Urine memiliki bau khas yang mencerminkan kondisi kesehatan. Berubahnya bau urine biasanya terjadi akibat perubahan pola makan, salah satunya saat kencing Anda bau kopi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None
Urine memiliki bau khas yang mencerminkan kondisi kesehatan. Berubahnya bau urine biasanya terjadi akibat perubahan pola makan, salah satunya saat kencing Anda bau kopi.
Namun, benarkah penyebab kencing bau kopi sesederhana karena kebanyakan minum kopi? Jangan-jangan, ada kondisi kesehatan lain yang perlu Anda waspadai.
Ciri-ciri urine normal dapat Anda amati melalui baunya. Urine atau air kencing diproduksi oleh ginjal dari zat hasil metabolisme yang sudah tidak terpakai lagi.
Sisa metabolisme dari makanan yang Anda konsumsi harus dikeluarkan agar tidak menjadi racun. Inilah mengapa makanan dapat memengaruhi bau dan warna urine.
Selain dari makanan, kandungan yang terdapat di dalam urine juga bisa berasal dari racun, alergen, residu obat-obatan, hormon, atau bahan kimia tubuh lainnya.
Berdasarkan proses pembentukan urine dapat dikatakan bahwa penyebab utama kencing bau kopi adalah terlalu banyak minum kopi.
Kopi mengandung senyawa kimia berbeda yang mempengaruhi rasa, bau, dan warna urine.
Aroma kopi dalam urine bisa disebabkan oleh sisa senyawa antioksidan yang ikut terbuang, termasuk polifenol seperti asam hidroksi sinamat.
Makin banyak kopi yang Anda teguk dalam sehari, maka tubuh akan mengeluarkan cairan urine berbau menyengat dan tampak lebih pekat dari biasanya.
Konsumsi makanan dan minuman tertentu memang dapat menyebabkan bau urine menyengat, termasuk kopi, bawang putih, petai, maupun jengkol.
Antioksidan dan kafein yang menyebabkan kencing bau kopi ini sering kali tidak berbahaya bagi sebagian besar orang, asalkan konsumsinya tidak berlebihan.
Untuk menghindari perubahan aroma urine, buang air kecil berlebihan, dan efek kesehatan lainnya, Anda tentu harus membatasi konsumsi kopi.
Mayo Clinic merekomendasikan orang dewasa sehat untuk membatasi 400 mg kafein atau setara dengan empat cangkir kopi dalam sehari.
Namun, kurangi asupan hingga 200 mg kafein atau dua cangkir kopi per hari apabila tubuh Anda sensitif terhadap senyawa ini.
Asupan kafein berlebihan memang dapat memicu suatu kondisi yang disebut overdosis kafein. Anda perlu mewaspadai ketika mengonsumsi kopi terlalu banyak.
Terlebih, tubuh juga bisa mendapatkan asupan kafein dari minuman lain seperti teh, cokelat, minuman bersoda, dan minuman energi.
Selain menyebabkan kencing bau kopi, orang mengalami overdosis kafein juga bisa merasakan gejala seperti:
Apabila gejala berat dari overdosis kafein muncul, segeralah cari pertolongan medis untuk mendapatkan perawatan yang memadai.
Untuk mengatasi urine yang bau kopi, Anda bisa menghentikan minum kopi sesegera mungkin.
Memperbanyak minum air putih dapat menetralkan kembali cairan di dalam tubuh sehingga urine tidak lagi berbau.
Cara ini sekaligus menjadi trik untuk mencegah dehidrasi yang dapat timbul akibat minum kopi.
Untuk mendapatkan efek kafein yang sama dari kopi, cobalah beralih ke teh hijau atau teh hitam. Kedua teh ini mengandung kafein, meski dosisnya lebih sedikit daripada kopi.
Walaupun kencing bau kopi umumnya tidak berbahaya, Anda perlu waspada bila merasakan perubahan urin atau tanda-tanda berikut.
Jika merasakan gejala tersebut atau khawatir akan kondisi kesehatan Anda, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar