Pembalut biasa sering kali mengakibatkan kulit di area intim Anda kemerahan, gatal, dan berbau tak sedap. Untuk mengatasi masalah tersebut maka munculah jenis pembalut herbal yang disinyalir mengandung bahan-bahan yang baik untuk kesehatan vagina. Namun, apakah benar? Berikut faktanya.
Apa itu pembalut herbal?
Pembalut herbal atau pembalut alami adalah jenis pembalut wanita yang menggunakan bahan-bahan alami atau ekstrak tumbuhan dalam lapisannya.
Bahan-bahan alami ini digunakan untuk memberikan manfaat tambahan pada pembalut, selain fungsi utamanya sebagai alat penyerapan saat menstruasi.
Lalu, apa yang membedakan pembalut herbal dan pembalut konvensional?
Melansir Keck Medicine of USC, yang membedakan keduanya adalah pembalut herbal terbuat dari 100% kapas organik dan cenderung diproduksi tanpa pemutih, pewarna, pewangi, atau zat kimia lainnya.
Dari beberapa hal tersebut memang kelihatannya pembalut alami aman untuk digunakan sehari-sehari.
Bahkan dianggap lebih unggul dari pembalut biasa karena terbuat dari 100% kapas dan tidak mengandung pemutih klorin yang menjadi faktor risiko keputihan.
Selain itu, biasanya pembalut alami yang beredar di pasaran mengandung bahan-bahan alami, seperti daun sirih dan aloe vera, yang dipercaya dalam pengobatan Tiongkok mengandung zat antiseptik yang mampu membasmi kuman.
Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai keamanan bahan-bahan tersebut terhadap kesehatan vagina.
Apakah pembalut herbal aman digunakan?
Sebenarnya, keamanan penggunaan pembalut herbal tergantung pada beberapa faktor, termasuk komposisi bahan, kondisi kesehatan individu, dan bagaimana produk tersebut digunakan.
FDA, setara dengan BPOM di Indonesia, menyatakan bahwa herbal maupun tidak, produk pembalut perlu ditinjau terlebih dahulu sebelum dinyatakan aman dan dapat dipasarkan serta dijual ke konsumen.
Dalam menentukan layak jual pembalut, FDA mempertimbangkan tiga faktor utama berikut ini.
- Hasil uji keamanan bahan yang digunakan.
- Apakah pembalut tersebut mengubah pertumbuhan bakteri normal atau mendorong pertumbuhan bakteri berbahaya di vagina.
- Seberapa kuat daya serap pembalut tersebut.
Jadi, aman atau tidaknya penggunaan produk pembalut herbal atau alami bergantung pada bahan yang digunakan.
Apabila produk tersebut telah beredar di pasaran dan memiliki nomor izin edar dari lembaga kesehatan seperti Kemenkes, berarti pembalut alami tersebut terbuat dari bahan yang aman untuk digunakan.
Namun, perlu diingat bahwa beberapa wanita mungkin memiliki alergi atau sensitivitas terhadap bahan-bahan tertentu yang digunakan dalam pembalut alami.
Apa saja manfaat pembalut herbal?
Selain menyerap darah menstruasi, berikut beberapa manfaat yang diklaim dari penggunaan pembalut herbal.
1. Mengurangi iritasi dan alergi
Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa pembalut alami biasanya bebas dari bahan kimia sintetis, pewangi buatan, dan pemutih.
Hal tersebut dapat membantu mengurangi risiko iritasi kulit dan alergi pada area intim saat dan setelah menstruasi.
2. Memiliki sifat antiseptik
Banyak pembalut herbal mengandung bahan-bahan dengan sifat antiseptik alami, seperti daun sirih.
Kandungan ini dipercaya dapat membantu mencegah infeksi dan menjaga kebersihan area intim.
3. Mengurangi bau tidak sedap
Terbuat dari bahan herbal, seperti daun sirih, produk pembalut alami dipercaya dapat mengurangi bau tidak sedap pada area miss v.
Hal ini bisa membuat wanita merasa lebih nyaman selama menstruasi atau haid.
4. Lebih ramah lingkungan
Pembalut herbal sering kali dibuat dari bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan dan biodegradable.
Hal ini membuat pembalut alami disebut lebih baik bagi lingkungan dibandingkan dengan pembalut konvensional yang mengandung bahan plastik dan kimia sintetis.
Tahukah Anda?
Melansir Journal of Biomedical Research & Environmental Sciences, pada dasarnya pembalut dari bahan herbal ditujukan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Ia diyakini lebih mudah terurai sehingga dapat mengurangi sampah.
Adakah efek samping dari penggunaan pembalut herbal?
Meskipun memiliki manfaat, pembalut herbal juga sama dengan produk lainnya yang dapat memiliki potensi efek samping.
Berikut ini adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi dari penggunaan pembalut alami.
- Reaksi alergi. Orang yang memiliki kulit sensitif atau alergi terhadap bahan herbal tertentu mungkin mengalami reaksi alergi setelah penggunaan pembalut, seperti gatal, kemerahan, atau pembengkakan.
- Iritasi kulit. Penggunaan bahan-bahan yang tidak sesuai dengan pH alami area intim dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan iritasi kulit setelah pakai pembalut.
- Ketidakcocokan dengan kondisi medis. Pada beberapa kasus, bahan herbal dapat berinteraksi dengan kondisi medis tertentu atau pengobatan yang sedang dijalani, sehingga penting untuk berkonsultasi kepada dokter sebelum penggunaannya.
- Keamanan dan kebersihan. Produk yang tidak diproduksi dengan standar kebersihan yang baik dapat membawa risiko infeksi. Selalu pastikan bahwa produk yang digunakan steril dan diproduksi oleh produsen yang tepercaya.
Yang perlu diingat kembali, seperti halnya dengan produk apa pun yang berhubungan dengan kesehatan, penting untuk memperhatikan kualitas, keamanan, dan potensi efek samping.
Melakukan uji coba, membaca ulasan, dan berkonsultasi kepada profesional kesehatan adalah langkah-langkah penting sebelum memutuskan untuk memilih pembalut herbal.
Dengan pertimbangan yang tepat, pembalut herbal dapat menjadi pilihan yang aman dan bermanfaat bagi kesehatan dan kenyamanan selama menstruasi.
[embed-health-tool-ovulation]