backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Penyebab Munculnya Jamur di Dinding dan Cara Menghilangkannya

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 13/12/2021

    Penyebab Munculnya Jamur di Dinding dan Cara Menghilangkannya

    Jamur dinding kerap mengganggu tampilan rumah. Ini membuat permukaan tembok terlihat kotor dan lembap. Perlu Anda ketahui, rumah berjamur lebih dari sekadar masalah keindahan. Ada bahaya yang akan mengancam kesehatan tubuh Anda.

    Penyebab jamur dinding tumbuh di rumah

    ventilasi

    Jamur dinding muncul karena adanya spora jamur yang berasal dari lingkungan terbuka, lalu terbawa oleh udara kotor yang masuk ke ruangan dan menempel di tembok rumah.

    Jamur masuk ke sela-sela rumah, lalu tumbuh di tempat yang lembap. Umumnya, jamur yang terdapat pada di tembok rumah berjenis Cladosporium, Penicillium, dan Aspergillus.

    Di dalam rumah, jamur muncul akibat embun pada permukaan rumah akibat tingginya kelembapan. Beberapa faktor yang menyebabkan rumah menjadi lembap, di antaranya:

    • kurangnya ventilasi udara,
    • suhu rendah,
    • sirkulasi udara yang tidak mumpuni dalam kamar mandi,
    • atap atau pipa yang bocor,
    • lantai kayu yang lapuk, atau
    • bekas banjir.

    Sementara itu, bagian rumah yang kerap ditumbuhi jamur, yaitu tembok yang terletak di dekat:

    • tumpukan kardus,
    • kusen jendela,
    • kain, dan karpet, 
    • dinding di dapur,
    • kamar mandi, dan 
    • area cuci baju.

    Bahaya tinggal di rumah berjamur

    sesak napas

    Mengutip Centers for Disease Control and Prevention (CDC), bahaya rumah berjamur mampu menimbulkan keluhan, seperti:

    • hidung tersumbat,
    • iritasi pada hidung dan tenggorokan,
    • kudis
    • napas sesak dan berbunyi,
    • reaksi alergi,
    • kurap,
    • mata merah dan gatal, dan
    • ruam dan gatal pada kulit.

    Selain itu, WHO menyatakan bahwa paparan jamur dinding meningkatkan risiko penyakit langka, seperti:

  • pneumonitis hipersensitif,
  • alveolitis alergi,
  • rinosinusitis kronis, dan
  • sinusitis jamur alergi.
  • Dampak kesehatan jamur dinding bisa lebih parah bila dialami oleh bayi dan anak-anak, lansia, orang yang punya asma, dan orang yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah seperti penderita HIV dan kanker.

    Cara mengatasi jamur dinding di rumah

    cara membersihkan rumah untuk alergi

    Agar rumah senantiasa bersih dan sehat, inilah beberapa cara untuk menghilangkan  jamur di tembok. 

    1. Membuang dan mengganti perabot

    Cara yang paling efektif untuk membersihkan jamur di rumah adalah membuang dan mengganti barang-barang yang berjamur dengan yang baru.

    Jangan sungkan untuk membuang karpet, kardus, hingga insulasi atap yang lembap, berbau, dan berjamur. 

    Bila masih basah atau lembap, jangan lupa keringkan dahulu sebelum Anda melepasnya. Pasalnya, jamur di dinding bisa tumbuh lagi bila kondisi rumah masih lembap.

    2. Gunakan cairan pembersih

    Anda bisa menghilangkan jamur dinding dengan produk yang mudah ditemukan di pasaran.

    Campurkanlah satu cangkir atau 30 ml pemutih dan sabun ke dalam 4 liter air. Setelah itu, gosoklah permukaan tembok yang berjamur hingga bersih.

    Saat ingin menyiram ke bagian rumah yang berjamur, pastikan Anda menggunakan sarung tangan dan pelindung mata.

    Hal ini bertujuan agar larutan pembersih tidak mengiritasi kulit dan mata. Pastikan Anda membuka jendela, pintu, dan ventilasi udara lainnya agar sirkulasi udara tetap lancar.

    Cara mencegah rumah berjamur

    manfaat ac pada kulit

    Tidak mungkin untuk menyingkirkan semua jamur dan spora jamur di rumah Anda.

    Namun, karena spora jamur tidak dapat tumbuh tanpa air, cara terbaik untuk mencegah atau membasmi pertumbuhan jamur adalah dengan mengurangi kelembapan di rumah Anda.

    Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengurangi kelembapan dan pertumbuhan jamur dinding.

    • Gunakan dehumidifier dan AC agar rumah tetap hangat dan mengurangi embun di permukaan.
    • Keringkan semua tempat yang basah dalam 24–48 jam.
    • Perbaiki kebocoran dan rembesan di saluran air, atap, dan dinding.
    • Buka pintu antara kamar dan hidupkan kipas angin untuk meningkatkan sirkulasi udara.
    • Jaga kelembapan dalam ruangan di bawah 60% jika memungkinkan. Anda dapat mengukur kelembapan relatif dengan higrometer, alat yang tersedia di banyak toko perkakas rumah.
    • Rawat rak penadah air AC atau jaga kulkas agar selalu bersih dan kering.
    • Pastikan talang air dan saluran air bekerja dengan benar dan memastikan air mengalir ke luar rumah.
    • Hindari meninggalkan pakaian basah di keranjang cucian atau pengering. Cuci dan keringkan segera.

    Jika dinding rumah Anda berjamur, penting untuk mengikis bercak-bercak jamur di tembok dan memperbaiki akar masalah yang menyebabkan kelembapan berlebih.

    Jika Anda membersihkan jamur, tetapi tidak memperbaiki penyebab masalahnya, kemungkinan besar jamur akan kembali muncul dan menyebabkan masalah kesehatan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 13/12/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan