Kontrasepsi seperti pil KB kombinasi, cincin vagina, dan koyo bisa mulai digunakan 21 hari setelah melahirkan jika Anda tidak menyusui bayi.
KB suntik, diafragma, atau kap serviks bisa digunakan setelah 6 minggu sejak melahirkan. Sementara itu, KB spiral (IUD/AKDR) idealnya dipasang segera setelah melahirkan.
Menurut Ns. Nur Meity S.A, S.Kep, penggunaan suntik KB, susuk KB, atau pil progestin (mini pil) bisa digunakan tanpa mengganggu produksi ASI.
3. Punya kondisi kesehatan atau penyakit tertentu
Selain berfungsi sebagai pencegah kehamilan, kontrasepsi hormon dapat digunakan sebagai metode perawatan untuk kondisi kesehatan atau penyakit tertentu.
Beberapa masalah kesehatan yang bisa diatasi dengan pemakaian KB, termasuk:
- Endometriosis (penebalan jaringan dinding rahim yang tidak normal)
- Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
- Nyeri menstruasi parah (dismenore)
- Perdarahan menstruasi berat
- Menstruasi tidak teratur
- Gejala PMS berat
- Gejala perimenopause dan menopause
- Ketidakseimbangan hormon
- Jerawat
- dan lain sebagainya
Penggunaan KB juga dapat menurunkan risiko wanita terhadap beberapa jenis kanker, termasuk kanker usus besar dan kanker ovarium.
Jika Anda sedang mempertimbangkan menggunakan KB terkait masalah-masalah kesehatan di atas, konsultasikan terlebih dulu seputar kondisi kesehatan dan kekhawatiran Anda dengan dokter.
Jika Anda positif terdiagnosis salah satu kondisi di atas, dokter dapat menganjurkan pemakaian KB.
Begitu Anda diresepkan KB dokter, maka saat itu pula Anda harus segera menggunakannya.
Gunakan pil tersebut sesuai dosis dan bila keluhan efek samping muncul, segera laporkan untuk mendapatkan pengobatan alternatif lainnya.
Beberapa wanita tidak boleh pakai KB
Jadi, waktu yang tepat untuk KB sepenuhnya ada pada keputusan Anda pribadi dan pasangan. Namun Anda tetap perlu konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Sebab, ada beberapa kondisi pada wanita yang tidak diperkenankan untuk mengikuti program KB dengan pil KB, seperti:
- Memiliki riwayat penyakit jantung
- Berisiko terhadap penggumpalan darah
- Memiliki penyakit kanker payudara atau kanker rahim
- Mengalami perdarahan pada vagina yang tidak dapat dijelaskan
- Usia di atas 35 tahun dan memiliki kebiasaan merokok