Ada berbagai media untuk menampung darah menstruasi, pembalut sekali pakai, pembalut kain, tampon, sampai menstrual cup. Sekarang, pemakaian alat ini semakin meningkat. Banyak wanita menganggap pengganti pembalut ini dapat mengurangi sampah karena bisa Anda cuci dan pakai ulang. Akan tetapi tidak sedikit wanita yang ragu dengan keamanan menstrual cup bagi kesehatan vagina.
Manfaat memakai menstrual cup
Sudah banyak wanita yang menggunakan alat ini sebagai pengganti pembalut sekali pakai.
Alasan yang paling populer adalah mengurangi sampah pembalut yang tidak bisa terurai. Selain itu, ada beragam manfaat lain dari menstrual cup yaitu sebagai berikut.
Mudah membersihkannya
Saat memakai pembalut, tidak jarang wanita merasa kesulitan untuk membersihkan bekas darah menstruasi yang menempel.
Namun, bila menggunakan menstrual cup, Anda hanya perlu membuang darah yang tertampung dalam cangkir ke kloset dan mencucinya dengan air mengalir.
Tidak perlu sering mengganti
Terkadang wanita yang menggunakan cangkir menstruasi merasa takut darah sudah penuh tertampung.
Tidak perlu khawatir, pada dasarnya alat mengganti pembalut ini memiliki daya tampung yang cukup lama sekitar 5-9 jam tergantung aliran darah yang keluar.
Bila sedang menstruasi hari pertama sampai kedua, Anda bisa membuang darah setelah 4-5 jam pemakaian.
Pemakaian cangkir ini membuat Anda tidak perlu mengganti, cukup mengosongkannya dan bersihkan dengan air.
Tidak mengganggu aktivitas
Tidak semua merasa nyaman menggunakan cangkir ini karena takut merasa terganggu harus menyelipkan silikon ke dalam vagina.
Awalnya akan sedikit sulit dan menegangkan, tetapi lama kelamaan akan terbiasa.
Anda bisa mengubah ujung cangkir sesuai dengan kenyamanan.
Ujung cangkir ini berfungsi untuk memudahkan wanita saat memasang mengeluarkan menstrual cup dengan cara menariknya.
Anda bisa memotong ujung cangkir agar tidak mengganggu saat sedang berjalan, duduk atau beraktivitas.
Bila bingung, Anda bisa memilih menstrual cup yang tepat dan sesuai dengan kenyamanan.
Pemakaian menstrual cup aman, asalkan…
Menstrual cup adalah alat berbentuk cup atau cangkir yang wanita masukkan ke dalam vagina untuk menampung darah haid.
Cup ini umumnya berbentuk seperti lonceng yang terbuat dari silikon standar medis, karet lateks, atau elastomer.
Akhir-akhir ini banyak kampanye yang mendorong wanita untuk beralih dari pembalut sekali pakai lalu menggunakan cangkir menstruasi.
Sebab, penggunaannya mampu membantu mengurangi sampah daripada dengan pembalut sekali pakai.
Dalam pertimbangan medis, menstrual cup aman Anda gunakan dan minim efek samping.
Cup dari bahan yang fleksibel ini bisa menampung darah menstruasi kurang lebih sama efektifnya dengan pembalut sekali pakai.
Penggunaan alat pengganti pembalut sekali pakai yang aman harus mengikuti aturan pakainya.
Sebagai contoh, perhatikan durasi pemakaian menstrual cup dan cara membersihkan menstrual cup.
Hal lain yang perlu Anda perhatikan adalah risiko kesehatan dari penggunaan cangkir menstruasi ini. Beberapa risiko kesehatan yang dimaksud adalah sebagai berikut.
- Alergi (1 persen kasus). Kondisi alergi sebenarnya bisa juga terjadi pada penggunaan pembalut sekali pakai ataupun pembalut kain, maka pilih bahan yang tidak membuat alergi.
- Toxic shock syndrome (2-3 kasus per 100.000). Risiko ini sangat kecil dan semakin berkurang jika memperhatikan kebersihan saat memakai dan melepasnya.
- Kesulitan melepas hingga perlu ke dokter (5 persen).
- Posisi IUD (KB spiral) berubah setelah pemakaian menstrual cup (4 persen).
- Masalah buang air kecil dan hidronefrosis (sangat jarang).
- Memiliki kelainan pada organ reproduksi 1-3 persen.
Namun, kondisi di atas sebenarnya jarang terjadi. Penggunaan menstrual cup juga tidak meningkatkan risiko terjadinya infeksi menular seksual ataupun infeksi genital.
Apakah saya cocok menggunakan alat menstruasi ini?
Sebuah Penelitian dari Meta Analysis yang terbit dalam jurnal The Lancet Public Health menunjukkan penggunaan menstrual cup pada wanita.
Dalam penelitian tersebut, 72 persen wanita yang mencoba menggunakan menstrual cup memutuskan untuk melanjutkan penggunaannya.
Di Indonesia, penggunaan alat pengganti pembalut ini cukup populer dan salah satu topik yang sering menjadi obrolan.
Namun, tidak semua nyaman dengan produk ini karena cara pakainya harus memasukkan cangkir tersebut ke dalam vagina.
Oleh karena itu, saya menilai, bagi wanita yang belum pernah berhubungan seksual, pengganti pembalut ini belum bisa Anda gunakan.
Selain itu pengalaman pertama menggunakan alat ini juga mungkin menyebabkan rasa tidak nyaman.
Namun, kondisi itu akan hilang seiring dengan semakin seringnya penggunaan alias akan terbiasa dengan sendirinya.
Jika belum yakin, sebaiknya konsultasikan pada dokter agar mendapat pemeriksaan lebih lanjut.
Sebab ada beberapa kondisi yang mengharuskan Anda untuk konsultasi ke dokter sebelum menggunakan menstrual cup.
- Sering mengalami pendarahan, flek terus menerus, atau keluar flek saat berhubungan seksual.
- Memiliki masalah infeksi, misalnya sering keputihan.
Sesuaikan penggunaan alat ini dengan kebutuhan, gaya hidup, kenyamanan, dan budaya.
Hindari menjadikan penggunaan menstrual cup sebagai kewajiban hanya karena ingin mengikuti tren. Jika tidak nyaman, jangan memaksakan diri.
[embed-health-tool-ovulation]