backup og meta

Manfaat Merajut, Bikin Fokus dan Bantu Redakan Stres

Manfaat Merajut, Bikin Fokus dan Bantu Redakan Stres

Bagi beberapa orang, merajut mungkin terdengar seperti kegiatan kuno yang hanya dilakukan oleh orang lanjut usia. Padahal, ada banyak sekali manfaat merajut untuk kesehatan mental maupun fisik. Apa sajakah itu?

Apa itu merajut?

Merajut adalah seni menghasilkan kain atau tekstil dengan mengaitkan benang menggunakan jarum dan benang.

Kegiatan yang menyenangkan seperti memanggang kue maupun menanam pohon ini melihatkan proses yang memang tidak mudah. 

Anda perlu membuat loop dari benang dan menyatukannya menjadi kain yang berbeda-beda bentuk dan polanya.

Meski merajut awalnya sering dikaitkan dengan aktivitas yang dilakukan para wanita di rumah, makin banyak orang dari segala usia yang tertarik dengan kegiatan ini karena manfaatnya yang berlimpah. 

Manfaat merajut bagi kesehatan

apa itu merajut

Merajut tidak hanya tentang menciptakan barang-barang yang berguna, tetapi juga tentang membawa manfaat kesehatan yang signifikan. Berikut adalah beberapa manfaat utama merajut bagi kesehatan. 

1. Mengelola stres

Stres adalah masalah besar bagi kesehatan karena bisa membuat Anda sakit kepala, lelah, hingga berisiko terkena penyakit serius. Nah, salah satu cara rumahan untuk mengelola stres adalah merajut. 

Pada saat merajut, pikiran Anda akan berfokus pada pekerjaan tangan yang sederhana. Anda tidak lagi terlalu banyak memikirkan hal yang membuat pikiran khawatir. 

Bahkan, banyak orang yang merasa bahwa merajut adalah bagian dari meditasi. Alhasil, ini bisa menjadi salah satu cara untuk mengelola stres. 

2. Membantu meringankan depresi dan kecemasan

Dilansir dari American Counseling Assosication, merajut ternyata dapat membantu meringankan depresi dan kecemasan.

Ini karena gerakan merajut yang santai dan konstan bisa merangsang pelepasan serotonin. Serotonin adalah zat kimia alami yang membantu mengatur suasana hati, siklus tidur, dan rasa sakit.

Pelepasan serotonin akan memberikan pikiran Anda ruang untuk beristirahat dari stres dan kecemasan yang selama ini Anda rasakan. 

Jadi, saat merasa tertekan atau cemas, cobalah luangkan waktu untuk mencoba hobi-hobi yang santai, seperti merajut atau membaca buku fiksi.

Anda mungkin akan terkejut bagaimana merenda benang bisa membantu mengurangi beban pikiran yang kalut. 

3. Meningkatkan kepercayaan diri

Merajut tidak hanya tentang membuat barang-barang yang berguna, tetapi juga tentang membangun kepercayaan diri Anda. 

Saat merajut, Anda menciptakan sesuatu dari nol, entah itu topi hangat, syal yang nyaman, atau bahkan selimut yang indah. Melihat hasil dari usaha Anda sendiri bisa membuat Anda merasa bangga dan percaya diri.

Terlebih lagi, merajut bisa memberikan Anda kesempatan untuk mengatasi rasa takut dan merasa lebih baik tentang diri sendiri. Contohnya dengan menunjukkan hasil rajutan Anda kepada orang lain.

Mereka mungkin akan terkesan dengan keahlian atau hobi baru Anda. Pujian dan apresiasi yang mereka berikan akan membuat Anda makin percaya diri.

4. Mengurangi risiko masalah kognitif

Manfaat merajut ternyata cukup besar bagi kesehatan otak. Studi yang dilakukan oleh Yonas Geda dari Mayo Clinic menemukan bahwa merajut bisa mengurangi risiko demensia hingga 50 persen. 

Hal ini terjadi karena gerakan dan jenis jahitan dalam merajut merangsang otak seperti latihan yang menyenangkan. Latihan ini juga menjaga otak tetap aktif dan bisa berfungsi dengan baik. 

Tidak hanya itu, pola rajutan dan perhitungan matematika yang terjadi saat merajut bisa melatih otak tanpa tekanan.

Dengan menjaga otak tetap aktif melalui merajut, Anda bisa mengurangi masalah kognitif ringan, seperti kesulitan untuk berkonsentrasi.

5. Membantu meredakan insomnia

Insomnia bisa membuat hidup terasa berat karena Anda kesulitan untuk tidur dan beristirahat meskipun merasa lelah. Untungnya, merajut bisa menjadi solusi yang efektif.

Pasalnya, merajut membuat fokus Anda teralihkan ke kegiatan yang menenangkan, seperti halnya saat berkebun. Ini membuat tubuh dan pikiran menjadi lelah sehingga lebih mudah bagi Anda untuk tidur. 

Terlebih lagi, merajut bisa memicu pelepasan hormon dopamin, hormon yang mengatur suasana hati dan tidur.

Jadi, cobalah merajut jika Anda kesulitan untuk tidur. Siapa tahu, manfaat merajut bisa menjadi kunci untuk tidur yang lebih nyenyak!

6. Mencegah radang sendi dan tendinitis

Sama seperti otak, persendian Anda juga perlu dijaga agar tetap sehat. Dengan merajut, Anda menggunakan jari-jari dan memperkuat tulang rawan di sekitar persendian.

Artinya, merajut memberikan manfaat bagi kesehatan sendi dengan membuatnya lebih kuat dan tahan cedera. 

Merajut juga lebih baik daripada mengetik karena memberikan latihan ringan pada jari-jari tanpa membebankan tekanan yang terlalu besar. Hal ini membantu mencegah masalah persendian, seperti radang sendi dan tendinitis.

Jika sudah menderita radang sendi, Anda bisa merajut dengan jarum yang lebih besar. Jangan lupa untuk merendam tangan dalam air hangat untuk mengurangi rasa sakit. 

7. Memperkuat hubungan dengan orang lain

Ketika memiliki masalah kesehatan, memiliki orang-orang di sekitar yang peduli dan memberikan dukungan sangatlah penting. 

Salah satu cara untuk membangun hubungan sosial yang baik adalah melalui merajut. Merajut adalah kegiatan yang bisa dilakukan bersama-sama, entah itu secara langsung maupun daring.

Dengan bergabung dalam kelompok merajut, Anda tidak hanya belajar tentang seni merajut, tetapi juga bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama.

Ini memberi Anda kesempatan untuk berbagi cerita, saling mendukung, dan bahkan menciptakan ikatan persahabatan yang kokoh. 

Dukungan sosial yang Anda dapatkan dari kelompok merajut ini dapat memiliki dampak positif pada kesehatan Anda secara keseluruhan.

8. Membantu Anda memproses rasa berduka

Ketika kehilangan seseorang yang dicintai, rasanya sangat berat dan sulit untuk bangkit kembali. Namun, merajut bisa menjadi salah satu cara sederhana untuk membantu Anda menghadapinya.

Merajut dapat dilakukan dengan mudah tanpa memerlukan banyak biaya atau tenaga. Anda bisa melakukannya sedikit demi sedikit, sesuai dengan energi yang Anda miliki.

Kegiatan ini juga bisa menjadi pelarian untuk sejenak mengalihkan pikiran dari rasa sakit yang Anda rasakan. Lalu, Anda bisa menyalurkan emosi dan merasakan kehangatan dari hasil karya yang Anda buat.

Warna-warni benang, tekstur dari rajutan, dan gerakan jahitan yang indah dapat membantu mengembalikan sedikit demi sedikit warna dalam hati Anda. 

Dengan merajut, Anda memberi diri sendiri waktu dan ruang untuk memproses rasa berduka dengan cara yang lembut dan menyembuhkan.

Manfaat merajut bagi kesehatan

Merajut bukan hanya sekadar hobi atau kegiatan menyenangkan, tetapi juga merupakan bentuk terapi yang bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Dengan berbagai manfaat yang ditawarkannya, tidak ada salahnya untuk mencoba merajut sebagai bagian dari gaya hidup sehat Anda.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Foster, A. (2019). Crafting for Health. Retrieved 15 Apr 2024, from https://www.uaex.uada.edu/life-skills-wellness/personal-family-well-being/navigating-life-blog/crafting_for_health.aspx 

The Many Benefits of Knitting. (2017). Retrieved 15 Apr 2024, from https://mindwell.healthy.ucla.edu/2017/02/08/the-many-benefits-of-knitting/ 

A yarn you can believe: knitting reduces risk of Alzheimer’s & other dementia. (n.d). Retrieved 15 Apr 2024, from https://methwick.org/2017/01/yarn-can-believe-knitting-reduces-risk-alzheimers-dementia/ 

Polino, M.B. (n.d). Crochet Therapy. Retrieved 15 Apr 2024, from https://www.counseling.org/docs/default-source/aca-acc-creative-activities-clearinghouse/crochet-therapy.pdf?sfvrsn=6 

Riley, J., Corkhill, B., & Morris, C. (2013). The benefits of knitting for personal and social wellbeing in adulthood: Findings from an international survey. British Journal of Occupational Therapy, 76(2), 50–57. doi:10.4276/030802213×13603244419077

Geda, Y. E., Topazian, H. M., Roberts, L. A., Roberts, R. O., Knopman, D. S., Pankratz, V. S., Christianson, T. J., Boeve, B. F., Tangalos, E. G., Ivnik, R. J., & Petersen, R. C. (2011). Engaging in cognitive activities, aging, and mild cognitive impairment: a population-based study. The Journal of neuropsychiatry and clinical neurosciences, 23(2), 149–154. https://doi.org/10.1176/jnp.23.2.jnp149

Versi Terbaru

02/05/2024

Ditulis oleh Nabila Azmi

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Mengenal Ciri Stres Berat, Dampak, dan Tips Mengatasinya

Tak Cuma Seru, Punya Hobi Juga Bisa Membantu Mengelola Stres


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 02/05/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan