backup og meta

Vitamin Kedaluwarsa, Apakah Berbahaya bagi Kesehatan?

Vitamin Kedaluwarsa, Apakah Berbahaya bagi Kesehatan?

Suplemen vitamin berguna untuk melengkapi asupan nutrisi dari makanan. Namun, sering kali, Anda lupa mengonsumsinya hingga vitamin tersebut kedaluwarsa. 

Sayang rasanya jika membuang vitamin yang masih banyak, tapi amankah minum vitamin yang telah melewati masa pakainya?

Apakah vitamin bisa kedaluwarsa?

Vitamin tentu bisa kedaluwarsa. Meski begitu, vitamin yang telah melewati tanggal kedaluwarsa bukan berarti sudah basi. 

Tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan suplemen menunjukkan rentang waktu saat vitamin bisa bekerja maksimal. 

Lewat dari tanggal tersebut, kualitas vitamin menurun sehingga cara kerjanya mungkin sudah tidak efektif.

Mengutip studi terbitan Brazilian Journal of Pharmaceutical Sciences (2019), penurunan kualitas vitamin pun bergantung oleh berbagai faktor, seperti:

  • paparan udara,
  • kadar keasaman vitamin,
  • suhu penyimpanan, dan
  • paparan cahaya.

Bolehkah minum vitamin kedaluwarsa?

suplemen vitamin D lansia

Kalau Anda tak sengaja minum suplemen yang sudah kedaluwarsa, tak perlu buru-buru panik dan berpikir kalau Anda akan keracunan obat. 

Kabar baiknya, vitamin kedaluwarsa aman untuk diminum. Minum suplemen yang sudah kedaluwarsa tidak akan mengubah kandungannya menjadi racun dalam tubuh. 

Vitamin yang sudah expired boleh diminum, tetapi kualitasnya akan berkurang karena sudah melewati tanggal kedaluwarsanya.

Oleh karena itu, sebaiknya minum suplemen yang belum mencapai tanggal kedaluwarsa.

Hal ini bertujuan supaya kandungan vitamin dapat bekerja secara optimal untuk kesehatan tubuh Anda.

Tanda-tanda vitamin kedaluwarsa yang harus dihindari

Meski tetap aman untuk tubuh, penyimpanan yang buruk bisa menyebabkan suplemen kedaluwarsa berjamur dan terkontaminasi bakteri.

Berikut ciri-ciri vitamin yang sudah expired dan terkontaminasi.

  • Berubah warna.
  • Bau menyengat atau busuk.
  • Berlendir.
  • Timbul noda atau serabut halus.

Alih-alih mendapatkan manfaat vitamin, tumbuhnya jamur pada vitamin dapat menyebabkan keracunan makanan.

Maka itu, segera buang suplemen kedaluwarsa Anda dan ganti dengan yang baru. Selain kandungan gizi lebih stabil, hal ini juga dapat memperpanjang daya simpan vitamin.

Bahaya mengonsumsi vitamin kedaluwarsa

Sebenarnya, minum suplemen vitamin yang sudah expired tidak menimbulkan keluhan yang membahayakan kesehatan.

Namun, Anda mungkin akan mengalami efek samping minum vitamin kedaluwarsa berupa kekurangan gizi.

Karena suplemen menurun, bisa jadi suplemen tidak dapat diserap dengan baik atau kadar vitaminnya tak lagi stabil. Jadi, ada kemungkinan jumlah asupan gizi Anda berkurang. 

Bila Anda dalam keadaan stabil atau tidak memiliki kondisi khusus, kekurangan gizi bisa diakali dengan mengonsumsi asupan bergizi seimbang.

Sayangnya, kekurangan gizi ini bisa fatal bila Anda butuh asupan vitamin dalam jumlah besar atau mengandalkan suplemen vitamin sebagai satu-satunya sumber asupan gizi.

Sebagai contoh, ibu hamil yang kekurangan asupan vitamin B9 atau asam folat bisa meningkatkan risiko bayi lahir cacat.

Orang yang vegan atau hanya mengonsumsi asupan dari sumber nabati biasanya perlu suplemen vitamin B12. Kekurangan vitamin B12 bisa menyebabkan anemia dan masalah saraf.

Cara menyimpan vitamin agar tidak mudah basi

Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) bersama Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memiliki prinsip bernama DAGUSIBU

Ini adalah singkatan dari Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang obat dan suplemen dengan baik dan benar.

Berikut cara menyimpan vitamin yang baik dan benar sesuai DAGUSIBU.

  • Baca aturan penyimpanan pada kemasan.
  • Jauhkan dari paparan sinar matahari langsung, lingkungan lembap, atau suhu tinggi.
  • Simpan suplemen dalam kemasan asli dan masih lengkap.
  • Kunci kotak penyimpanan suplemen dan obat.

Berapa lama vitamin yang sudah dibuka dapat dikonsumsi?

Pada umumnya, vitamin yang sudah dibuka kemasannya masih dapat dikonsumsi selama 6 bulan atau sesuai dengan tanggal kedaluwarsa pada kemasan.

Cara membuang vitamin kedaluwarsa

Ingat, jangan sembarang membuang suplemen yang sudah kedaluwarsa. Hal ini bisa mengontaminasi air dan meracuni makhluk hidup di air.

Berdasarkan prinsip DAGUSIBU, berikut cara membuang obat dan suplemen yang kedaluwarsa.

  • Buang label dari kemasan suplemen.
  • Hancurkan suplemen berbentuk kapsul, tablet, atau bentuk padat lainnya, lalu campur dengan tanah atau bahan kotor lainnya. Masukkan campuran tersebut ke plastik, lalu buang ke tempat sampah.
  • Buang suplemen ke kloset bila berbentuk cair.

Pada dasarnya, vitamin kedaluwarsa ini tidak menimbulkan bahaya bila tidak mengalami kontaminasi. Meski demikian, kualitas kandungannya tentu sudah berkurang.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Abe-Matsumoto, L. T., Sampaio, G. R., & Bastos, D. H. M. (2019). Stability of antioxidant vitamins in commercial vitamin supplements. Brazilian Journal of Pharmaceutical Sciences, 54.

Folic acid | Office on Women’s Health. (2021). Retrieved 18 June 2024, from https://www.womenshealth.gov/a-z-topics/folic-acid

Ankar, A., & Kumar, A. (2022). Vitamin B12 Deficiency. Statpearls Publishing. Retrieved 18 June 2024, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441923/

Apa itu DAGUSIBU (n.d.). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Retrieved 18 June 2024, from https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2303/apa-itu-dagusibu

Signs of Food Spoilage. (2021). Retrieved 18 June 2024, from https://extension.psu.edu/signs-of-food-spoilage

Versi Terbaru

20/06/2024

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel terkait

Suplemen Vitamin & Mineral yang Penting untuk Vegetarian


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 20/06/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan