Meskipun tidak berpotensi kanker, miom bisa menimbulkan gejala yang membuat sebagian besar wanita tidak nyaman. Ada beberapa cara mengobati miom yang mungkin dianjurkan dokter. Berikut ulasan lengkapnya.
Sekilas mengenai miom
Miom adalah tumor jinak yang terdiri dari otot polos miometrium. Pertumbuhan sel-sel otot yang berada di dalam rahim tersebut tidak normal, membentuk kumparan, dan akan menggumpal menyerupai bola.
Kondisi ini bisa menimbulkan gejala maupun tidak; dan akan menyusut dengan sendirinya setelah menopause atau setelah kehamilan.
Beberapa gejala miom yang muncul meliputi perdarahan deras saat menstruasi, haid lebih dari seminggu, sembelit, nyeri pada pinggul, punggung, dan kaki.
Walaupun tidak akan menjadi kanker, Anda tetap harus rutin memantau pertumbuhan miom. Terutama saat gejala yang dirasakan sangat parah dan mengganggu.
Cara mengobati miom yang direkomendasikan oleh dokter
Pertumbuhan miom kadang tidak disadari oleh beberapa wanita. Sebab, kondisi ini kadang tidak menimbulkan gejala apapun. Pada kasus ini, fibroid rahim mungkin tidak perlu diobati.
Sebaliknya, jika miom menimbulkan rasa sakit dan berisiko menyebabkan komplikasi, berarti miom perlu diobati.
Dokter mungkin akan merekomendasikan beberapa cara mengobati miom, baik untuk mengurangi gejala maupun mencegah miom tumbuh lebih besar.
1. Minum ibuprofen
Untuk mengurangi rasa nyeri baik itu di kaki, punggung, maupun di pinggul karena miom, dokter akan memberikan obat pereda nyeri seperti ibuprofen.
Obat ini bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin, yakni senyawa kimia yang bisa memicu peradangan dan rasa sakit.
Namun, pastikan untuk mengikuti petunjuk dan aturan minum obat. Sebab, obat ini tidak boleh digunakan dalam jangka panjang.
Selain mengonsumsi obat miom ini, dokter mungkin akan menyarankan Anda mengonsumsi makanan untuk mengecilkan miom seperti buah-buahan, sayur, teh hijau, atau susu.
2. Menjalani terapi hormon
Jika ibuprofen tidak berpengaruh, dokter akan merekomendasikan Anda untuk mempertimbangkan mengikuti terapi hormon seperti menggunakan pil KB.
Hal ini bertujuan untuk mengontrol perdarahan hebat dan mencegah anemia, meski obat tersebut mungkin tidak akan memengaruhi ukuran miom.
Selain pil KB, GNRH (Gonadotropin Releasing Hormone) dapat diberikan pada pasien miom untuk mengecilkan miom dan mengurangi pendarahan hebat.
Namun, obat miom dari dokter ini tidak boleh digunakan lebih dari 6 bulan karena akan meningkatkan osteoporosis.
3. Embolisasi fibroid
Embolisasi fibroid adalah metode mengecilkan miom dengan menyuntikkan polivinil alkohol (PVA) lewat arteri.
Obat ini akan memblokir suplai darah ke miom sehingga ukurannya lambat laun akan menyusut.
Perlu Anda ketahui, embolisasi fibroid bukanlah metode operasi, tapi mengharuskan pasien untuk melakukan rawat inap.
Setelah penyuntikkan, pasien kemungkinan akan mengalami gejala mual, muntah, sakit, dan tubuh lemas dalam beberapa hari pertama.
4. Operasi miomektomi
Cara mengobati miom lainnya adalah dengan melakukan operasi miomektomi atau pengangkatan miom.
Caranya dengan membedah perut dengan menggunakan histeroskopi dan laparoskopi untuk mengangkat miom tanpa harus membuat sayatan besar pada perut pasien.
Miomektomi akan sangat direkomendasikan untuk dilakukan jika pasien memiliki rencana untuk hamil. Sayangnya, operasi ini akan menyebabkan jaringan parut sehingga meningkatkan risiko tidak subur.
Setelah prosedur ini, miom mungkin bisa tumbuh kembali jika tidak diangkat secara keseluruhan.
5. Operasi histerektomi
Histerektomi merupakan prosedur bedah yang juga kerap dilakukan dalam pengobatan miom seperti miomektomi.
Bedanya, histerektomi akan mengangkat rahim seluruhnya sehingga miom tidak akan terbentuk lagi.
Prosedur ini dapat dilakukan dengan membuat sayatan besar di perut atau dengan laparoskopi.
Metode pengobatan ini biasanya akan direkomendasikan bagi wanita yang tidak ingin lagi memiliki anak.
Bisakah air panas mengecilkan fibroid?
6. Menjalani ablasi endometrium
Mengutip Mayo Clinic, ablasi endometrium juga bisa jadi salah satu cara mengobati miom pada wanita.
Prosedur ini bertujuan untuk menghancurkan lapisan rahim guna mengurangi perdarahan akibat adanya miom.
Dalam prosedur ablasi endometrium, dokter akan memasukkan alat khusus yang memancarkan listrik atau gelombang mikro ke dalam rahim untuk menghancurkan lapisan rahim yang abnormal.
Setelah lapisan abnormal rahim dihancurkan, aliran darah yang keluar selama menstruasi akan berkurang.
Itulah beberapa cara mengobati miom yang mungkin direkomendasikan oleh dokter, Penanganan miom ini biasanya ditentukan tergantung pada gejala, ukuran, lokasi miom, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Oleh sebab itu, penting untuk berkonsultasi ke dokter untuk memilih jenis pengobatan yang tepat dan efektif dengan kondisi Anda.
Kesimpulan
- Minum ibuprofen.
- Menjalani terapi hormon.
- Embolisasi fibroid.
- Operasi miomektomi.
- Operasi histerektomi.
- Menjalani ablasi endometrium.
[embed-health-tool-ovulation]