backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

5 Cara Mengawinkan Kucing untuk Dapatkan Anakan yang Sehat

Ditinjau secara medis oleh drh. Hevin Vinandra Louqen · Kesehatan · None


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 20/11/2023

5 Cara Mengawinkan Kucing untuk Dapatkan Anakan yang Sehat

Secara alami, kucing akan mencari pasangannya sendiri untuk berkembang biak. Namun, bila Anda ingin mendapatkan keturunan kucing yang sehat, tentu Anda harus mengetahui cara mengawinkan kucing yang tepat.

Begini cara mengawinkan kucing yang tepat

Bagi pemilik kucing peliharaan yang memilih untuk tidak melakukan steril, mengawinkan kucing dapat membantu melepaskan birahi yang membuat mereka kerap merasa tidak nyaman.

Tidak hanya itu, mengawinkan kucing dengan ras tertentu juga akan mewujudkan keinginan Anda untuk mendapatkan keturunan dari hewan peliharan kesayangan.

Perlu dipahami bahwa proses ini tidaklah selalu mudah. Anda harus terlebih dahulu memahami cara mengawinkan kucing yang tepat, apalagi untuk kucing yang baru saja saling kenal.

1. Pastikan kucing sudah cukup umur

kucing steril

Sebelum mengawinkan kucing, pastikan kondisi fisik kucing jantan dan betina sudah cukup baik. Selain itu, pastikan Anda merawat kucing dengan memberinya makanan yang cukup.

Penting juga memastikan bahwa kucing sudah cukup umur untuk kawin. Secara umum, kucing mencapai kematangan seksual pada usia 4 bulan untuk betina dan 6–12 bulan untuk jantan.

Walau begitu, banyak ahli yang menyarankan untuk mengawinkan kucing setelah 1 tahun.

Kucing betina yang hamil terlalu muda berisiko tinggi mengalami komplikasi karena tubuhnya tidak cukup besar dan kuat untuk mengandung anak kucing.

2. Periksa kesehatan kucing secara menyeluruh

Anda perlu memilih pasangan yang cocok untuk kucing Anda. Pilihlah kucing jantan atau betina yang mendapatkan perawatan yang baik dan memiliki riwayat kesehatan yang baik pula.

Pastikan mereka telah memperoleh vaksin kucing, termasuk vaksin feline panleukopenia (FPV),  feline rhinotracheitis (FHV-1), feline calicivirus (FCV), dan rabies.

Jadwalkan juga pemeriksaan dengan dokter hewan untuk memastikan apakah keduanya punya kondisi fisik yang sehat serta tidak mengidap penyakit kucing yang menular.

Pasangan kucing yang sehat memiliki peluang lebih besar untuk menghasilkan keturunan yang sehat juga.

3. Perhatikan tanda kucing birahi

Salah satu cara mengawinkan kucing yang efektif yakni dengan melakukannya pada masa birahi.

Istilah kucing birahi merujuk pada kondisi kucing betina yang berada dalam periode estrus atau masa kawin. Periode ini umumnya berlangsung sekitar 4–7 hari.

Dilansir dari Bayswater Veterinary Clinic, tanda-tanda kucing betina sedang birahi antara lain:

  • perilaku genit dan sangat penuh kasih sayang,
  • menggosokkan badan atau berguling-guling di lantai,
  • mengangkat bagian tubuh belakang dan menggerakan ekor ke samping, dan
  • sering mengeong dengan suara yang berat dan nyaring, terutama pada malam hari.

Kucing jantan tidak mengalami birahi layaknya kucing betina. Namun, selama memasuki musim kawin, mereka mungkin akan menunjukkan beberapa perubahan perilaku.

Mereka mungkin berusaha melarikan diri ke luar rumah, sering kencing sembarangan (spraying), dan lebih agresif terhadap kucing jantan lain di sekitarnya.

4. Perkenalkan kucing dengan pasangannya

berapa lama kucing kawin

Apabila kedua kucing dinyatakan sehat dan telah memasuki musim kawin, Anda dapat mulai memperkenalkan mereka kepada satu sama lain.

Cara mengawinkan kucing yang baru kenal maupun yang sudah kenal sebelumnya adalah dengan meletakkan mereka di dalam kandang terpisah, tetapi bersebelahan.

Biarkan kedua kucing saling mengamati satu sama lain. Perhatikan juga tanda-tanda bila kucing saling tertarik, seperti betina yang mengeong lebih keras dan jantan yang mulai mendekatinya.

Jika tanda ketertarikan telah tampak, Anda bisa menggabungkan kucing di ruangan yang sama. 

Lakukan hal ini secara rutin pada jam-jam tertentu, kemudian kembalikan kucing ke kandang masing-masing. Hal ini membantu meningkatkan rasa nyaman pada kedua kucing.

5. Lakukan perawatan setelah kawin

Proses kawin kucing ditandai dengan jantan yang menggigit leher betina, lalu menaiki tubuhnya untuk melakukan penetrasi. Proses ini bisa berlangsung beberapa kali dalam sehari.

Saat perkawinan selesai, kucing betina akan mengeong keras dan berusaha melepaskan tubuh mereka. Selanjutnya, mereka akan berbaring telentang setelah proses kawin.

Untuk memastikan apakah janin berhasil tumbuh dalam rahim betina, Anda bisa membawa kucing betina ke dokter hewan untuk melakukan prosedur ultrasonografi (USG).

Pastikan kucing yang hamil memperoleh perawatan ekstra. Letakkan mereka pada tempat tidur yang nyaman dan sediakan makanan kucing khusus untuk mendukung perkembangan janinnya.

Ringkasan

Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika mengawinkan kucing yaitu memastikan kucing cukup umur, memiliki kondisi tubuh yang sehat, dan menunjukkan tanda-tanda birahi. Proses perkenalan hingga kawin pada kucing perlu dilakukan perlahan untuk memastikan keberhasilannya.

Proses kucing kawin yang perlu diketahui

proses kucing kawin

Anda mungkin bertanya-tanya, berapa lama kucing kawin? Secara umum, perkawinan kucing berlangsung cukup singkat, yakni sekitar 30 detik hingga empat menit.

Namun, kucing memerlukan beberapa kali proses kawin. Hal ini karena kucing mengalami ovulasi yang diinduksi (induced ovulation), seperti dikutip dari VCA Animal Hospital.

Itu berarti, ovulasi atau pelepasan sel telur dari ovarium baru terjadi saat penetrasi berlangsung.

Untuk memastikan terjadinya ovulasi, sebagian besar kucing betina memerlukan tiga sampai empat kali proses kawin dalam jangka 24 jam.

Selama proses kawin berlangsung, Anda mungkin akan melihat beberapa hal seperti berikut ini.

  • Kucing jantan akan mendekati betina dengan menggosokan tubuh, mengeong, maupun menggigit lehernya dengan lembut.
  • Apabila kucing betina menerima kehadirannya, kucing jantan akan menaiki tubuh betina dan memposisikan diri untuk mulai melakukan penetrasi.
  • Setelah kucing jantan ejakulasi, mereka akan turun dari tubuh betina. Kucing betina bisa tampak berbaring telentang atau menggulingkan badan setelah penetrasi.
  • Selanjutnya, kucing betina akan mulai menjilati tubuhnya untuk membersihkan diri (grooming), termasuk pada area genitalnya.

Apabila kucing berhasil kawin dan hamil, mereka akan mengandung anak kucing selama 60–63 hari atau sekitar dua bulan. Rata-rata, kucing mampu mengandung empat anak kucing.

Anda dapat mengamati sendiri tanda-tanda kucing hamil, seperti puting membesar, nafsu birahi menurun, makan lebih banyak, dan tidur lebih lama dari biasanya.

Namun, bila Anda masih kurang yakin apakah kucing Anda hamil atau tidak, periksakanlah ia ke dokter hewan sekaligus untuk memperoleh saran perawatan yang tepat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

drh. Hevin Vinandra Louqen

Kesehatan · None


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 20/11/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan