Tingkah laku kucing yang beragam sering kali membuat mereka berada dalam kondisi darurat sehingga membutuhkan pertolongan pertama.
Pertolongan pertama yang dilakukan oleh orang awam memang tidak bisa menggantikan bantuan medis. Akan tetapi, tindakan ini bisa meminimalkan dampak buruk yang mungkin terjadi jika situasi darurat terus dibiarkan.
Pertolongan pertama pada kucing dalam segala kondisi
Berikut adalah beberapa macam pertolongan pertama yang bisa Anda berikan pada kucing sesuai dengan kondisi yang dialaminya.
1. Pertolongan pertama kucing tertabrak motor
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan saat melihat kucing tertabrak adalah membawanya ke tempat yang lebih aman, setidaknya di tepi jalan raya.
Ketika memindahkan kucing, letakkan satu tangan Anda di sekitar dadanya dan tangan lainnya di bawah kaki belakang. Jangan lupa untuk menopang pantat anabul.
Bila memungkinkan, tempatkan kucing ke tandu. Apabila melihat perdarahan, hentikan dengan menekan luka tersebut selama beberapa saat.
Setelah itu, periksa apakah jantung anabul masih berdetak. Jika jantungnya berhenti, lakukan CPR dengan mengikuti langkah-langkah dari The People’s Dispensary for Sick Animals (PDSA) berikut.
- Baringkan kucing ke kanan karena jantungnya berada di sisi kiri.
- Lingkarkan satu tangan Anda di dada kucing dengan posisi ibu jari di atas dada dan jari lainnya di bawah (seperti ketika menggenggam).
- Tempatkan tangan satunya di punggung kucing supaya tidak banyak bergerak.
- Lakukan 30 kali kompresi pada jantung dengan kecepatan dua kali per detik.
- Selangi kompresi dengan napas buatan. Caranya, rentangkan leher kucing supaya hidung dan punggungnya sejajar, tutup mulutnya dengan rapat lalu buatlah lubang untuk memberikan napas.
- Sambil memberi napas buatan, perhatikan gerakan dadanya. Berikan napas buatan kedua ketika dadanya mengempis.
Satu rangkaian CPR kucing adalah 30 kompresi dengan dua kali napas buatan. Ulangi rangkaian tersebut sampai dua menit.
2. Pertolongan pertama saat kucing tersedak
Jika kucing Anda batuk-batuk setelah makan, ini bisa berarti bahwa mereka tersedak. Dalam kondisi ini, periksalah rongga mulut kucing Anda dengan tenang.
Bila kurang jelas, tarik lidah kucing ke depan dan gunakan senter untuk melihat tenggorokannya. Setelah itu, ambil makanan yang tersangkut di tenggorokan kucing menggunakan pinset, jangan langsung dengan tangan.
Apabila Anda tidak menemukan sesuatu yang tersangkut, beri pertolongan pada kucing Anda menggunakan manuver Heimlich.
- Gendong kucing dengan punggung menempel ke dada Anda, kepala terangkat, dan kaki menggantung bebas.
- Tekan area cekungan di bawah dada kucing, lalu gerakkan ke arah kepala sebanyak 3–5 kali.
- Jika benda asing tidak keluar, pegang pinggul kucing dengan posisi kepala menggantung, lalu tepuk punggungnya.
Apabila cara di atas tidak juga mengeluarkan benda asing yang membuat kucing tersedak, segeralah membawa mereka ke dokter untuk mendapat pertolongan. Kucing tetap perlu diperiksa meski sudah berhenti tersedak.
3. Pertolongan pertama saat kucing kejang-kejang
Jangan pernah menahan gerakan tubuh kucing yang tidak terkendali saat kejang karena ini justru bisa menyebabkan mereka cedera.
Untuk menolong kucing kejang, cobalah mengikuti cara berikut.
- Catat waktu kucing mulai kejang-kejang. Umumnya, kejang akan berhenti dengan sendirinya setelah 3–5 menit.
- Pindahkan barang-barang yang mungkin membuat kucing cedera karena gerakannya tak terkendali, misalnya pisau atau barang pecah-belah. Sebagai gantinya, tempatkan bantal atau selimut di sekitarnya.
- Jangan memberi minum atau makan saat kucing masih kejang. Alih-alih menolong, ini justru bisa membuat kucing tersedak.
Meski kejang-kejang sudah berhenti, tetaplah membawanya ke dokter hewan. Pasalnya, kejang bisa disebabkan oleh berbagai hal sehingga penanganannya pun perlu disesuaikan.
4. Pertolongan pertama saat kucing keracunan
Dengan rasa ingin tahunya yang tinggi, kucing tidak akan ragu memasukkan berbagai benda ke dalam mulutnya. Inilah salah satu alasan mengapa mereka cukup rentan keracunan.
Ketika Anda melihat ciri-ciri kucing keracunan, berilah mereka pertolongan pertama dengan menjauhkannya dari sesuatu yang diduga menjadi penyebab keracunan. Selain itu, jauhkan anabul dari hewan peliharaan lainnya.
Jika Anda mencurigai racun terletak di bulunya, pantau kucing supaya mereka tidak terus menjilatinya. Bila perlu, potong bulu yang terkontaminasi dan mandikan kucing dengan sabun serta air hangat.
Anda tentu merasa khawatir ketika melihat anabul keracunan. Meski begitu, hindari memaksanya memuntahkan zat beracun dari mulutnya karena hal ini justru bisa memperburuk kondisinya.
Selain itu, hindari pula memberi obat pada kucing tanpa petunjuk dari dokter. Pasalnya, pengobatan keracunan perlu disesuaikan dengan penyebabnya.
5. Pertolongan pertama saat kucing terluka atau lecet
Melihat kucing pulang ke rumah dengan luka atau lecet mungkin sudah menjadi makanan sehari-hari bagi pemilik anabul. Meski umum ditemukan, pastikan untuk tetap memberinya pertolongan.
Pasalnya, luka yang dibiarkan tanpa pengobatan bisa menimbulkan infeksi yang kemudian membuat anabul sakit.
Apabila lukanya hanya berupa lecet dan tidak mengeluarkan banyak darah, Anda bisa membilasnya dengan larutan air garam.
Ketika membuat larutan garam, pastikan untuk menggunakan air suhu normal yang sudah direbus. Menggunakan air mentah akan meningkatkan risiko penyakit kucing jenis infeksi.
Selain itu, Anda bisa memberikan pertolongan pertama pada kucing yang terluka sesuai dengan kondisinya berikut.
- Kulit mengelupas: tutupi dengan perban bersih dan kering.
- Perdarahan hebat: tekan menggunakan kain lembut yang kering dan bersih selama beberapa saat sampai berhenti.
- Gigitan ular: kompres menggunakan air es atau es batu yang dibungkus handuk.
Jika Anda melihat pecahan kaca atau sesuatu yang menempel pada luka anabul, jangan memaksa mengambilnya. Pasalnya, ini mungkin membuat luka semakin parah.
Apabila luka pada kucing sudah membentuk abses, pertolongan akan difokuskan untuk mengeluarkan nanah di dalamnya.
Apa pun bentuk luka yang diterima anabul, Anda tetap perlu membawanya ke dokter hewan. Ini lantaran beberapa luka mungkin sudah menimbulkan infeksi yang tidak disadari orang awam.
Macam-macam pertolongan pertama pada kucing
- Kecelakaan: pastikan kondisinya terlebih dahulu, apakah ada luka dan detak jantung. Bila detak jantung berhenti, coba lakukan CPR.
- Tersedak: periksa rongga mulut, lalu ambil makanan yang tersangkut menggunakan pinset.
- Kejang-kejang: catat waktu kejadian, pindahkan barang-barang berbahaya, dan jangan memberinya minum.
- Keracunan: jauhkan dari penyebab keracunan, lalu bawa ke dokter.
- Luka: bila lukanya tidak terlalu parah bersihkan dengan larutan garam.
[embed-health-tool-bmi]