Takaran makan kucing adalah salah satu aspek penting dalam mendukung kesehatan hewan peliharaan ini. Meskipun seringkali dianggap sepele, memberikan makan kucing dengan benar dapat menjaga berat badannya tetap sehat dan mendukung pertumbuhannya dengan baik.
Tidak hanya itu, dengan memberikan takaran yang tepat pun, kucing peliharaan Anda akan terhindar dari berbagai masalah kesehatan. Lalu, bagaimana takaran makanan kucing yang tepat? Simak penjelasannya di bawah ini.
Takaran makan kucing yang tepat sesuai kelompok usianya
Sebagai pemilik kucing Anda tentu bertanya-tanya berapa banyak dan seberapa sering makanan yang harus diberikan kepada hewan kesayangan Anda ini.
Pada dasarnya, memberikan makanan kepada kucing perlu disesuaikan dengan beberapa faktor, termasuk usia dan aktivitas yang dilakukannya.
Berikut ini adalah panduan takaran dan jadwal makan kucing yang dapat digunakan untuk memberikan makanan kepada hewan peliharaan Anda ini.
1. Anak kucing (kitten)
Ini adalah waktu yang sangat penting saat memberikan makanan kepada kucing kecil karena ia masih dalam masa pertumbuhan.
Biasanya, kitten secara alami akan berhenti minum susu dari induknya pada usia 8—12 minggu.
Saat usia inilah, kitten sudah mulai bisa diberikan makanan untuk mengurangi jumlah susu yang ia konsumsi dari induknya.
Makanan yang terbaik diberikan pertama kali pada kitten adalah makanan basah yang diformulasi khusus untuk anak kucing sebanyak 20—25 gram.
Hal ini karena makanan basah dapat membantunya untuk tetap sehat dan terhidrasi.
Seiring bertambahnya usia, Anda juga dapat mulai memperkenalkan kepadanya makanan kering. Namun, pastikan makanan yang diberikan memang khusus untuk anak kucing.
Ini karena produk tersebut mengandung lebih tinggi kalori, lemak, dan protein guna mendukung tumbuh kembangnya.
Bila Anda memberikan makanan basah, jadwal makan anak kucing yang tepat, yaitu paling tidak empat kali dalam sehari.
Sementara untuk makanan kering, pemberian makanan dapat dilakukan dua kali sehari. Saat memberikan makanan kering, sebaiknya pastikan juga untuk memperhatikan asupan airnya.
Takaran minum kucing per hari yang diberikan makanan kering adalah 2—3 gelas air dengan 1 cangkir makanan kering.
Anda bisa memasukkan air ke dalam mangkuk kecil dan dangkal agar mempermudah kucing untuk minum air.
Pada awalnya, mungkin ia akan mengalami kesulitan, tetapi dalam waktu 1—3 hari setelah diperkenalkan, ia akan terbiasa.
2. Kucing dewasa
Kucing dewasa (berusia 1—7 tahun) cenderung lebih suka memiliki beberapa jadwal makan dalam sehari, tetapi dalam porsi yang lebih kecil. Idealnya, ia akan makan setidaknya 4—5 kali dalam sehari.
Anda dapat memberikannya makanan kering maupun basah. Namun, ada baiknya untuk mengombinasikan keduanya agar memberikan variasi terhadap pola makannya.
Untuk takaran makan pun dapat disesuaikan dengan berat badan kucing. Umumnya, setiap kilogram berat badan kucing memerlukan 30—40 gram makanan kering.
Misalnya, kucing Anda memiliki berat badan 4 kg, artinya Anda perlu memberikan makanan sekitar 120—160 gram per harinya.
Sementara untuk makanan basah, berikan sekitar 150—200 gram per hari yang terbagi menjadi dua kali makan.
Sama halnya dengan kitten, kucing dewasa yang mengonsumsi makanan kering juga disarankan membutuhkan air lebih banyak.
Untuk mempermudahnya, Anda dapat menyimpan air ke dalam sebuah mangkuk dan letakkan di tempat yang mudah dijangkau oleh kucing.
Namun, pastikan jaga kebersihan dengan cara rutin mengganti airnya beberapa jam sekali. Hal ini bertujuan untuk mencegah air terkontaminasi debu atau kotoran lainnya.
3. Kucing senior
Takaran makan kucing senior (berusia lebih dari 7 tahun) juga bervariasi bergantung pada berat badan dan kondisi kesehatannya.
Secara umum, takaran makan untuk kucing senior adalah 30—40 gram makanan kering per kilogram berat badannya.
Misalnya, kucing yang memiliki berat badan 5 kg dapat diberikan makanan sekitar 150—200 gram per harinya.
Sementara untuk pembagian seberapa seringnya, kucing senior lebih suka makan dalam porsi kecil setiap harinya, yaitu 3—4 kali.
Namun, saat memilih makanan untuk kucing senior, sebaiknya pilih makanan yang telah diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kucing yang lebih tua.
Misalnya, makanan yang dapat mendukung kesehatan sendinya.
Anda juga dapat memilih makanan yang mengandung nutrisi, seperti asam lemak omega-3 untuk menjaga kesehatan kulit dan bulunya.
Selain takaran makan, sesuaikan juga jenis makanan untuk kucing Anda
Selain memperhatikan takaran makanannya, pemilihan jenis makanan kucing juga menjadi aspek penting dalam mendukung kesehatannya.
Perlu diingat, setiap kucing memiliki kebutuhan makanan yang berbeda-beda. Beberapa faktor seperti berat badan, usia, dan kesehatannya dapat memengaruhi hal tersebut.
Di sisi lain, setiap makanan kucing tentunya memiliki kandungan nutrisi yang berbeda-beda. Jadi, perhatikan kandungan nutrisinya saat Anda memberikan makanan untuk kucing.
Merangkum dari International Cat Care, beberapa nutrisi penting dalam makanan kucing yang dibutuhkan untuk kesehatan hewan peliharaan Anda ini, yaitu protein, lemak, karbohidrat, serat, vitamin dan mineral.
Tips memilih makanan kucing
- Baca label yang terdapat pada kemasan apa yang menjadi bahan utama dalam makanan tersebut. Makanan berkualitas tinggi biasanya memiliki bahan utama yang berasal dari protein hewani, seperti ikan maupun sapi.
- Bila kucing Anda memiliki kebutuhan khusus, seperti alergi terhadap kandungan tertentu atau bahkan memiliki masalah kesehatan, sebaiknya pilih makanan yang diformulasikan khusus untuk itu. Misalnya makanan untuk kucing dengan penyakit ginjal atau masalah pencernaan.
- Pilih juga makanan dari produsen yang memiliki reputasi baik yang tentunya sudah mematuhi standar gizi untuk kucing.
- Jangan memberikan makanan yang dilarang untuk kucing.
Adapun bila Anda ingin mengetahui takaran dan jadwal makan kucing Anda yang tepat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter hewan.
Apalagi bila kucing Anda sakit atau memiliki riwayat kesehatan tertentu. Tanyakan pada dokter hewan untuk informasi lebih tepatnya.
[embed-health-tool-bmi]