Cara mengatasi bila anak sering kencing
Permasalahan sering kencing yang dialami oleh anak kecil biasanya dapat diatasi atau berhenti seiring dengan berjalannya waktu dan menggunakan obat-obatan.
Dalam kasus seperti ISK, anak Anda mungkin memerlukan obat antibiotik.
Namun, pada kondisi lain seperti diabetes maka si Kecil memerlukan kunjungan ke dokter spesialis untuk membantu mengatasinya.
Apabila dokter telah mendiagnosis Anda dengan sindrom kandung kemih terlalu aktif, maka melakukan terapi fisik dasar panggul dapat membantu tanpa konsumsi obat-obatan untuk mengontrol kandung kemih.
Kendati begitu, ada beberapa perubahan gaya hidup dan cara non-obat untuk mengatasi anak sering kencing, di antaranya.
- Menghindari minum apa pun beberapa saat sebelum tidur.
- Membatasi jumlah konsumsi minuman yang mengandung kafein.
- Melakukan latihan atau aktivitas fisik lain untuk membangun kekuatan di dasar panggul.
Jika Anda ragu, konsultasikanlah terlebih dahulu dengan dokter tentang pilihan pengobatan untuk mengatasi sering kencing pada anak.
Kapan harus pergi ke dokter?

Berbagai faktor di atas dapat menyebabkan anak kencing terus. Meski demikian, hal-hal di atas sebenarnya tidak membahayakan.
Bolak-balik pipis biasanya berlangsung hanya 1—3 hari dan selebihnya akan kembali normal.
Hal yang harus lebih diwaspadai adalah jika anak pipis terus hingga lebih dari 10 kali dalam satu hari. Ini mungkin menandakan gejala infeksi saluran kencing.
Apalagi jika ia terus-terusan pipis tapi tidak dibarengi dengan konsumsi cairan yang sama banyaknya. Lebih baik segera periksakan ke dokter.
Sama halnya Anda juga harus waspada jika anak jarang pipis. Frekuensi buang air kecil yang lebih jarang dari biasanya mungkin menandakan si kecil sedang dehidrasi.
Dehidrasi juga bisa dideteksi dari warna air kencing anak. Bila warnanya kuning pekat, maka anak Anda memang mengalami dehidrasi.
Kondisi kekurangan cairan ini biasanya bisa disebabkan oleh gangguan kesehatan lainnya, seperti diare, gejala mual dan muntah, atau sedang mengalami penyakit infeksi tertentu.
Segera periksakan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut, khususnya bila frekuensi kencing anak jauh berkurang atau bahkan tidak kencing sama sekali.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar