backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Serba-serbi Senam Kegel untuk Meningkatkan Kualitas Seks

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 07/01/2021

    Serba-serbi Senam Kegel untuk Meningkatkan Kualitas Seks

    Di usia muda, berhubungan seks bukanlah hal yang patut dikhawatirkan karena semangat untuk bercinta masih pada puncaknya. Namun, seiring bertambahnya usia, banyak pasangan mulai khawatir performa mereka akan menurun sehingga bercinta sudah tidak senikmat dulu lagi. Ada banyak cara yang bisa ditempuh untuk meningkatkan gairah dan kualitas seks pasangan. Salah satunya adalah senam Kegel atau senam otot panggul. Mungkin hal pertama yang terlintas dalam pikiran Anda ketika mendengar senam Kegel adalah latihan kebugaran untuk ibu hamil. Namun, senam Kegel ternyata juga mampu meningkatkan kualitas seks. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang senam Kegel untuk seks yang lebih berkualitas.

    Apa itu senam Kegel?

    Senam Kegel dikembangkan oleh seorang dokter ginekologi asal Amerika Serikat, Arnold Kegel pada akhir tahun 1940-an. Pada awalnya, senam ini diciptakan guna membantu wanita yang sedang hamil, akan melahirkan, atau sudah melahirkan. Latihan kebugaran ini juga baik untuk wanita yang mengalami masalah inkontinensia urin (keadaan sulit menahan buang air kecil) setelah bersalin dan pria yang baru saja melalui operasi prostat. Senam Kegel bertujuan untuk mengencangkan otot-otot panggul yang mengendalikan organ-organ tubuh seperti uretra (saluran kemih), kandung kemih, dan usus.

    Ternyata banyak wanita dan pria yang melakukan senam Kegel mengaku bahwa kehidupan seks mereka jadi membaik. Dari situ, munculah penelitian-penelitian baru yang mengungkap bahwa senam Kegel terbukti bisa meningkatkan kualitas seks baik bagi pria maupun wanita. Saat ini, senam Kegel sudah mulai dipopulerkan untuk membantu memperbaiki kualitas kehidupan seksual pasangan, terutama yang sudah memiliki anak dan berusia lanjut.

    Manfaat senam Kegel bagi wanita

    Selain membantu wanita mempersiapkan diri untuk melahirkan, senam Kegel juga bisa mengencangkan vagina dan otot panggul bawah yang sudah lemas karena proses persalinan atau karena faktor usia. Perlu diingat bahwa senam Kegel tetap fokus pada pengencangan otot-otot panggul bawah, bukan otot vagina. Dengan vagina yang lebih kencang, penetrasi vagina pun akan terasa lebih memuaskan.

    Manfaat senam Kegel bagi pria

    Laki-laki juga bisa menikmati manfaat senam Kegel untuk seks yang lebih berkualitas. Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh British Journal of Urology International tahun 2005 mengungkapkan bahwa senam Kegel bisa membantu mengembalikan fungsi ereksi normal pada pria yang mengalami impotensi atau disfungsi ereksi.   

    Benarkah senam Kegel bisa meningkatkan kepuasan saat bercinta?

    Otot-otot panggul yang kuat bisa berdampak sangat baik pada kepuasan saat bercinta, terutama bagi wanita. Penelitian menunjukkan bahwa rutin melakukan senam Kegel bisa memberikan sensasi orgasme yang lebih hebat. Seperti ditulis oleh Women’s Health, ahli urologi Jennifer R. Berman, M.D. mengatakan bahwa karena otot-otot panggul mengencang, vagina pun akan jadi lebih sensitif. Saat penetrasi berlangsung, vagina akan memeluk penis dengan kuat dan otot-otot panggul tersebut akan dipenuhi darah sehingga wanita akan lebih mudah mencapai orgasme. Pria pun akan mengalami sensasi yang sama intensnya karena saat penetrasi berlangsung, vagina akan mengencang. Penelitian yang dilakukan oleh Stanford University School of Medicine juga membuktikan bahwa pria yang melakukan senam pengencangan otot panggul mengalami peningkatan libido.

    Langkah-langkah melakukan senam Kegel

    Senam Kegel bisa dilakukan dengan mudah oleh Anda sendiri. Namun, perlu diingat bahwa senam Kegel sebaiknya tidak dilakukan sebagai metode menahan dan mengendalikan kandung kemih saat buang air kecil karena berisiko pada infeksi saluran kemih. Berikut panduan senam Kegel untuk wanita dan pria yang bisa Anda coba di rumah.

    Wanita

    Cari tahu letak otot-otot panggul bawah Anda. Caranya adalah dengan menahan laju air seni saat Anda membuang urin. Otot-otot yang berkontraksi itulah otot panggul Anda. Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk menemukan otot panggul bawah Anda adalah dengan memasukkan jari Anda yang sudah dicuci bersih ke dalam vagina dan beri tekanan. Otot panggul Anda akan bereaksi dan mencengkeram jari tersebut. Setelah menemukan letak otot panggul Anda, pastikan bahwa kantong kemih Anda telah kosong.

    Kencangkan otot panggul Anda dan tahan selama dua sampai empat detik, kemudian lemaskan. Ulangi gerakan ini hingga lima atau sepuluh kali. Setelah Anda semakin lancar, tahan otot panggul lebih lama lagi sampai sepuluh detik. Beri jeda selama kira-kira sepuluh detik dan ulangi lagi. Bernapaslah seperti biasa ketika Anda melakukan senam ini.

    Setelah Anda menguasai senam ini, Anda bisa mengulanginya secara rutin. Misalnya, saat Anda duduk di kantor atau ketika bersantai di depan televisi.

    Pria

    Untuk menemukan otot panggul Anda, tahan air seni Anda saat buang air kecil. Otot-otot yang berkontraksi untuk menahan laju air seni itulah otot panggul Anda. Untuk memastikan, Anda bisa mencoba mengencangkan otot panggul ketika Anda sedang menahan buang angin. Senam Kegel bisa Anda lakukan dengan posisi apa pun, tapi pada awalnya akan lebih mudah jika Anda berbaring.

    Untuk melakukan senam Kegel, kencangkan otot panggul Anda dan tahan selama tiga detik. Lemaskan dan beri jeda selama tiga detik. Kemudian, ulangi lagi beberapa kali. Anda tak perlu menahan napas selama melakukan senam Kegel.

    Jika Anda sudah terbiasa dengan senam ini, coba lakukan sambil berdiri atau berjalan. Anda juga sebaiknya mengulangi senam Kegel selama tiga kali sehari, agar Anda bisa menjadi suami yang lebih tahan lama saat berhubungan intim.

    BACA JUGA:

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 07/01/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan