Pembengkakan ginjal (hidronefrosis) dapat terjadi akibat penyumbatan saluran kemih atau kelainan ginjal tertentu, sehingga urine tidak dapat keluar dari tubuh. Pasien dengan ginjal yang bengkak bisa sembuh, asalkan segera ditangani. Lantas, apa saja pilihan obat dan perawatan untuk mengatasi ginjal bengkak?
Obat untuk mengatasi ginjal bengkak
Sebagai salah satu hasil dari komplikasi penyakit lain, ginjal yang bengkak tergolong kondisi kesehatan yang dapat disembuhkan. Jika segera ditangani, pengobatan yang tepat dapat mempercepat kesembuhan dan mencegah terjadinya komplikasi di masa depan.
Awalnya, Anda mungkin akan dirujuk ke dokter spesialis urologi untuk menjalani serangkaian pemeriksaan, termasuk tes fungsi ginjal. Setelah hasil laboratorium keluar, dokter akan mulai mendiskusikan cara mengobati ginjal yang bengkak.
Pengobatan dilakukan untuk mengembalikan aliran urine dari ginjal dan mengurangi pembengkakan, serta tekanan yang disebabkan oleh penumpukan urine. Umumnya, perawatan akan tergantung pada penyebab hidronefrosis.
Berikut ini ada beberapa pilihan obat yang mungkin akan dianjurkan oleh dokter sebagai cara mengatasi pembengkakan ginjal.
Obat pereda nyeri (analgesik)
Salah satu gejala ketika seseorang mengalami hidronefrosis adalah rasa nyeri saat buang air kecil. Perasaan ini tentu membuat Anda tidak nyaman.
Tidak hanya saat buang air kecil, rasa sakit juga sering terasa di perut dan sekitar pinggang dekat tulang rusuk bagian bawah. Bahkan, pembengkakan ginjal juga dapat disertai dengan demam.
Oleh sebab itu, obat pereda nyeri hadir untuk meringankan gejala akibat ginjal bengkak. Namun, tidak semua obat penghilang rasa sakit ini bisa digunakan karena beberapa diantaranya justru dapat merusak ginjal.
Dilansir dari National Kidney Foundation, obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID) tidak dianjurkan untuk pasien dengan penyakit ginjal, kecuali aspirin dosis rendah. Pasalnya, penggunaan obat NSAID, seperti ibuprofen dan naproxen, dalam dosis tinggi dapat menyebabkan penyakit ginjal hingga gagal ginjal.
Jika dokter meresepkan aspirin atau obat NSAID lainnya, pastikan mereka mengetahui masalah ginjal Anda dan memastikan obat tersebut aman dikonsumsi. Sementara itu, penggunaan obat analgesik yang dijual bebas juga memerlukan konsultasi dokter agar lebih aman.
Antibiotik
Obat ginjal bengkak lainnya yang dapat diresepkan oleh dokter adalah antibiotik. Penggunaan antibiotik biasanya diberikan jika hidronefrosis disebabkan oleh infeksi saluran kemih (ISK).
Antibiotik berfungsi untuk melawan, menghancurkan, dan memperlambat pertumbuhan bakteri penyebab ISK. Pemberian antibiotik juga dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi di ginjal atau mengurangi tingkat keparahan kondisi Anda.
Usahakan untuk minum antibiotik sampai habis sesuai dengan anjuran dokter. Jika tidak, tubuh akan kebal terhadap obat tersebut, sehingga tidak lagi efektif. Kondisi ini mungkin dapat menyebabkan penyakit Anda bertambah parah.
Selain itu, antibiotik memiliki efek samping. Efek samping seperti ruam hingga infeksi bakteri yang menyebabkan diare dapat menimbulkan kerusakan pada usus besar. Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami efek samping apapun saat mengonsumsi antibiotik ketika mengobati ginjal yang bengkak.
Cara mengobati ginjal yang bengkak lainnya
Selain diberikan obat untuk mengatasi ginjal bengkak, dokter juga akan menganjurkan berbagai pilihan prosedur medis. Apa saja?
Penggunaan stent dari kulit ke ginjal
Jika masalah pada ginjal ini termasuk kategori akut atau terjadi secara mendadak, dokter biasanya akan memasukkan tabung kecil (stent) dari kulit ke ginjal. Salah satu ujung tabung ada di dalam ginjal dan ujung lainnya berada di kandung kemih.
Tabung ini berfungsi untuk membantu menguras urine yang menumpuk di ginjal dan menjaga ureter Anda agar tetap terbuka. Setelah stent dimasukkan, Anda mungkin akan merasakan berbagai efek samping, berupa:
- ‘tarikan’ saat buang air kecil,
- lebih sering buang air kecil,
- tidak dapat menahan kencing dan terjadi tiba-tiba, serta
- nyeri panggul, tepatnya berada di perut bagian bawah.
Jangan lupa untuk mengganti stent setiap 3-6 bulan sekali. Dokter biasanya akan memberitahu kapan metode pengobatan ginjal bengkak ini perlu diganti agar tidak menimbulkan masalah kesehatan, seperti batu ginjal dan infeksi.
Pemasangan kateter
Berbeda dengan stent, kateter urine adalah alat berupa selang kecil tipis yang terbuat dari karet atau plastik berbahan lentur. Cara mengobati ginjal bengkak yang satu ini dimasukkan ke dalam saluran kencing agar penggunanya dapat buang air kecil dengan normal.
Kateter biasanya juga dipasang antara ginjal dan kandung kemih selama sistoskopi untuk mengeluarkan cairan berlebih. Perlu diingat bahwa penggunaan kateter sebagai pilihan obat dan perawatan ginjal bengkak dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih.
Oleh sebab itu, pastikan Anda menjaga kebersihannya dan berkonsultasi dengan dokter jika memiliki pertanyaan.
Terapi gelombang kejut litotripsi
Jika hidronefrosis disebabkan oleh batu ginjal, terapi gelombang kejut litotripsi biasanya menjadi prosedur yang paling disarankan.
Pada prosedur litotripsi, biasanya dokter akan mengalirkan gelombang kejut berkekuatan tinggi dengan bantuan mesin.
Gelombang ini kemudian membantu memecah batu yang ada di ginjal. Dengan begitu, pecahan batu akan larut dan dapat dikeluarkan dari tubuh dan saluran kencing pun tidak lagi tersumbat.
Ureteroskopi
Pilihan obat dan penanganan untuk ginjal bengkak lainnya adalah ureteroskopi. Pengobatan hidronefrosis yang satu ini dilakukan dengan bantuan tabung tipis khusus yang ditempatkan di uretra. Penempatan tabung ini berfungsi membantu dokter menghancurkan dan membuang batu yang menyumbat saluran kemih.
Ureteroskopi umumnya dikombinasikan dengan metode lain, yaitu pulsed dye laser atau litotripsi. Metode ini biasanya dijadikan alternatif pengobatan ginjal bengkak untuk ibu hamil atau pasien dengan darah yang menggumpal.
Operasi
Operasi atau pembedahan bagi pasien dengan ginjal yang bengkak juga menjadi opsi terbaik. Prosedur operasi dilakukan untuk mengangkat penyumbatan atau memperbaiki saluran kemih yang sudah rusak.
Bagi pasien yang hanya memiliki satu ginjal, baru saja menerima cangkok organ, atau riwayat penyakit kronis lainnya, perlu segera melakukan tindakan pembedahan. Hal ini dilakukan demi mencegah risiko komplikasi semakin parah.
Bila memiliki pertanyaan seputar obat dan penangan ginjal bengkak, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.
[embed-health-tool-bmi]