Tahukah Anda jika gendang telinga bisa pecah hingga membuat kemampuan pendengaran hilang? Siapa saja bisa mengalami kondisi ini, maka itu sebaiknya kenali ciri-ciri atau gejala dari gendang telinga pecah ini.
Dengan mengetahui ciri-cirinya, Anda bisa semakin dini pergi ke dokter THT dan mendapatkan pengobatan yang tepat. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Apa saja ciri-ciri gendang telinga pecah?
Di dalam organ pendengaran atau telinga, terdapat berbagai jaringan yang bekerja sama untuk menjalankan perannya masing-masing, termasuk gendang telinga.
Selain membantu untuk mendengar, fungsi gendang telinga, yaitu sebagai lapisan pelindung terdepan guna menjaga telinga tengah dari paparan bakteri, debu, atau benda asing lainnya.
Dalam hal ini, masih banyak orang yang tidak menyadari gejala awal ketika gendang telinga pecah. Biasanya, orang mulai ke dokter setelah beberapa hari merasa telinganya tidak nyaman.
Salah satu gejala awal yang bisa Anda deteksi adalah keluar udara dari telinga ketika buang napas. Selain itu, ada ciri-ciri gendang telinga pecah lain yang bisa Anda kenali, di antaranya sebagai berikut.
1. Keluar cairan
Mengutip Cleveland Clinic, gendang telinga yang pecah sering kali disebabkan oleh infeksi telinga tengah. Infeksi ini dapat berkembang di belakang gendang telinga hingga terbentuk cairan.
Penumpukan cairan akibat infeksi bisa membuat ruptur (robekan) kecil pada gendang telinga yang memungkinkannya mengalir dari telinga yang muncul sebagai nanah. Dalam hal ini perdarahan pada telinga juga dapat terjadi.
2. Terasa berdenging
Saat gendang telinga Anda pecah, Anda mungkin merasakan telinga seperti berdenging atau berdengung.
Kondisi telinga yang berdengung atau berdenging ini disebut juga dengan tinnitus. Adapun ini merupakan salah satu gejala gendang telinga pecah yang umum terjadi.
3. Muncul rasa sakit
Salah satu gejala lain dari gendang telinga yang pecah, yakni rasa sakit yang tajam, tumpul, atau terbakar di satu atau kedua telinga.
Rasa sakit yang muncul dapat berlangsung dalam waktu singkat atau berkelanjutan.
Hal ini terjadi akibat saluran eustachius yang tersumbat, sehingga cairan menumpuk dan dapat menyebabkan tekanan di belakang gendang telinga.
4. Penurunan atau kehilangan pendengaran
Penurunan atau kehilangan pendengaran merupakan salah satu gejala gendang teling pecah yang terjadi di satu atau semua bagian telinga yang terkena.
Hal ini bisa terjadi karena fungsi gendang telinga terganggu dan tidak bergetar sebagai respons terhadap suara.
Pada kondisi ini, Anda memperhatikan bahwa suara terdengar kabur dan tidak dapat memahami apa yang dikatakan orang lain.
5. Sensasi berputar atau vertigo
Bagi sebagian orang mungkin akan mengalami vertigo hingga mual dan muntah sebagai ciri-ciri gendang telinga pecah.
Menurut beberapa sumber, vertigo bisa terjadi sebagai akibat adanya gangguan pada gendang telinga, sehingga memengaruhi kontrol keseimbangan tubuh.
Maka tak heran, bila penderitanya akan merasakan sensasi berputar ketika ada masalah dengan gendang telinganya.
Apa yang harus dilakukan jika mengalami ciri-ciri gendang telinga pecah?
Biasanya, gendang telinga pecah bisa sembuh sendiri dalam jangka waktu 6 – 8 minggu. Namun, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membantu meredakan gejala gendang telinga pecah.
Misalnya dengan kompres handuk hangat di atas telinga untuk meredakan nyeri dan jangan memasukkan benda apa pun ke dalam telinga, misal cotton bud.
Namun, jika gejala ini tak kunjung membaik atau semakin parah, Anda bisa berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Biasanya, dokter akan meresepkan antibiotik dalam bentuk obat tetes telinga untuk mencegah atau mengobati infeksi telinga jika memang ada.
Jika gendang telinga yang pecah membuat Anda kesakitan, maka dokter merekomendasikan penggunaan obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen.
Selain pemberian obat, dalam beberapa kasus yang parah, dokter juga menyarankan pasien melakukan operasi untuk menempelkan jaringan dari bagian tubuh lain.
Tindakan ini dilakukan untuk merangsang jaringan gendang telinga tumbuh dan kembali normal.
Sembari dalam proses penyembuhan, jaga telinga dalam kondisi kering.
Itu artinya, tidak boleh berenang atau menyelam hingga dokter menyatakan penyakit telinga yang Anda alami sudah sembuh.
Anda juga harus menggunakan topi mandi atau kapas yang dilapisi petroleum jelly di telinga luar saat mandi agar telinga benar-benar kering.
Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat sesuai kondisi Anda.
Kesimpulan
Meski biasanya gejala gendang telinga pecah bisa sembuh sendiri, tapi pengobatan mungkin diperlukan untuk mencegah infeksi dan membantu meningkatkan pendengaran Anda.