Pernahkah Anda menemukan benjolan di daun telinga saat sedang merabanya? Ada berbagai penyebab yang mungkin terjadi, salah satunya Anda bisa saja mengalami kista atau earlobe cyst. Lantas, apakah kondisi ini berbahaya? Mari simak ulasan lengkap tentang benjolan pada indra pendengaran berikut ini.
Apa itu benjolan di daun telinga?
Benjolan di daun telinga umumnya adalah kista atau disebut juga earlobe cyst yang tidak berbahaya. Penampilan fisik benjolan tersebut mirip dengan jerawat, tetapi keduanya berbeda.
Kista yang muncul pada telinga terdiri dari berbagai macam jenis, tetapi yang paling umum adalah kista sebasea atau sebaceous cysts.
Benjolan jenis ini terbentuk dari sel kulit mati dan minyak yang diproduksi oleh kelenjar minyak di kulit.
Ketika mengalami benjolan di daun telinga, Anda mungkin tidak mengalami apa pun selain adanya tonjolan berukuran kecil. Namun, Anda bisa saja merasakan sakit.
Berikut ini adalah gejala kista di daun telinga:
- benjolan tumbuh dengan lambat,
- berisi protein,
- berwarna kuning atau putih, dan
- dapat bergerak dengan mudah di bawah permukaan kulit.
Kista di daun telinga biasanya tidak membutuhkan perawatan apa pun karena tidak berkaitan dengan keganasan atau kanker.
Namun, Anda tetap harus menghubungi petugas kesehatan jika mengalami gejala mengkhawatirkan, seperti:
- tumbuh dengan cepat,
- terasa sakit,
- muncul secara terus menerus pada tempat yang iritasi, dan
- mengganggu penampilan.
Apa penyebab benjolan di daun telinga?
U.S. National Library of Medicine menyebutkan bahwa sejauh ini penyebab munculnya benjolan jinak di daun telinga belum dapat diketahui.
Kemungkinan penyebab munculnya benjolan atau kista di daun telinga yakni karena produksi miyak berlebih dan pembukaan kelenjar minyak di bawah permukaan kulit yang tersumbat.
Hampir semua orang dapat mengalami kondisi ini, tetapi beberapa faktor di bawah ini mungkin dapat meningkatkan risikonya:
- sudah melewati masa puber,
- memiliki kelainan genetik langka, dan
- punya kondisi tertentu yang melukai kulit daun telinga.
Bagaimana cara mendiagnosis kondisi ini?
Dokter dapat dengan mudah menemukan benjolan ketika Anda sedang melakukan pemeriksaan telinga rutin, khususnya di area indra pendengaran ini.
Berikut ini adalah pemeriksaan lanjutan yang mungkin dokter minta untuk memastikan kondisi Anda:
- Audiometri, yaitu pemeriksaan pendengaran.
- Timpanometri, yaitu pemeriksaan telinga bagian tengah.
Selain itu, Mayo Clinic menyebutkan bahwa dokter bisa saja mengikis sel kulit pada benjolan dan memeriksanya di bawah mikroskop. Proses ini dikenal dengan biopsi.
Bagaimana cara mengatasi benjolan di daun telinga?
Benjolan di telinga biasanya tidak berbahaya dan tidak membutuhkan perawatan apa pun.
Namun, jika perlu pengobatam, berikut beberapa upaya yang bisa dilakukan dokter:
1. Injeksi
Dokter akan melakukan penyuntikan pada kista dengan obat untuk mengurangi pembengkakan dan peradangan.
Jika penyebab benjolan adalah bakteri, dokter mungkin akan memberikan antibiotik.
2. Insisi dan drainase
Metode insisi dan drainase dilakukan dokter dengan cara membuat sayatan kecil pada kista. Selanjutnya, isi kista pada benjolan di dalam daun telinga dikeluarkan perlahan.
Sebenarnya, pengobatan benjolan di organ pendengaran ini termasuk mudah. Akan tetapi, kista dapat kembali muncul setelah Anda melakukan pengobatan ini.
3. Operasi kecil
Dokter dapat mengangkat seluruh benjolan yang terdapat di dalam, atas, bawah daun telinga Anda yang sebelah kiri ataupun kanan.
Setelah melakukan operasi kecil ini, Anda mungkin perlu kembali ke rumah sakit untuk melepas atau kontrol jahitan.
Operasi ini relatif aman dan efektif sehingga dapat mencegah benjolan muncul kembali.
Namun, jika kista Anda meradang, dokter mungkin akan menunda operasi dan memberikan Anda obat untuk meredakannya.
4. Perawatan rumahan
Anda tidak bisa menghentikan pembentukan benjolan di organ pendengaran. Akan tetapi, Anda dapat membantu mencegah jaringan parut dan infeksi dengan melakukan perawatan rumahan berikut:
- Jangan coba meremas atau menekan kista.
- Menempatkan kain yang telah diberikan air hangat pada area yang terkena untuk membantu pengeringan kista.
Benjolan pada daun telinga merupakan kondisi umum dan tidak berbahaya. Namun, kondisi ini bisa saja mengarah pada keganasan (kanker).
Kista yang mungkin bersifat kanker memiliki karakteristik berikut:
- munculnya gejala-gejala infeksi, seperti sakit, kemerahan, dan bernanah,
- benjolan tumbuh dengan cepat setelah prosedur pengangkatan, dan
- diameter kista lebih besar daripada 5 sentimeter (cm).
Memang sulit bagi orang awam untuk mengetahui apakah benjolan di telinga adalah kista atau gangguan telinga yang berbahaya.
Oleh karena itu, jangan ragu untuk menghubungi dokter spesialis THT jika mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan di atas.