Gejala gonore (gonorhea) atau kencing nanah sering kali tidak disadari oleh pengidapnya. Pasalnya, sebagian orang memang tidak merasakan gejala apapun saat terinfeksi bakteri penyebab gonore. Padahal, penyakit ini butuh perawatan segera agar tidak menimbulkan penyakit lain yang lebih berbahaya, seperti HIV/AIDS. Itu sebabnya, penting untuk mengetahui gejala gonore berikut ini.
Apa saja tanda dan gejala gonore (kencing nanah)?
Seperti yang telah disebutkan, gonore biasanya tidak menyebabkan gejala apapun. Namun, gejala penyakit ini dapat muncul di berbagai bagian tubuh Anda, salah satu yang paling umum adalah area genital.
Gejala gonorhea biasanya diketahui sekitar 14 hari setelah Anda tertular. Sayangnya, tidak semua orang menyadari gejala yang muncul dari kencing nanah.
Bahkan, ada yang mengidap gonore tetapi tanpa menunjukkan gejala apapun. Kondisi ini biasanya disebut nonsymptomatic carrier alias pembawa non gejala.
Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini berbeda antara pria dan wanita. Berikut beragam gejala gonore atau kencing nanah:
Gejala gonore pada pria
Pada pria, tanda gonore biasanya muncul 2-7 hari setelah infeksi. Namun, kemunculan gejala awal juga bisa memakan waktu hingga 30 hari.
Sebagian besar pria mungkin tidak akan menyadari gejala bahwa ia telah menginap gonorhea karena beberapa memang tidak menunjukkan gejala.
Dikutip dari situs New York State Department of Health, sekitar 10-15% pria yang mengalami kondisi ini tidak mengalami gejala apapun.
Meskipun begitu, gejala yang paling umum dan paling pertama dikenali adalah rasa panas atau terbakar ketika buang air kecil. Setelah itu, gonore pada pria akan diikuti oleh gejala lainnya berupa:
- Frekuensi buang air kecil yang cukup sering.
- Keluarnya nanah dari penis (tetesan cairan) berwarna putih, kuning, krem atau kehijau-hijauan).
- Bengkak dan kemerahan pada bukaan penis.
- Bengkak atau nyeri pada testis.
- Sakit tenggorokan yang datang terus-menerus.
Ketika telah diobati, infeksi ini mungkin masih akan bertahan di tubuh selama beberapa hari. Pada kasus yang jarang ditemui, gonore dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh, khususnya uretra dan testis.
Bahkan, rasa nyeri yang muncul juga dapat dirasakan hingga ke area rektum (anus).
Gejala gonore pada wanita
Beberapa wanita sulit mengidentifikasi gejala gonore ini karena gejala yang muncul ada kemiripan dengan infeksi lain.
Gejala gonore pada wanita tidak terbentuk dengan jelas, seperti infeksi jamur vagina pada umumnya. Itu sebabnya, beberapa wanita salah menebak penyakit infeksi yang diidapnya.
Bahkan, sekitar 80% wanita yang mengidap penyakit ini tidak mengalami gejala apapun. Meskipun begitu, berikut ini adalah beberapa gejala yang muncul pada wanita:
- Keluar cairan dari vagina (berair, menyerupai krim, sedikit kehijauan).
- Ketika buang air kecil, adanya sensasi nyeri dan rasa panas.
- Frekuensi buang air kecil yang cukup sering.
- Munculnya bercak darah atau perdarahan saat tidak sedang menstruasi.
- Rasa nyeri ketika melakukan hubungan seksual.
- Rasa nyeri juga dirasakan pada perut bagian bawah atau nyeri panggul.
- Bengkak pada vulva.
- Rasa terbakar atau panas di tenggorokan (ketika sudah melakukan oral seks).
- Demam.
Gejala kencing nanah pada pria dan wanita
Selain yang telah disebutkan, gonore juga dapat menyebabkan gejala yang dirasakan baik oleh pria maupun wanita.
Dikutip dari situs pelayanan masyarakat Britania Raya, National Health Service, baik pria maupun wanita dapat merasakan gejala gonore pada rektum, tenggorokan, atau mata setelah melakukan seks oral yang tidak aman.
Tak hanya itu, sendi pada tubuh Anda juga dapat merasakan gejala yang tidak nyaman akibat penyakit menular seksual (penyakit kelamin) ini.
Berikut gejala gonorhea yang cenderung sama pada pria dan wanita di beberapa bagian tubuh:
Gejala pada rektum
Gejala kencing nanah pada rektum di antaranya:
- Gatal pada dubur.
- Keluarnya cairan seperti nanah dari rektum.
- Terdapat bercak darah ketika Anda membasuh bagian dubur.
- Harus mengejan saat buang air besar.
Gejala pada mata
Kencing nanah dapat menyebabkan gejala pada mata, berupa:
- Sakit mata.
- Sensitif terhadap cahaya.
- Cairan seperti nanah yang keluar dari satu atau kedua mata sekaligus.
Gejala pada tenggorokan
Gejala kencing nanah pada tenggorokan dapat termasuk sakit tenggorokan dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher.
Gejala pada sendi
Jika salah satu atau lebih sendi terinfeksi bakteri, sendi mungkin akan terasa hangat, merah, bengkak, dan sangat nyeri.
Gejala gonore pada bayi
Gonore dapat ditularkan dari ibu kepada bayinya saat persalinan. Pada bayi, gejala yang ditimbulkan biasanya menyerang mata.
Dalam kondisi ini, bayi Anda mungkin mengalami:
- Mata merah dan bengkak.
- Mata mengeluarkan cairan tebal seperti nanah.
Kapan saya harus ke dokter?
Segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala-gejala yang mengganggu, seperti sensasi terbakar saat buang air kecil atau keluarnya nanah dari penis, vagina, maupun anus.
Anda juga perlu melakukan konsultasi dengan dokter jika pasangan Anda didiagnosis kondisi ini. Mungkin Anda tidak mengalami tanda atau gejala, tetapi masih tetap bisa tertular.
Gonore yang tidak terdiagnosis dan tidak segera diobati dapat menimbulkan kondisi serius. Pada wanita, gonore yang tidak diobati dapat menyebabkan penyakit radang panggul yang berisiko merusak tuba fallopi.
Tuba falopi adalah saluran yang menjadi penghubung antara indung telur (ovarium) dan rahim.
Dampak fatalnya, gonore dapat menyebabkan ketidaksuburan dan meningkatkan risiko kehamilan ektopik, yakni kondisi di mana sel telur yang dibuahi berkembang di luar rahim.
Sementara pada pria, gonore yang dibiarkan dapat menyebabkan epididimis. Epididimis adalah rasa sakit di daerah testis yang berisiko terhadap infertilitas atau ketidaksuburan.
Jika tidak diobati dengan cepat, gonore lama-lama dapat menyebabkan masalah pada prostat dan menimbulkan luka pada uretra.
Alhasil, kondisi ini berisiko menyebabkan Anda susah buang air kecil.
Langkah apa saja yang bisa dilakukan untuk mencegah gonore?
Berikut ini yang bisa Anda lakukan untuk mencegah penularan gonore:
- Selalu gunakan kondom ketika berhubungan seks, bahkan sebaiknya Anda juga menggunakan kondom ketika melakukan seks oral.
- Sebaiknya setia pada satu pasangan dan hindari perilaku berganti-ganti pasangan. Anda bisa membayangkan berapa kerugian yang ditimbulkan ketika berganti-ganti pasangan seks.
- Jika Anda curiga terkena gonore, sebaiknya hentikan berhubungan seks dengan siapa pun dan cepat kunjungi dokter.
Penularan gonore dapat Anda hindari dengan melakukan langkah-langkah di atas. Jangan ragu untuk segera menghubungi dokter jika mengalami gejala yang mengkhawatirkan.
[embed-health-tool-ovulation]