backup og meta

Mengenal Urethral Plug, Prosedur Urologi yang Sering Disalahgunakan

Mengenal Urethral Plug, Prosedur Urologi yang Sering Disalahgunakan

Urethral plug adalah sebuah alat berbentuk tangkai yang terbuat dari logam atau plastik elastis untuk mengatasi penyakit urologi, seperti inkontinensia urine dan striktur uretra.

Sayangnya, alat medis ini sering disalahgunakan yang malah berisiko untuk kesehatan saluran kemih. 

Apa itu urethral plug?

Urethral opening atau uretra bertanggung jawab mengeluarkan urine dari kandung kemih ke luar tubuh Anda.

Pada pria, uretra juga berfungsi mengeluarkan air mani selama ejakulasi saat berhubungan seksual.

Cukup minim studi yang membahas tentang penggunaan urethral plug. Namun, sebuah uji klinis dalam Journal of Urology (1990) menyebutkan alat ini membantu dalam terapi inkontinensia urine (kondisi sulit menahan buang air kecil).

Di samping itu, prosedur medis untuk memasukkan alat tertentu ke dalam uretra untuk operasi urologi juga dikenal dengan istilah urethral dilation.

Prosedur ini umumnya dilakukan oleh dokter spesialis urologi untuk menangani striktur uretra.

Fungsi urethral plug secara medis

dokter spesialis urologi, pemeriksaan dokter, konsultasi dokter

Penelitian dalam Journal of Urology (1990) juga menjelaskan penggunaan urethral plug untuk mengatasi inkontinensia stres pada wanita.

Inkontinensia stres adalah jenis inkontinensia urine akibat melemahnya otot dasar panggul sehingga Anda sulit menahan aliran urine.

Urethral plug yang digunakan berbentuk tangkai yang terbuat dari plastik elastis. Di sepanjang tangkai terdapat satu atau dua bola yang berfungsi untuk menekan kandung kemih dan uretra.

Hasilnya, penelitian tersebut menemukan 73–79% partisipan mengalami perbaikan gejala inkontinensia.

Urethral plug juga digunakan dalam prosedur urethral dilation untuk pengobatan striktur uretra, yakni kondisi penyempitan saluran uretra. 

Prosedur ini akan memasukkan dilator, alat berupa tangkai logam atau plastik steril ke dalam uretra. Alat ini juga disebut sound sehingga prosedurnya juga dikenal sebagai urethral sounding.

Tangkai membantu melebarkan striktur dan membuka aliran urine dari kandung kemih. Meski begitu, hal ini perlu Anda ulangi berkali-kali karena striktur bisa kambuh kembali.

Terkadang, dokter juga akan memberikan Anda panduan untuk melakukan prosedur ini sendiri di rumah secara berkala untuk menjaga uretra tetap terbuka.

Penyalahgunaan urethral plug

Selain untuk kebutuhan medis, beberapa orang menggunakan alat ini sebagai sex toys atau penis plug untuk meningkatkan kenikmatan dan gairah seksual.

Uretra melewati bagian organ genital yang punya banyak saraf sehingga area tersebut sangat sensitif. Menempatkan urethral plug di area tersebut bisa menciptakan rangsangan seksual.

Bahkan, sebuah penis plug berukuran panjang juga bisa dimasukkan cukup dalam ke uretra hingga merangsang kelenjar prostat pada pria.

Namun, penggunaan urethral plug selain untuk kebutuhan medis tidak memberikan manfaat kesehatan apa pun.

Dampak penyalahgunaan urethral plug bagi kesehatan

gejala infeksi saluran kemih

Memasukkan benda asing ke dalam uretra tentu berisiko bila tidak dilakukan sesuai prosedur medis.

Berikut ini adalah risiko dari penyalahgunaan urethral plug yang bisa Anda alami.

1. Trauma uretra

Memasukkan urethral plug secara kasar juga bisa menyebabkan luka atau trauma pada jaringan di dalam saluran uretra.

Selain itu, aktivitas ini berisiko membuat alat tersangkut pada organ genital sehingga membutuhkan penanganan darurat.

Dalam kondisi yang parah, memasukkan alat ini ke uretra juga bisa menyebabkan komplikasi, seperti lubang pada uretra (perforasi) hingga kematian jaringan penis (nekrosis).

2. Infeksi saluran kemih

Penggunaan alat yang tidak steril juga akan meningkatkan risiko infeksi saluran kemih akibat bakteri yang masuk ke dalam luka kecil pada uretra Anda.

Sebuah studi dalam jurnal BJU International (2013) menunjukkan pengguna urethral sounding cenderung punya perilaku seksual yang buruk, seperti berhubungan seks dengan banyak pasangan.

Pada akhirnya, faktor-faktor tersebut juga dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit menular seksual.

Urethral plug pada dasarnya digunakan dalam pengobatan penyakit urologi, seperti inkontinensia urine atau striktur uretra.

Sayangnya, sebagian orang menggunakannya untuk tujuan berbeda, yakni mencari kepuasan seksual.

Para ahli urologi menekankan bahaya dari pemakaian urethral plug yang jauh lebih besar daripada kesenangan seksual yang Anda dapatkan.

Apabila Anda pernah atau baru berniat untuk menggunakan alat ini, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mengetahui risikonya lebih lanjut.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Urinary incontinence – Symptoms and causes. Mayo Clinic. (2021). Retrieved 14 February 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/urinary-incontinence/symptoms-causes/syc-20352808

Urethral Stricture Disease. Urology Care Foundation. (2022). Retrieved 14 February 2022, from https://www.urologyhealth.org/urology-a-z/u/urethral-stricture-disease

Urethral Strictures Causes & Symptoms. Beaumont Health. (2022). Retrieved 14 February 2022, from https://www.beaumont.org/conditions/urethral-strictures

Urethral Dilation. MSD Manuals. (2022). Retrieved 14 February 2022, from https://www.msdmanuals.com/professional/genitourinary-disorders/genitourinary-tests-and-procedures/urethral-dilation

Guerrero, D., & Sharma, A. (2020). Chronic Infectious Complications of Recreational Urethral Sounding With Retained Foreign Body. Cureus. https://doi.org/10.7759/cureus.9750

Breyer, B., & Shindel, A. (2012). Recreational urethral sounding is associated with high risk sexual behaviour and sexually transmitted infections. BJU International, 110(5), 720-725. https://doi.org/10.1111/j.1464-410x.2011.10810.x

Lin, Y., Huang, W., & Chen, K. (2006). Using Stainless Steel Chopstick for Self-performing Urethral Sounding in Preventing Recurrence of Anterior Urethral Stricture. Journal Of The Chinese Medical Association, 69(4), 189-192. https://doi.org/10.1016/s1726-4901(09)70204-7

Nielsen, K. K., Kromann-Andersen, B., Jacobsen, H., Nielsen, E. M., Nordling, J., Holm, H. H., & Larsen, J. F. (1990). The urethral plug: a new treatment modality for genuine urinary stress incontinence in women. The Journal of urology, 144(5), 1199–1202. https://doi.org/10.1016/s0022-5347(17)39692-1

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Memahami Prosedur Sistoskopi untuk Masalah Kandung Kemih

Prosedur VCUG untuk Diagnosis Kelainan Kandung Kemih dan Uretra


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan