Jadi, imajinasi seks mereka biasanya lebih luas, bahkan menyentuh hal-hal yang berbau tabu.
Hal ini kemungkinan karena introvert lebih sulit menentukan apa jenis hubungan seksual yang mereka sukai, sehingga kecenderungan untuk mengeksplor seks yang tidak lazim akan lebih tinggi.
2. Agreeableness (kesesuaian)
Orang-orang yang memiliki skor tinggi pada aspek ini sangat peduli terhadap pasangannya.
Tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga dalam kehidupan intim.
Oleh karena itu, fantasi seks mereka biasanya berkutat pada bagaimana cara memberikan kepuasan sebesar-besarnya kepada pasangan dengan cara yang aman.
Contohnya, orang dengan skor agreeableness yang tinggi mungkin akan mengutamakan foreplay lebih lama dan berfokus membuat pasangannya merasa puas.
Sebaliknya, pemilik skor rendah sedikit berbeda.
Mereka bisa jadi tidak menutup kemungkinan untuk menemukan petualangan-petualangan baru dalam berhubungan intim, termasuk melakukan hal-hal yang cukup tabu.
3. Openness (keterbukaan)
Skor tinggi pada aspek ini menandakan sikap keterbukaan terhadap sesuatu yang baru, rasa penasaran, dan imajinasi yang tinggi.
Jadi, tidak heran bila orang-orang dengan skor openness tinggi adalah mereka yang senang berfantasi mengenai hal-hal baru dalam berhubungan intim.
Dalam hal ini contohnya mulai dari mencoba berhubungan seks di tempat umum hingga menjajal posisi seks yang tidak biasa.
Sebaliknya, orang-orang dengan skor openness yang rendah biasanya memiliki fantasi seks yang lebih konservatif.
Beberapa hal mungkin terlalu tabu untuk dibayangkan, tetapi ini tidak serta-merta mengartikan bahwa imajinasi seksual mereka tidaklah menarik.
4. Conscientiousness (kesadaran)
Pemilik skor tinggi pada aspek ini adalah mereka yang memperhatikan detail, melakukan hubungan intim sesuai jadwal, dan menyukai hubungan seksual yang wajar.
Itu sebabnya, fantasi seks mereka mungkin berputar pada norma yang ada dan tidak jauh dari seks normal yang nyaman.
Orang-orang yang memiliki skor conscientiousness rendah umumnya tidak menyukai kegiatan seksual yang itu-itu saja.
Jadi, mereka akan cenderung berfantasi mengenai hubungan intim yang bersifat menyimpang dan cenderung tabu, seperto BDSM.
5. Neuroticism (neurotisisme)
Skor tinggi pada aspek ini menunjukkan tingkat stres yang tinggi dalam kehidupan pemiliknya.
Untuk menyeimbangkan hal tersebut, mereka membutuhkan hubungan intim yang tenang dan melibatkan ikatan emosi yang kuat.
Jadi, tipe pasangan seperti ini mungkin tidak sering membayangkan fantasi atau imajinasi seks yang liar.
Di sisi lain, skor neurotisisme yang rendah dapat menjadi tanda dari kepribadian yang lebih santai.
Oleh karena itu, pemiliknya lebih menyukai hal-hal baru dalam kehidupan seksualnya. Tak jarang, mereka juga berfantasi mengenai kegiatan seksual yang melibatkan pihak ketiga atau threesome.
Fantasi seks yang dilakukan dengan pertimbangan kedua belah pihak dapat memberikan manfaat bagi kehidupan intim Anda.
Misalnya, membantu Anda dan pasangan untuk mengeksplorasi hal-hal baru dalam berhubungan intim yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan.
Jadi, tidak perlu malu untuk saling mengungkapkan fantasi seksual satu sama lain. Siapa yang tahu, kebiasaan ini bisa semakin menambah warna baru dalam kehidupan seksual Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar