Urine memiliki bau khas yang mencerminkan kondisi kesehatan. Berubahnya bau urine biasanya terjadi akibat perubahan pola makan, salah satunya saat kencing Anda bau kopi.
Namun, benarkah penyebab kencing bau kopi sesederhana karena kebanyakan minum kopi? Jangan-jangan, ada kondisi kesehatan lain yang perlu Anda waspadai.
Kenapa kencing bau kopi?
Ciri-ciri urine normal dapat Anda amati melalui baunya. Urine atau air kencing diproduksi oleh ginjal dari zat hasil metabolisme yang sudah tidak terpakai lagi.
Sisa metabolisme dari makanan yang Anda konsumsi harus dikeluarkan agar tidak menjadi racun. Inilah mengapa makanan dapat memengaruhi bau dan warna urine.
Selain dari makanan, kandungan yang terdapat di dalam urine juga bisa berasal dari racun, alergen, residu obat-obatan, hormon, atau bahan kimia tubuh lainnya.
Berdasarkan proses pembentukan urine dapat dikatakan bahwa penyebab utama kencing bau kopi adalah terlalu banyak minum kopi.
Kopi mengandung senyawa kimia berbeda yang mempengaruhi rasa, bau, dan warna urine.
Aroma kopi dalam urine bisa disebabkan oleh sisa senyawa antioksidan yang ikut terbuang, termasuk polifenol seperti asam hidroksi sinamat.
Makin banyak kopi yang Anda teguk dalam sehari, maka tubuh akan mengeluarkan cairan urine berbau menyengat dan tampak lebih pekat dari biasanya.
Apakah kencing bau kopi berbahaya?
Konsumsi makanan dan minuman tertentu memang dapat menyebabkan bau urine menyengat, termasuk kopi, bawang putih, petai, maupun jengkol.
Antioksidan dan kafein yang menyebabkan kencing bau kopi ini sering kali tidak berbahaya bagi sebagian besar orang, asalkan konsumsinya tidak berlebihan.
Untuk menghindari perubahan aroma urine, buang air kecil berlebihan, dan efek kesehatan lainnya, Anda tentu harus membatasi konsumsi kopi.
Mayo Clinic merekomendasikan orang dewasa sehat untuk membatasi 400 mg kafein atau setara dengan empat cangkir kopi dalam sehari.
Namun, kurangi asupan hingga 200 mg kafein atau dua cangkir kopi per hari apabila tubuh Anda sensitif terhadap senyawa ini.