Prosedur ini tidak disarankan untuk wanita yang sedang hamil atau berencana untuk hamil. Karena ablasi endometrium dapat membuat kehamilan menjadi lebih sulit.
Ablasi endometrium tidak dianjurkan untuk wanita yang mengalami:
- sudah melewati menopause
- infeksi pada vagina atau leher rahim
- kanker uterus atau servik
- bekas luka operasi caesar
- menggunakan IUD
- gangguan rahim
- penyakit radang panggul
- dinding rahim yang lemah
Bagaimana prosedur ablasi endometrium?
Sebelum prosedur dilakukan, dokter akan mengambil sampel lapisan rahim untuk diuji, apakah ada kemungkinan sel kanker tumbuh.
Dokter juga akan melakukan pemeriksaan visual rahim, yaitu dengan alat ultrasound, sebelum prosedur. Hal ini untuk melihat, apakah di dalam rahim terdapat polip atau tumor jinak yang menyebabkan haid berkepanjangan.
Selain itu dokter juga akan memastikan bahwa Anda sedang tidak dalam keadaan hamil dan tidak menggunakan KB spiral.
Selanjutnya, dokter akan memasukkan alat tipis melalui serviks hingga ke dalam rahim. Langkah selanjutnya, akan tergantung dengan jenis ablasi yang akan dilakukan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar