backup og meta

Ini Alasan Suara Kentut Setiap Orang Bisa Berbeda-beda

Ini Alasan Suara Kentut Setiap Orang Bisa Berbeda-beda

Anda mungkin pernah sesekali menahan kentut saat dikelilingi banyak orang. Tidak hanya takut tiba-tiba muncul bau busuk, Anda mungkin juga khawatir bila suara kentut terdengar keras dan menarik perhatian.

Lalu, kenapa kentut ada yang suaranya keras, pelan, atau tidak terdengar sama sekali? Temukan jawabannya lewat ulasan berikut ini.

Sekilas tentang kentut

bau kentut

Meski sering dianggap tidak sopan atau jorok, buang angin atau kentut merupakan suatu hal yang normal dan dilakukan oleh semua orang tanpa terkecuali.

Kentut adalah proses alami tubuh manusia untuk mengeluarkan gas berlebihan pada sistem pencernaan. Ini juga menandakan bahwa organ tubuh sehat dan berfungsi dengan baik.

Akan tetapi, tidak semua kentut itu sama. Ada yang tiba-tiba muncul bau tetapi tidak bersuara sama sekali, sedangkan ada pula yang kentut yang bunyinya keras dan tidak berbau.

Penelitian yang dilakukan oleh Canadian Society of Intestinal Research mengungkapkan bahwa rata-rata tubuh menyimpan sekitar 0,6–1,8 liter gas dalam saluran pencernaan setiap hari.

Gas ini secara bertahap akan dikeluarkan melalui sendawa dan buang angin. Pada umumnnya, rata-rata orang akan kentut dalam sehari sebanyak 12–25 kali.

Meski begitu, biasanya orang tidak menyadari bahwa ia buang angin sebanyak itu. Ini karena sebagian besar gas dikeluarkan saat seseorang tertidur.

Mengapa suara kentut bisa berbeda-beda?

kentut dalam sehari

Anda mungkin tahu bahwa bau kentut dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi sebelumnya. 

Jika Anda baru saja makan kacang polong, lobak, sawi, atau nangka muda, tak heran bila Anda akan langsung kentut. Ini karena semuanya termasuk makanan yang mengandung gas tinggi.

Banyak orang mempercayai bahwa bunyi kentut dihasilkan oleh kepakan kedua sisi bokong yang beradu. Padahal, nyatanya dugaan ini sepenuhnya keliru.

Dikutip dari Better Health Channel, keras-tidaknya suara saat Anda buang angin dipengaruhi oleh ukuran dan bentuk otot-otot yang menyusun lubang anus (kanal anus).

Kanal anus dikelilingi oleh sekumpulan otot berbentuk cincin yang disebut sfingter. Seberapa ketat dan kencang sfingter inilah yang akan menentukan tinggi-rendah dan panjang-pendeknya suara kentut.

Bayangkan saat Anda bermain terompet. Makin kecil lubang terompet yang terbuka, nada yang dihasilkan akan semakin tinggi dan melengking.

Sementara itu, bila Anda membuka lebar-lebar lubang suling, nadanya akan semakin rendah dan besar.

Sama halnya dengan kentut. Ketika Anda menahan kentut, lubang anus dipaksa untuk menutup sehingga gas akan keluar sedikit demi sedikit.

Akibatnya, kentut akan berbunyi nyaring dan keras karena jalan keluar alias lubang anus dalam kondisi sempit.

Sementara bila Anda lebih rileks, lubang anus akan terbuka lebar dan membuat gas lebih mudah keluar. Suara yang dihasilkan cenderung lebih kecil dan bahkan bisa tidak terdengar.

Keras atau pelannya suara kentut juga dipengaruhi oleh kecepatan gas yang keluar dari tubuh. Makin cepat gas keluar, otot-otot anus akan makin tertekan dan membuka dengan cepat. 

Berhati-hatilah, sebab hal ini menyebabkan suara kentut terdengar lebih nyaring dan keras.

Ringkasan

Suara kentut bukan dihasilkan oleh kepakan dua sisi bokong, melainkan getaran dari rektum dan anus. Tinggi-rendah dan panjang-pendek nada suara kentut bergantung pada keketatan otot sfingter dan tekanan gas yang akan dikeluarkan.

Bagaimana cara mengendalikan suara kentut sendiri?

Cara agar bisa kentut, suara kentut

Ketika muncul hasrat ingin buang angin, Anda mungkin jadi takut suaranya terdengar keras dan menarik perhatian banyak orang. Ketimbang menahan kentut, sebetulnya ada trik khusus yang bisa Anda lakukan untuk mengantisipasinya.

Prinsipnya sama seperti saat menahan buang air besar. Makin keras usaha Anda mengatupkan lubang anus, suara kentut justru bisa lebih keras begitu melonggarkannya.

Untuk mengurangi suara kentut, sebaiknya posisikan tubuh Anda serileks mungkin. Makin Anda tenang, otot-otot bukaan anus juga akan ikut rileks.

Dengan begitu, gas dari dalam sistem pencernaan Anda akan lebih mudah keluar tanpa menimbulkan bunyi yang mengganggu.

Beberapa ahli juga menyarankan Anda untuk mengubah kebiasaan agar tidak sering buang angin dengan cara berikut ini.

  • Membatasi asupan makanan yang bikin sering kentut, seperti kubis, kembang kol, brokoli, apel, pir, dan produk susu.
  • Makan dan minum secara perlahan untuk mengurangi jumlah udara yang tertelan.
  • Mengurangi kebiasaan menelan udara berlebihan, termasuk merokok, mengunyah permen karet, dan minum dengan sedotan.
  • Rutin olahraga untuk meningkatkan fungsi organ pada sistem pencernaan.

Apabila Anda masih sering kentut setelah melakukan tips-tips tersebutt, mungkin kondisi ini disebabkan oleh gangguan kesehatan atau efek samping obat yang sedang digunakan.

Jangan ragu untuk periksakan diri dan konsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Intestinal Gas. Canadian Society of Intestinal Research. Retrieved 6 July 2021, from https://badgut.org/information-centre/a-z-digestive-topics/intestinal-gas/

Intestinal Gas Production. Colorado State University. Retrieved 6 July 2021, from https://rabowen.org/hbooks/pathphys/digestion/largegut/flatus.html

Farting (flatulence). NHS UK. (2022). Retrieved 6 July 2021, from https://www.nhs.uk/conditions/flatulence/

Flatulence. Better Health Channel. (2014). Retrieved 6 July 2021, from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/flatulence

Anatomy of the anus. University of California. (2014). Retrieved 6 July 2021, from https://analcancerinfo.ucsf.edu/anatomy-anus

Anal sphincter. Radiopaedia.org. (2021). Retrieved 6 July 2021, from https://radiopaedia.org/articles/anal-sphincter-1

Versi Terbaru

29/07/2022

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Kentut Terus-terusan? Ini 9 Cara Tepat Mengatasinya

8 Penyebab Kentut yang Sering Mengundang Pertanyaan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 29/07/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan