Pria dianggap memiliki fungsi seksual yang normal jika ereksinya bertahan lama saat berhubungan seksual. Padahal, lama waktu ketahanan ereksi penis pada setiap pria dapat berbeda-beda. Ada pula beberapa kondisi yang dapat memengaruhi lamanya ereksi. Lantas, berapa lama ereksi normal bisa berlangsung?
Ereksi normal berapa lama?
Ereksi berawal ketika penis mendapatkan rangsangan seksual dari titik sensitif pria. Rangsangan tersebut membuat otot penis mengendur sehingga darah bisa mengalir memasuki penis.
Aliran darah kemudian menimbulkan tekanan pada penis sehingga penis mengeras, membesar, dan akhirnya mengalami ereksi.
Meski mekanisme ereksi yang normal selalu sama, durasinya bisa bervariasi pada setiap orang.
Rata-rata durasi ereksi normal
Dr. Brendan Zietsch, seorang psikolog dari University of Queensland, Australia, meneliti hal ini dengan mengadakan survei terhadap 500 pasangan heteroseksual dari 5 negara.
Penelitian ini diterbitkan dalam The Journal of Sexual Medicine (2005).
Survei tersebut bertujuan untuk mengetahui berapa lama penis bisa mengalami ereksi.
Para pria yang menjadi responden survei diminta menyalakan stopwatch saat hendak melakukan penetrasi. Stopwatch lalu dihentikan ketika mereka sukses berejakulasi.
Lantas, berapa menit pria normal ereksi?
Hasil survei menunjukkan bahwa durasi ereksi yang paling singkat adalah 33 detik, sedangkan rekor ereksi paling lama adalah 44 menit.
Jika dihitung rata-ratanya, responden pria dalam survei tersebut mengalami ereksi selama 5,4 menit (5 menit 24 detik) saat berhubungan seksual.
Durasi ereksi normal terlama
Lama ereksi pria normal dalam jangka waktu lima menit mungkin terkesan singkat.
Namun, sebuah survei lain yang dilakukan di Amerika Serikat pada tahun 2008 justru menghasilkan temuan yang menarik.
Berdasarkan hasil survei yang dipublikasikan di situs Penn State University, hubungan seks idealnya hanya berlangsung selama 3 – 13 menit.
Rentang ini dinilai tidak terlalu singkat maupun terlalu lama.
Sering ereksi apakah normal?
Jawabannya, tentu saja normal. Remaja yang sedang pubertas atau orang dewasa muda sering mengalami ereksi karena meningkatnya hormon testosteron.
Meski demikian, tidak menutup kemungkinan bila kondisi ini juga terjadi pada pria dewasa.
Hormon testosteron memang berperan penting dalam mengerasnya penis.
Akan tetapi, hingga saat ini para ahli belum menemukan hubungan testosteron dan jumlah ereksi.
Faktor yang menyebabkan sulit ereksi
Survei yang dilakukan oleh Dr. Brendan Zietsch membantu mengetahui berapa lama terjadinya ereksi normal
Hasil studi ini menunjukkan bahwa lama ereksi pria normal rata-rata berlangsung selama 5,4 menit.
Kendati demikian, ini bukanlah satu-satunya penentu dari ereksi yang normal. Lamanya ereksi akan tetap berbeda pada setiap orang.
Perbedaan tersebut disebabkan karena beberapa faktor. Berikut di antaranya.
1. Kesehatan
Pria yang sehat mampu mengalami ereksi selama beberapa detik hingga puluh menit.
Namun, kemampuan ereksi dapat terganggu bila Anda mengalami masalah kesehatan dalam segi fisik maupun psikologis.
Gangguan ereksi yang parah bahkan bisa berujung pada impotensi.
Berikut adalah sejumlah kondisi yang memengaruhi berapa lama penis mengalami ereksi.
- Hambatan aliran darah menuju penis.
- Kerusakan saraf akibat diabetes, gangguan prostat, kerusakan saraf tulang belakang, dan sebagainya.
- Masalah kejiwaan seperti gangguan kecemasan, depresi, atau rasa malu yang berlebihan.
- Menurunnya hormon testosteron.
- Konsumsi obat-obatan yang memengaruhi fungsi seksual, seperti obat penurun tekanan darah, antidepresan, atau obat penyakit jantung.
2. Usia
Jumlah hormon testosteron menurun seiring bertambahnya usia. Testosteron adalah hormon utama dalam sistem reproduksi pria.
Jika jumlahnya berkurang, gairah seksual dapat menurun. Akibatnya, lebih sulit bagi Anda untuk mempertahankan ereksi.
3. Faktor lainnya
Berdasarkan penyebab dan waktu terjadinya, ereksi terbagi menjadi tiga jenis. Inilah pembagian jenisnya.
- Psikogenik: terjadi setelah memikirkan atau membayangkan sesuatu yang bersifat seksual.
- Nokturnal: terjadi secara spontan selama tidur atau saat bangun tidur. Rreksi nokturnal dapat berlangsung selama 25 menit.
- Refleksogenik: terjadi akibat sentuhan fisik atau rangsangan terhadap penis.
Faktor yang memengaruhi mudah ereksi
Memang, sering ereksi tiba-tiba tanpa rasa nyeri merupakan kondisi yang normal. Hingga saat ini, kondisi tersebut belum diketahui penyebabnya.
Meski begitu, ada pula kondisi yang membuat Anda ereksi selama 2 jam nonstop atau lebih dan disertai rasa nyeri. Kondisi ini disebut dengan priapismus.
priapismus biasanya terjadi tanpa adanya rangsangan seksual dan terasa nyeri. Kondisi ini muncul akibat terjebaknya darah pada penis dan tidak bisa mengalir keluar.
Tak jarang, kemunculan ereksi nonstop ini juga bisa terjadi berkali-kali.
Ini merupakan masalah kesehatan penis yang serius sehingga Anda butuh mendapatkan penanganan segera.
Beberapa faktor pemicu priapismus, yaitu:
- anemia sel sabit,
- obat-obatan masalah mental, seperti antidepresan dan anticemas,
- obat pengencer darah, seperti warfarin, dan
- cedera pada penis.
Untuk mengetahui berapa lama berlangsungnya ereksi normal, perlu dipahami bahwa setiap pria mengalami ereksi dengan durasi dan kondisi yang berbeda.
Meski durasi rata-ratanya diketahui, tidak ada patokan mutlak mengenai berapa lama durasi ereksi penis yang normal.
Selama penis masih berfungsi sebagaimana mestinya, durasi ereksi seharusnya tidak menjadi masalah besar.
Sebaliknya, konsultasikan pada dokter apabila Anda mengalami disfungsi ereksi ataupun gangguan lainnya pada sistem reproduksi.
Rangkuman
- Rata-rata, lama ereksi pria normal adalah 5,4 menit.
- Sering ereksi dan tiba-tiba adalah hal normal dan biasa terjadi pada remaja dan orang dewasa muda.
- Ereksi 2 jam nonstop disertai rasa nyeri disebut priapismus dan harus segera diobati.
- Faktor pemicu sulit ereksi di antaranya konsumsi obat, mengidap penyakit, dan masalah kesehatan.
[embed-health-tool-ovulation]