3. Premenstrual dysphoric disorder (PMDD)
Pada kondisi yang cukup parah, mual menjelang atau saat haid juga bisa terjadi karena PMDD.
Ini adalah kondisi yang lebih parah dari sindrom pramenstruasi (PMS), yaitu premenstrual dysphoric disorder (PMDD).
Bila PMS sangat umum wanita rasakan, PMDD sebenarnya cukup jarang terjadi. Mengutip dari Office on Women’s Health, PMDD menyerang 5 persen wanita pada usia subur.
Kebanyakan wanita yang mengalami PMDD juga menderita gangguan kecemasan dan depresi.
Sama seperti PMS, PMDD juga berhubungan erat dengan perubahan hormon selama menstruasi tetapi dengan jenis berbeda.
Saat wanita mengalami PMDD, terjadi penurunan hormon serotonin, yakni sebuah bahan kimia alami dalam otak.
Ketidakseimbangan ini bisa menyebabkan perubahan emosional, kram, sampai mual dan muntah.
Tips mengatasi perut mual saat haid

Perut mual saat haid biasanya mereda jika gejala nyeri PMS lainnya juga hilang.
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan mual saat haid, yakni sebagai berikut.
1. Hirup udara segar
Salah satu gejala PMS adalah indra penciuman yang lebih sensitif dari biasanya. Terkadang, aroma berbau menyengat atau tajam bisa membuat perut mual.
Oleh karena itu, Anda bisa buka jendela kamar lebar-lebar supaya sirkulasi udara dalam ruangan jadi lebih lancar.
Anda juga bisa mengakalinya dengan menyalakan kipas angin untuk mengusir bau kurang sedap pemicu mual saat haid.
Jika merasa kurang manjur, pergi sejenak ke luar ruangan dan hirup udara segar.
2. Minum air rebusan jahe
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar