Pernahkah Anda melihat kucing peliharaan Anda melakukan spraying? Melakukan spraying atau penyemprotan urine adalah salah satu masalah perilaku kucing yang paling sering membuat pemiliknya kebingungan dan frustrasi.
Hal ini karena spraying yang dilakukan kucing biasanya akan mengeluarkan bau yang sangat menyengat. Kira-kira apa penyebab spraying pada kucing? Adakah cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya? Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan berikut ini.
Apa penyebab spraying pada kucing?
Spraying adalah perilaku kucing di mana ia menyemprotkan urinenya ke berbagai permukaan di sekitar lingkungan mereka, seperti dinding atau perabotan dalam rumah.
Pada dasarnya, ini berbeda dengan buang air kecil biasanya yang kucing lakukan di litter box.
Saat melakukan hal ini, ia akan berdiri tegak dan mengarahkan aliran urine ke benda tersebut (biasanya kurang dari 2 ml).
Mengutip dari I Cat Care, perilaku ini biasanya lebih sering dilakukan oleh kucing jantan, terutama yang belum dikebiri.
Namun, bukan berarti kucing betina tidak melakukan hal ini. Sebab, kucing betina pun bisa melakukannya, tetapi lebih jarang terjadi.
Berikut ini adalah beberapa alasan kucing melakukan spraying.
1. Berkomunikasi dengan kucing lain di rumah
Pada sebagian jenis kucing, mereka adalah makhluk yang suka menyendiri.
Saat di dalam rumah terdapat beberapa kucing, terkadang kucing ini akan melakukan spraying untuk menandai wilayah yang diklaim sebagai miliknya.
2. Berkomunikasi dengan kucing liar
Keberadaan kucing dari luar rumah tentu akan menciptakan ancaman teritorial bagi kucing yang ada di dalam rumah.
Nah, untuk menghindari hal tersebut, kucing di dalam rumah akan menyemprotkan urine untuk memberitahu kucing di luar bahwa wilayah tersebut sudah ditempati.
3. Kucing sedang stres
Perubahan rutinitas atau lingkungan kucing tentu dapat membuatnya mengalami stres.
Beberapa kucing yang stres mungkin akan menyemprotkan urine sebagai salah satu coping mechanism atau mengatasi ketidaknyamanan mereka.
4. Menarik pasangan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, spraying biasanya lebih sering dilakukan pada kucing jantan.
Hal ini digunakan sebagai alat komunikasi dengan kucing betina di sekitarnya sebagai tanda keberadaan bahwa ia sedang dalam masa kawin atau birahi.
5. Litter box yang kotor
Selain beberapa alasan di atas, keadaan litter box atau pasir kucing yang kotor juga dapat menyebabkan kucing melakukan perilaku spraying.
Akhirnya, mereka mencari tempat lain yang mereka anggap bersih dan nyaman untuk buang air.
6. Masalah kesehatan
Beberapa kondisi kesehatan, seperti infeksi saluran kemih atau penyakit ginjal, bisa membuat kucing mengalami buang air dengan cara yang tidak biasa, termasuk spraying.
Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter bila kucing terlihat sakit.
Cara mengatasi spraying pada kucing
Pada dasarnya, spraying pada kucing mungkin akan sulit diatasi karena dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Namun, hal terpenting yang dapat Anda lakukan adalah memastikan kucing mendapatkan semua kebutuhannya dan mengawasi perilaku mereka.
Hal ini sangat penting dilakukan, terutama saat Anda memiliki kucing lain di rumah atau bahkan saat ia sedang mengalami birahi.
Namun, hindari untuk memarahinya, memukul, atau bahkan menyemprotnya dengan air. Hal ini akan membuat kucing menjadi takut kepada Anda dan semakin stres.
Berikut ini adalah beberapa cara yang mungkin dapat membantu mengatasi perilaku ini.
1. Kebiri kucing
Untuk mengatasi perilaku dari kucing yang satu ini, mengebiri atau kastrasi kucing jantan maupun betina dapat menjadi solusi yang tepat.
Tidak hanya itu, kucing betina yang dikebiri pun juga dapat terhindar dari kehamilan yang tidak diinginkan.