Apa itu istirahat? Sederhananya, istirahat adalah waktu pemulihan bagi tubuh dari aktivitas. Namun, istirahat yang dibutuhkan tubuh ternyata bukan hanya tidur. Kenali jenisnya dan alasan kenapa penting bagi tubuh untuk beristirahat.
Kapan waktu yang tepat untuk istirahat?
Waktu yang tepat untuk beristirahat bisa berbeda-beda untuk setiap orang, tergantung kebutuhan masing-masing individu.
Untuk istirahat fisik dari olahraga, perlu disesuaikan dengan usia, jenis olahraga, dan regimen latihan yang dilakukan. Anda bisa memberi waktu untuk istirahat setidaknya 6 jam di antara jadwal olahraga.
Pastikan Anda menyediakan waktu satu hari dalam seminggu untuk istirahat yang bersifat relaksasi dan tidak menyibukkan diri.
Untuk atlet, American Council on Exercise (ACE) menyarankan untuk menjadwalkan hari istirahat setiap 7 – 10 hari.
Sementara untuk pekerjaan, Anda sebaiknya mengambil cuti jika telah merasa burnout. Ini ditunjukkan dengan gejala merasa penat dan stres, sulit untuk fokus dalam waktu lama, dan kerap memandang pekerjaan Anda dengan begitu negatif.
Manfaatkan waktu cuti untuk menghabiskan waktu berkualitas untuk diri sendiri atau dengan orang tercinta.
Kenapa istirahat itu penting?
Waktu istirahat sangat krusial untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Tubuh Anda tidak bisa bekerja, berolahraga, belajar, atau melakukan aktivitas fisik lainnya tanpa henti. Kekurangan istirahat bisa menurunkan fungsi organ-organ vital tubuh.
Saat mendapatkan waktu istirahat yang cukup, Anda bisa memperoleh manfaat berikut ini.
1. Memulihkan otot dan menyegarkan otak
Olahraga membutuhkan konsentrasi dan stamina yang tinggi. Aktivitas ini bisa membuat otot dan otak bekerja keras sehingga wajar jika Anda mengalami kelelahan.
Beristirahat bisa membantu memulihkan otot dari kerusakan dan membuat pikiran jadi lebih rileks.
2. Mengisi kembali energi tubuh
Waktu istirahat sangat dibutuhkan ketika Anda melakukan aktivitas fisik dengan intens, terutama ketika rutin olahraga intensitas tinggi.
Beristirahat sehari dapat membantu tubuh mengganti hilangnya banyaknya energi yang tersimpan di otot.
Dengan istirahat cukup, energi tubuh bisa kembali terisi penuh untuk menjalani aktivitas di waktu berikutnya.
3. Memiliki waktu berkualitas
Selain menjaga kesehatan fisik, istirahat bisa mengurangi stres dan menghilangkan penat.
Menjalani aktivitas padat terus-menerus bisa membuat tubuh lelah dan pikiran menjadi jenuh. Tubuh membutuhkan istirahat yang melepaskan Anda dari kesibukan sehari-hari.
Dengan mengambil jeda, seperti cuti dari pekerjaan, Anda bisa memiliki waktu luang yang dimanfaatkan untuk melakukan hal lain, termasuk menjalani hobi dan berkumpul dengan keluarga.
Jenis istirahat untuk tubuh
Dalam buku Sacred Rest: Recover Your Life, Renew Your Energy, Restore Your Sanity, dr. Saundra Dalton-Smith menjelaskan ada tujuh jenis istirahat yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh.
1. Istirahat fisik
Waktu istirahat ini dilakukan di sela sesi latihan atau waktu libur dari pekerjaan atau aktivitas rutin harian. Istirahat fisik mencakup komponen aktif dan pasif.
Komponen pasif mencakup tidur berkualitas tinggi, sedangkan komponen aktif melibatkan aktivitas seperti yoga, peregangan, dan terapi pijat.
2. Istirahat mental
Kurang istirahat bisa menyebabkan penumpukan stres yang memperburuk kualitas tidur.
Berlibur, menekuni hobi, atau kegiatan lain yang bisa membuat pikiran jadi lebih jernih termasuk jenis istirahat mental.
3. Istirahat spiritual
Istirahat spiritual berkaitan dengan kebutuhan mendasar untuk dimiliki.
Seorang individu yang mengalami defisit istirahat spiritual mungkin bekerja hanya untuk mendapatkan gaji, merasa bahwa hidupnya tidak memiliki tujuan.
Bergabung dengan komunitas atau menemukan tujuan yang lebih besar melalui ibadah dan meditasi dapat menjadi solusinya.
4. Istirahat emosional
Istirahat emosional adalah jenis istirahat untuk mencapai ketenangan yang dirasakan seseorang.
Ketenangan ini membuka kesadaran Anda dan mendapatkan pengalaman batin yang berarti. Anda pun jadi tak sungkan berbagi pengalaman secara terbuka dengan orang lain.
Kurang istirahat emosional membuat Anda mudah mengalami tekanan, kurang terbuka dengan perasaan, dan sulit berhenti menjadi people pleaser (menyenangkan orang lain).