Agar tidak bosan dengan gaya bercinta yang sama, Anda dan pasangan mungkin tertarik melakukan cara berhubungan badan lainnya. Salah satunya mungkin adalah berhubungan lewat belakang alias secara anal.
Sebelum mencoba gaya bercinta yang satu ini, pastikan Anda dan pasangan sudah mengetahui risikonya. Simak lebih lanjut dalam uraian berikut.
Apa itu berhubungan lewat belakang?
Seks anal adalah aktivitas seksual yang melibatkan masuknya rangsangan ke dalam anus/dubur. Rangsangan tersebut dapat berupa Mr. P, tangan, lidah, atau mainan seks.
Anus penuh dengan ujung saraf sehingga bagian ini sangat sensitif. Bagi orang yang menerima rangsangan, rangsangan pada anus bisa menghasilkan respons seksual tersendiri.
Sementara itu, untuk pasangan yang memberikannya, berhubungan melalui belakang bisa memberikan sensasi yang nikmat di sekitar Mr. P.
Bahaya berhubungan lewat belakang
Meski banyak orang menganggapnya menyenangkan, hubungan intim lewat belakang memiliki sejumlah bahaya atau risiko yang harus Anda waspadai.
Risiko ini lebih rentan terjadi jika Anda tidak berhati-hati saat melakukannya. Berikut adalah beberapa bahaya seks anal.
1. Cedera
Anus berfungsi sebagai lapisan pelindung untuk usus. Meski lapisan luar anus cenderung kaku, lapisan dalamnya tipis dan lembut sehingga mudah robek atau berdarah.
Cedera dapat terjadi pada jaringan anus akibat masuknya benda asing ke dalam anus. Robekan pada jaringan anus bisa menyebabkan nyeri yang sangat parah dan menusuk.
Jika Anda mengalami cedera saat berhubungan lewat anus, sebaiknya hentikan aktivitas seksual tersebut.
Apabila nyeri tidak kunjung hilang dalam 30 menit, segera cari pertolongan medis ke unit gawat darurat (UGD).
2. Infeksi menular seksual
Risiko penularan infeksi menular seksual melalui hubungan lewat belakang lebih besar dibandingkan dengan jenis hubungan seksual lainnya.
Ini karena anus memiliki lapisan yang tipis dan mudah rusak sehingga lebih rentan terhadap infeksi.
Beberapa contoh infeksi menular seksual yang dapat terjadi melalui hubungan intim secara anal yakni:
- klamidia,
- kutil kelamin,
- gonorea,
- hepatitis B,
- herpes genital.
- sifilis.
- HIV.
Beberapa infeksi lain akibat virus atau bakteri, seperti hepatitis A dan E. coli, juga bisa menular melalui hubungan anal menggunakan lidah.
Penularan infeksi juga bisa terjadi dengan memasukkan jari ke dalam anus saat berhubungan badan melalui belakang.
3. Perdarahan
Sebenarnya, keluarnya sedikit darah saat berhubungan lewat belakang adalah hal yang lazim, terlebih saat Anda melakukannya untuk pertama kali.
Namun, pemeriksaan ke dokter perlu dilakukan jika perdarahan saat berhubungan badan cukup parah. Begitu pula jika perdarahan terjadi selama satu jam atau lebih setelah Anda berhubungan badan.
Tips aman berhubungan lewat belakang
Hubungan intim lewat belakang memiliki risikonya tersendiri. Jika Anda ingin melakukan hubungan intim bersama pasangan dengan cara ini, berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.
1. Bicarakan dulu dengan pasangan Anda
Berhubungan lewat belakang sebaiknya dilakukan dengan adanya kesepakatan dengan sama-sama mengetahui bahaya yang bisa terjadi.
Pastikan Anda serta pasangan sama-sama memberikan persetujuan (consent) untuk melakukan aktivitas seksual yang cukup berisiko ini.
Jika Anda atau pasangan Anda tidak setuju untuk melakukannya, sebaiknya urungkan ini dan diskusikan terlebih dahulu hingga Anda berdua memiliki kesepakatan.
2. Bersihkan diri
Jika ingin melakukan hubungan intim melalui belakang dengan pasangan, sebaiknya awali dengan mandi.
Mandi bersama pasangan sembari saling membasuh, membelai, dan membilas tubuh masing-masing bisa membangkitkan gairah seksualitas pasangan.
Proses mandi bersama ini akan membantu Anda berdua untuk merasa lebih bersih dan nyaman sebelum memulai berhubungan intim.
Setelah sama-sama bersih pun, sebaiknya jangan langsung melakukan hubungan intim sebelum pasangan Anda memakai kondom yang baru.
3. Pakai pelumas
Penting untuk memakai pelumas saat berhubungan lewat belakang agar terhindar Anda dan pasangan terhindar dari risikonya.
Anus tidak memiliki lubrikasi alami seperti pada vagina. Oleh karena itu, pasangan Anda perlu menggunakan pelumas untuk mengurangi gesekan antara penis dan anus.
Perhatikan kandungan pelumas yang Anda gunakan. Perlu diingat bahwa pelumas yang berbahan dasar minyak dapat merusak kondom lateks.
Akan lebih baik bila Anda menggunakan pelumas khusus anus yang mengandung benzocaine. Pelumas khusus ini dapat mengurangi rasa sakit dan membuat penetrasi lebih nikmat.