati atau menyembuhkan keputihan yang dokter berikan, pastikan Anda melakukannya secara teratur. Selalu ikuti instruksi dokter agar pengobatan Anda efektif.

Tanyakan kepada dokter Anda untuk informasi lebih lanjut mengenai hal ini.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

5 reasons why everyone needs clean underwear. Bissell Centre. (2022, July 18). Retrieved June 6, 2023, from https://bissellcentre.org/blog/2019/07/16/5-reasons-why-everyone-needs-clean-underwear/

Do home remedies actually work for yeast infections?. Cleveland Clinic. (2023, February 24). Retrieved June 6, 2023, from https://health.clevelandclinic.org/do-home-remedies-actually-work-for-yeast-infections/

How often should you get new underwear?. Health. (2022, December 14). Retrieved June 6, 2023, from https://www.health.com/condition/sexual-health/how-often-should-you-get-new-underwear

Hygiene Basics (for teens) – nemours kidshealth. KidsHealth. (n.d.). Retrieved June 6, 2023, from https://kidshealth.org/en/teens/hygiene-basics.html

Sex during vaginal infection: Is it harmful?. Mayo Clinic. (2022, February 8). Retrieved June 6, 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/vaginitis/expert-answers/vaginal-infection/faq-20058120

Vaginal cancer: Causes, symptoms, types & treatment. Cleveland Clinic. (n.d.-a). Retrieved June 6, 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15579-vaginal-cancer

Vaginal discharge – causes and prevention. familydoctor.org. (2021, February 18). Retrieved June 6, 2023, from https://familydoctor.org/condition/vaginal-discharge/

Vaginal discharge. nidirect. (2021, June 27). https://www.nidirect.gov.uk/conditions/vaginal-discharge

Vaginal discharge. Signs of Infection, Treatment and Prevention. (n.d.). Retrieved June 6, 2023, from https://www.nationwidechildrens.org/conditions/vaginal-discharge

Vaginal discharge: Causes, colors, what’s normal & treatment. Cleveland Clinic. (n.d.-b). Retrieved June 6, 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/4719-vaginal-discharge#care-and-treatment

Vaginal discharge: What’s normal, what’s not. Piedmont. (n.d.). Retrieved June 6, 2023, from https://www.piedmont.org/living-better/vaginal-discharge-whats-normal-whats-not

Vaginitis – self-care: Medlineplus medical encyclopedia. MedlinePlus. (n.d.). Retrieved June 6, 2023, from https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000566.htm

Vaginitis. Mayo Clinic. (2021, December 22). Retrieved June 6, 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/vaginitis/diagnosis-treatment/drc-20354713

Vulvar care. Cleveland Clinic. (n.d.-c). Retrieved June 6, 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/articles/4976-vulvar-care

What is vaginal atrophy (GSM or atrophic vaginitis)?. Cleveland Clinic. (n.d.-d). Retrieved June 6, 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15500-vaginal-atrophy

Fares, et al. (2017). Effect of ingestion of yogurt containing Lactobacillus acidophilus on vulvovaginal candidiasis among women attending a gynecological clinic. Egyptian Nursing Journal. 14(1):41-49. https://www.enj.eg.net/article.asp?issn=2090-6021;year=2017;volume=14;issue=1;spage=41;epage=49;aulast=Fares

Versi Terbaru

08/06/2023

Ditulis oleh Ihda Fadila

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Karinta Ariani Setiaputri


Artikel Terkait

Mendeteksi Kesehatan Vagina dari Warna Keputihan Anda

Cara yang Benar dan Salah Saat Membersihkan Vagina (Hayo, yang Mana Cara Anda?)


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 08/06/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan