Kenapa saat olahraga perut sebelah kanan atas terasa sakit? Hal ini mungkin sering menjadi pertanyaan bagi orang yang sering olahraga lari. Nah, bisa jadi perut Anda sedang mengalami side stitch atau orang Jawa biasa menyebutnya dengan istilah suduken.
Rasa sakit dan nyeri perut atas ini memang cukup sering terjadi dan akan terasa sangat mengganggu.
Seperti apa kondisi perut suduken ini? Yuk, cari tahu lewat ulasan berikut ini.
Apa itu suduken?
Suduken atau side stitch adalah sensasi sakit, seperti ditusuk jarum, yang terasa pada perut bagian atas, terutama pada sisi kiri atau kanan tubuh.
Kondisi yang dalam istilah medis disebut exercise-related transient abdominal pain (ETAP) lebih rentan terjadi pada pelari.
Rasa nyeri ini pada perut bagian atas umumnya makin parah saat menarik napas dalam.
Beberapa orang mengaku lebih sering mengalami nyeri perut sebelah kanan, tepat di bawah tulang rusuk, daripada di bagian kiri.
Lantas, kenapa saat olahraga perut sebelah kanan sakit?
Saat Anda berolahraga, darah dalam tubuh akan bergerak menjauh dari diafragma. Diafragma sendiri merupakan otot yang memisahkan bagian perut dengan jantung dan paru-paru.
Jika Anda berolahraga tanpa mengatur napas panjang sampai ngos-ngosan, otot-otot diafragma akan semakin kekurangan oksigen.
Kurangnya oksigen menyebabkan otot-otot diafragma mengalami kram atau kejang. Akibatnya, perut bagian atas Anda akan terasa sakit.
Penyebab sakit perut akibat suduken
Perut suduken merupakan kondisi yang bisa dialami oleh siapa saja. Side stitch sebenarnya tidak mudah terjadi karena efek kekenyangan sebelum olahraga.
Sebuah studi dalam jurnal Sports Medicine menemukan bahwa sekitar 70% orang yang rutin berolahraga lari pernah mengalami kondisi ini.
Studi ini juga menjelaskan penyebab suduken mungkin dipicu iritasi peritoneum parietal, yakni membran tipis yang melapisi rongga perut dan panggul.
Ketika peritoneum parietal teriritasi akibat gerakan dinding perut selama olahraga, kondisi ini bisa menimbulkan sensasi nyeri yang Anda rasakan sebagai suduken.
Stres pada tulang belakang serta pergerakan darah ke diafragma dan otot juga sering dikaitkan dengan kondisi yang menyebabkan side stitch.
Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, beberapa hal berikut ini kemungkinan bisa meningkatkan risiko Anda terkena suduken.
1. Habis makan langsung berolahraga
Suduken lebih rentan pada orang yang langsung olahraga habis makan.
Pasalnya, lambung dan usus belum selesai mencerna makanan, tapi sudah dipaksa untuk kembali membakar kalori dari makanan.
Akibatnya, kerja usus makin berat dan memicu gelembung-gelembung gas di dalam saluran pencernaan.
Gelembung gas ini akan bergerak naik dan menekan diafragma sehingga memicu suduken.
2. Kurang pemanasan sebelum olahraga
Beberapa atlet lari melaporkan bahwa mereka sering mengalami suduken setiap kali kurang pemanasan.
Pemanasan sebelum olahraga tidak hanya bermanfaat untuk mencegah side stitch, tapi juga membuat otot lebih lentur sehingga terhindar dari risiko cedera.
3. Minum minuman manis
Mengonsumsi minuman manis sebelum olahraga juga terkait dengan perut suduken.
Jenis minuman ini dapat menekan otot ligamen visceral (otot perut) ke arah diafragma dan memicu kram otot perut.
4. Skoliosis
Kelainan bentuk tulang belakang yang bengkok ke kiri atau kanan alias skoliosis dapat meningkatkan risiko Anda terkena side stitch.
Menurut sebuah studi dalam Journal of Science and Medicine in Sport, skoliosis dapat mengganggu saraf tulang belakang yang terhubung dengan dada (toraks) dan memicu terjadinya kondisi ini.
5. Teknik olahraga yang salah
Jika jarang olahraga dan langsung latihan dalam intensitas tinggi, hal ini dapat meningkatkan risiko Anda terkena side stitch.
Melakukan teknik pernapasan pendek atau sering menghela napas saat berlari dapat memberikan tekanan berlebih pada rongga perut yang juga menyebabkan kondisi ini.