Anda suka minum teh? Biasanya, minuman ini Anda nikmati sebagai teman makan atau pengganti kopi. Namun, bolehkah Anda minum teh saat sedang haid? Cari tahu jawabannya pada ulasan berikut ini.
Apakah boleh minum teh saat haid?
Selain rasanya yang nikmat, minum teh memberikan banyak manfaat. Teh yang kaya antioksidan berpotensi meningkatkan sistem imun, melawan peradangan, serta menurunkan risiko penyakit kronis.
Oleh karena itu, banyak orang yang sengaja menjadikan minum teh sebagai kebiasaan. Namun, bolehkah minuman ini dikonsumsi saat sedang menstruasi?
Faktanya, minum teh saat haid boleh dan aman dilakukan selama tidak berlebihan. Justru, ada manfaat yang bisa Anda dapat jika mengonsumsi minuman ini dalam jumlah yang cukup saat haid.
Studi pada British Medicine Journal menyebutkan fakta bahwa konsumsi teh saat haid dapat menurunkan risiko terjadinya dismenore, yaitu nyeri atau kram perut ketika menstruasi.
Setelah diselidiki, berkurangnya rasa nyeri dan kram perut saat haid berasal dari kandungan katekin yang tinggi pada beberapa jenis teh.
Katekin dapat menghambat produksi prostaglandin, yakni senyawa yang merangsang kontraksi rahim sebagai penyebab nyeri haid.
Ini artinya, minum teh saat menstruasi bisa membantu meringankan nyeri haid. Namun, Anda perlu memahami bahwa efek teh pada setiap orang, termasuk wanita, bisa berbeda-beda.
Beberapa wanita mungkin mendapatkan manfaatnya, tetapi sebagian lainnya malah mengalami gangguan.
Beberapa jenis teh juga mungkin memiliki khasiat yang lebih tinggi untuk meringankan nyeri haid. Maka dari itu, Anda perlu memperhatikan jenis teh dan bagaimana efeknya pada tubuh.
Jenis teh yang aman dikonsumsi saat haid
Dalam penelitian yang sama dengan sebelumnya, jenis teh yang bisa meringankan dismenore saat haid, yaitu teh hijau dah teh oolong.
Dari pengamatan periset, kedua jenis teh ini memiliki kandungan katekin yang tinggi karena diproses lebih sederhana ketimbang teh hitam.
Jika ingin mendapatkan manfaat minum teh saat haid, Anda bisa memilih teh hijau, teh oolong, atau keduanya untuk dikonsumsi.
Meski begitu, sebenarnya Anda tidak harus selalu mengandalkan tanaman teh untuk membuat minuman yang sehat saat haid.
Anda bisa membuat teh herbal dari rebusan bahan-bahan alami sebagai berikut.
- Jahe.
- Chamomile.
- Kayu manis.
- Daun mint.
Teh herbal ini diketahui memiliki efek yang menenangkan perut sehingga bisa meringankan gejala haid.
Tahukah Anda?
Risiko minum teh berlebihan saat haid
Walaupun memberikan manfaat, mengonsumsi teh saat menstruasi ternyata juga bisa menimbulkan efek samping, terutama jika jumlahnya berlebihan.
Berikut berbagai kemungkinan efek samping minum teh berlebihan saat haid.
1. Anemia
Saat haid, Anda kehilangan cukup banyak darah. Kondisi ini bisa semakin parah jika Anda terlalu banyak minum teh.
Teh mengandung katekin dan asam tanat yang bisa mengganggu proses penyerapan zat besi.
Zat besi sendiri penting untuk memproduksi sel darah. Akibatnya, Anda bisa mengalami anemia yang ditandai dengan tubuh kelelahan dan napas pendek.
2. Hipotensi
Konsumsi teh dikaitkan dengan efek perlindungan pada tekanan darah dengan menurunkan risiko hipertensi sebesar 10%.
Namun, efek perlindungan ini bervariasi pada jumlah dan jenis teh yang dikonsumsi.
Minum teh hijau, termasuk saat haid, dalam jumlah banyak bisa menyebabkan tekanan darah rendah (hipotensi).