Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Striktur ureter adalah penyempitan pada salah satu atau kedua tabung ureter. Ureter merupakan saluran yang membawa urine dari ginjal ke kandung kemih. Pada kondisi ini, sebagian ureter yang menyempit akan menimbulkan obstruksi, yaitu terhalangnya jalan urine ke kandung kemih.
Umumnya, kondisi ini jarang menimbulkan komplikasi. Namun jika tidak segera diobati, urine yang tersumbat bisa mengalir kembali ke dalam ginjal lalu menginfeksi dan merusak organ tersebut. Pada kasus yang parah, penyakit ini juga bisa menyebabkan gagal ginjal, sepsis (infeksi yang mengancam jiwa) atau kematian.
Striktur ureter merupakan kasus yang cukup umum. Kondisi ini seringnya terjadi pada pria di atas 60 tahun yang memiliki penyakit BPH (pembesaran prostat jinak).
Ketika prostat membesar, aliran urine jadi terhambat dan menumpuk dalam kandung kemih. Hal inilah yang nantinya bisa mendorong ureter dan menyebabkan penyumbatan.
Jika Anda memiliki pertanyaan dan membutuhkan informasi lebih lanjut terkait dengan striktur ureter, silakan diskusikan dengan dokter Anda.
Pada beberapa pasien, striktur ureter tidak menunjukkan gejala, sebagian lainnya mengalami gejala ringan. Namun gejalanya juga dapat muncul secara bertahap jika penyumbatannya terjadi dengan cenderung lambat.
Tanda dan gejala yang dirasakan bergantung pada di mana letak striktur berada, dan apakah pasien memiliki penyakit lain pada sistem kemih. Pasien dengan masalah ginjal mungkin akan mengalami gejala yang lebih parah.
Beberapa gejala striktur ureter adalah:
Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter bila mulai merasakan gejalanya. Terutama jika gejala yang muncul mulai membuat Anda kesulitan buang air kecil. Lebih baik konsultasikan pada dokter secepatnya untuk mendapatkan penanganan yang tepat lebih dini.
Penyebab striktur ureter berbeda-beda, beberapa kasus bisa terjadi secara bawaan sejak lahir. Striktur dapat terjadi karena adanya kelainan dalam struktur organ. Kelainan tersebut meliputi:
Seseorang bisa dikatakan memiliki ginjal dupleks jika satu ginjal memiliki dua saluran ureter sekaligus. Perlu diketahui, normalnya masing-masing ginjal hanya memiliki satu ureter. Kondisi ini sudah ada sejak lahir.
Bila salah satu ureter tidak berfungsi dengan baik, hal ini dapat membuat urin mengalir kembali ke dalam ginjal dan menyebabkan kerusakan.
Ureteropelvic junction adalah sebuah kondisi di mana ureter terhubung ke kandung kemih atau ginjal, sehingga menghalangi aliran urin.
Kelainan ini bisa terjadi secara bawaan atau bisa muncul di kemudian hari sebagai akibat dari cedera atau jaringan parut (jaringan kulit baru yang terbentuk setelah terluka), atau bisa muncul dari perkembangan tumor.
Ketika ureter menyempit, hal ini bisa menimbulkan tonjolan kecil di ujung ureter yang dekat dengan kandung kemih. Ureterokel dapat menghalangi aliran urine dan membuat urine mengalir kembali ke dalam ginjal.
Gangguan ini terjadi saat jaringan fibrosa tumbuh di daerah belakang perut. Jaringan fibrosa adalah jaringan ikat yang menjadi penyokong antara satu organ dengan lainnya. Serat fibrosa akan tumbuh lalu mengelilingi dan mempersempit ureter, sehingga membuat urine sulit mengalir.
Selain itu, striktur ureter juga bisa disebabkan oleh berbagai penyakit tertentu seperti:
Terkadang striktur ureter bisa muncul sebagai kelainan. Jika kasusnya demikian, dokter bisa mendiagnosis kelainan sebelum bayi lahir dengan USG.
Jika kondisinya baru muncul setelah beberapa lama, maka pemeriksaan akan dilakukan setelah Anda merasakan gejalanya. Dokter tentu akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu.
Saat pemeriksaan ini, dokter mungkin akan menanyakan riwayat kesehatan serta prosedur medis yang pernah Anda lakukan. Informasi ini akan membantu dokter dalam mengetahui adanya kemungkinan masalah pada sistem kemih Anda.
Setelah itu, Anda masih harus melakukan pemeriksaan lanjutan jika dicurigai striktur ureter telah terjadi. Berbagai prosedurnya adalah:
Pengobatan yang akan dilakukan bertujuan untuk mengatasi penyumbatan. Terkadang pengobatan juga termasuk pemberian obat antibiotik untuk mencegah masalah infeksi. Pada umumnya, kondisi ini dapat diatasi dengan dua prosedur, yaitu prosedur drainase dan prosedur operasi.
Prosedur drainase akan dilakukan jika striktur ureter telah menyebabkan nyeri hebat. Prosedur ini dilakukan untuk mengeluarkan urine dan meringankan masalah penyumbatan. Terdapat dua prosedur drainase yang bisa dijalani oleh pasien, meliputi:
Kebanyakan, hasil dari prosedur drainase hanya bersifat sementara. Akan tetapi, hasilnya juga bisa memberikan dampak yang permanen, tergantung pada kondisi Anda.
Untuk hasil yang lebih permanen, prosedur operasi dapat menjadi pilihannya. Ada sejumlah prosedur operasi yang bisa dilakukan untuk memperbaiki striktur pada ureter. Jenis yang dipilih terganrung pada kondisinya. Beberapa jenis operasinya adalah:
Setelah operasi, Anda masih harus melakukan sejumlah perawatan di rumah sakit. Nantinya, Anda akan diberikan obat untuk mengatasi rasa sakit bekas operasi. Kateter urine akan terpasang selama beberapa hari untuk membantu pembuangan urine selama pemulihan.
Kateter baru akan dilepaskan sebelum Anda pulang ke rumah. Terkadang, ada juga pasien yang masih harus dibantu dengan kateter. Dokter dan petugas medis akan memberi tahu cari untuk merawatnya di rumah.
Setelah pulang ke rumah sakit, Anda harus melakukan sejumlah perawatan dan mematuhi pantangan yang telah diberikan dokter. Dalam pemulihan ini, mintalah bantuan pada anggota keluarga lain atau teman Anda.
Beberapa intruksi yang umumnya harus dilakukan pasien setelah operasi adalah sebagai berikut.
Jika ada keluhan atau gejala-gejala yang kembali muncul, segera konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar