merasa haus, mulut, bibir, dan kulit kering, urine berwarna kuning pekat, sakit kepala, dan kram otot. Dehidrasi yang tidak ditangani dapat bertambah parah. Detak jantung dan laju napas Anda akan semakin cepat. Anda mungkin merasa lesu, mengantuk, dan kebingungan. Ketika buang air kecil, urine akan tampak pekat atau bahkan kecokelatan.
Poliuria sebenarnya tidak langsung menyebabkan dehidrasi parah. Hanya saja, poliuria akan bertahan lama bila penyebabnya tidak ditangani. Akibat kebiasaan sering kencing yang menahun, risiko Anda terkena dehidrasi pun semakin tinggi.
2. Menurunnya kualitas tidur

Orang dengan poliuria rentan mengalami nokturia, yakni kondisi yang membuat Anda sering buang air kecil pada malam hari. Rasa ingin kencing sering kali tidak terbendung sehingga Anda harus bolak-balik bangun tengah malam untuk ke kamar mandi.
Tidak seperti orang lain, mereka yang mengalami nokturia mungkin bisa bangun lebih dari tiga kali hanya untuk buang air kecil. Kondisi ini terjadi hampir tiap malam dan bila tidak ditangani, dampaknya tentu memengaruhi kualitas tidur dan kesehatan.
Lama-kelamaan, Anda bisa kurang tidur dan menunjukkan gejala berupa:
- sering menguap dan mengantuk,
- kurang produktif saat bekerja,
- susah berkonsentrasi,
- mudah marah dan lelah,
- mood buruk, dan
- kurang motivasi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar