Yoghurt dikenal sebagai makanan sumber probiotik atau bakteri baik untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan. Namun, apakah yoghurt aman untuk diberikan kepada kucing peliharaan? Apa dampaknya bila hal ini dilakukan? Simak pembahasannya di bawah ini.
Bolehkah kucing makan yoghurt?
Kucing sebenarnya boleh saja mengonsumsi yoghurt. Hasil fermentasi susu ini memiliki aroma yang menarik serta kandungan protein dan lemak yang disukai oleh kucing.
Namun, perlu diingat bahwa kebanyakan anak bulu alias anabul mengalami intoleransi laktosa.
Laktosa adalah jenis gula yang banyak terkandung dalam susu hewani serta produk olahannya.
Secara umum, masalah kesehatan pada kucing ini disebabkan karena susu mengandung lebih banyak laktosa sehingga saluran pencernaan kucing tidak mampu mencernanya.
Kucing yang mengalami intoleransi laktosa biasanya akan menunjukkan gejala, seperti muntah, diare, dan perut kembung, setelah mengonsumsi yoghurt atau produk susu lain.
Saat kucing peliharaan mengalami salah satu atau beberapa gejala tersebut setelah makan yoghurt, segera hentikan pemberian yoghurt dan konsultasikan dengan dokter hewan.
Kenapa kucing bisa mengalami intoleransi laktosa?
Artikel dalam jurnal Biosciences (2019) menjelaskan bahwa intoleransi laktosa pada kucing bisa terjadi karena jumlah laktase atau enzim yang mencerna laktosa berkurang setelah anak kucing berhenti minum ASI. Hal ini umumnya terjadi 8–10 minggu setelah anak kucing lahir. Manfaat yoghurt untuk kucing
Beberapa kucing kucing mempunyai toleransi yang tinggi sehingga tidak akan mengalami efek samping setelah mengonsumsi yoghurt.
Berikut ini adalah beberapa manfaat yoghurt yang mungkin bisa anabul Anda dapatkan.
1. Sumber protein tambahan
Yoghurt adalah sumber protein yang baik untuk kucing. Zat gizi makro ini sangat penting dalam mempertahankan massa otot dan mendukung fungsi tubuh yang sehat.
Satu sendok makan yoghurt, setidaknya mengandung 0,5 gram protein. Hal ini mampu menjadi tambahan yang bermanfaat untuk kebutuhan gizi kucing.
2. Mengandung probiotik
Probiotik pada produk fermentasi susu sapi ini bisa menjaga kesehatan pencernaan kucing. Itu sebabnya, yoghurt sering diberikan untuk mengatasi anabul yang mencret.
Bakteri baik akan membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus. Hal ini sangat baik untuk pencernaan yang sehat dan penyerapan gizi yang optimal.
3. Memenuhi kebutuhan gizi kucing
Selain probiotik, yoghurt juga mengandung mineral penting, termasuk kalsium dan magnesium.
Kalsium membantu menjaga kesehatan tulang, gigi, dan otot yang kuat. Sementara itu, mineral magnesium dapat mengontrol tekanan darah yang sehat pada kucing.
Produk fermentasi susu ini juga mengandung vitamin lain, seperti vitamin C, vitamin B2, vitamin B12, dan vitamin D.
Tips aman memberikan yoghurt untuk kucing
Apabila Anda ingin memberikan yoghurt saat merawat kucing, berikut ini adalah beberapa tips aman yang perlu Anda perhatikan.
1. Pilih yoghurt tawar dan bebas gula
Proses fermentasi dapat mengurangi kadar laktosa dalam susu sapi. Hal ini membuat yoghurt menjadi lebih rendah laktosa daripada susu sapi segar.
Secara umum, yoghurt tawar alias plain tanpa tambahan gula merupakan pilihan terbaik untuk diberikan pada kucing peliharaan Anda.
Meski aman dikonsumsi, yoghurt bukanlah pengganti makanan kucing. Ini perlu Anda anggap sebagai camilan yang hanya boleh sewaktu-waktu diberikan untuk anabul.
2. Hindari kandungan tertentu pada yoghurt
Anda perlu menghindari pemberian yoghurt rendah kalori dan berperasa karena mungkin saja mengandung bahan tambahan yang beracun untuk kucing.
Adapun, beberapa kandungan yoghurt yang berbahaya bagi anabul adalah:
- xylitol,
- buah anggur atau kismis,
- buah sitrus, seperti jeruk, lemon, dan jeruk bali (grapefruit),
- kelapa, serta
- cokelat.
Jika Anda tidak sengaja memberikannya, perhatikanlah tanda-tanda kucing keracunan, seperti muntah, diare, kesulitan bernapas, dan tubuh gemetar.
Ketika gejala ini muncul, segera periksakan kucing untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
3. Perhatikan porsi yoghurt yang diberikan
Berikan yoghurt dalam porsi yang kecil, mulai dari satu sendok teh sampai satu sendok makan, tergantung pada ukuran anabul.
Lakukan sedikit demi sedikit untuk melihat apakah kucing Anda menunjukkan gejala intoleransi laktosa atau tidak.
Yoghurt tidak boleh diberikan secara berlebihan. Umumnya, pemberian camilan kucing ini tidak boleh lebih dari 10% dari takaran makanan kucing sehari-hari.
Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter hewan sebelum memperkenalkan makanan baru pada kucing peliharaan Anda.
Kesimpulan
- Yoghurt aman diberikan untuk kucing karena bisa menambah asupan protein, probiotik, serta vitamin dan mineral yang dibutuhkan.
- Namun pada kucing yang mengalami intoleransi laktosa, olahan susu sapi ini bisa saja menimbulkan efek samping, seperti muntah, diare, dan perut kembung.
- Pilihlah yoghurt tawar tanpa gula serta hanya berikan dalam jumlah kecil, yakni sekitar satu sendok teh hingga satu sendok makan saja.
[embed-health-tool-bmi]