Suntik KB adalah salah satu metode kontrasepsi yang biasa digunakan untuk menunda kehamilan. Lantas, jika jadwal suntik KB Anda bertepatan dengan bulan puasa, bolehkah suntik saat puasa? Cari tahu jawabannya dalam artikel ini.
Bolehkah suntik KB saat puasa?
Dari sisi kesehatan, suntik KB saat puasa umumnya tidak berpengaruh negatif, selama tidak ada kondisi medis khusus yang perlu diperhatikan.
Suntikan KB, baik yang berupa suntik 1 bulan maupun 3 bulan, bekerja dengan mencegah ovulasi atau pelepasan sel telur yang sudah matang, mengentalkan lendir leher rahim, dan menipiskan dinding rahim sehingga sel telur tidak mungkin menempel pada dinding rahim.
Kontrasepsi ini diberikan melalui suntikan dan tidak melibatkan konsumsi makanan atau cairan sehingga tidak membatalkan puasa.
Meski umumnya aman dilakukan, suntik KB saat puasa berpotensi menimbulkan efek samping, seperti perubahan suasana hati atau sakit kepala akibat perubahan hormon.
Efek samping ini bisa lebih terasa saat puasa karena tubuh tidak mendapatkan asupan energi atau cairan secara teratur.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kebutuhan cairan dan nutrisi saat berbuka dan sahur untuk menghindari dehidrasi dan menjaga keseimbangan hormon tubuh.
Potensi efek samping suntik KB
Meski umumnya tergolong aman, terdapat potensi efek samping dari suntik KB yang bisa dirasakan baik saat puasa maupun tidak. Berikut beberapa efek samping suntik KB yang perlu diperhatikan.
1. Efek samping perubahan hormon
Dikutip dari National Health Service, suntik KB dapat menyebabkan perubahan hormon tubuh, yang dapat berpengaruh pada siklus menstruasi, berat badan, suasana hati, dan kondisi fisik lainnya.
Beberapa wanita mungkin mengalami efek samping seperti sakit kepala, mual, atau perubahan mood, yang bisa lebih terasa selama puasa.
2. Dehidrasi
Suntik KB bisa menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, pusing, dan kelelahan.
Ketika tubuh tidak mendapatkan cairan sepanjang hari saat puasa, efek samping suntik KB bisa semakin memburuk, bahkan membuat tubuh kehilangan banyak cairan alias dehidrasi.
Tanda-tanda dehidrasi saat puasa yang perlu diperhatikan adalah pusing, tubuh sangat lemas, mulut kering dan pucat.
3. Kelelahan
Beberapa wanita mungkin merasa sedikit lebih lelah setelah suntik KB.
Kelelahan atau penurunan energi sering kali terjadi karena perubahan hormon yang ditimbulkan oleh suntikan KB. Hal ini bisa memengaruhi metabolisme dan suasana hati.
Nah, lelah bisa lebih terasa saat puasa karena tubuh tidak menerima asupan energi secara teratur.
Hal lain yang harus diperhatikan
Waktu mendapatkan suntikan sangat menentukan efektivitas kontrasepsi dalam mencegah kehamilan.
Pastikan untuk mengikuti jadwal suntikan dengan tepat, misalnya setiap 1 bulan atau 3 bulan, sesuai dengan jenis suntikan KB yang digunakan.
Sekalipun jadwal suntikan bertepatan saat bulan puasa, suntik KB tetap bisa dilakukan.
Jika Anda melewatkan jadwal suntikan, efektivitas kontrasepsi bisa berkurang, yang berarti Anda tidak terlindungi sepenuhnya dari kehamilan.
Selain itu, jika Anda memiliki kondisi medis khusus, seperti gangguan metabolisme, atau masalah hormon, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu.
Hal ini akan membantu memastikan bahwa suntikan KB aman dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Kesimpulan
- Suntik KB boleh dilakukan saat berpuasa asalkan tidak ada kondisi medis tertentu yang bisa menyebabkan efek samping serius. Suntik KB juga tidak membatalkan puasa.
- Namun, suntik KB saat berpuasa bisa meningkatkan risiko terjadinya efek samping, seperti perubahan suasana hati, sakit kepala, dehidrasi, hingga kelelahan.
[embed-health-tool-ovulation]
