backup og meta

Makanan Sudah Dihinggapi Kecoak, Apa Masih Boleh Dimakan?

Makanan Sudah Dihinggapi Kecoak, Apa Masih Boleh Dimakan?

Kecoak adalah salah satu serangga paling mengganggu karena dapat menyebarkan kotoran, termasuk ke dalam makanan Anda. Namun, apakah makanan yang dihinggapi kecoak masih bisa dikonsumsi?  

Bolehkah mengonsumsi makanan yang dihinggapi kecoak?

Sebaiknya hindari mengonsumsi makanan yang telah dihinggapi kecoak. Pasalnya, bakteri berbahaya yang dibawa kecoak akan berpindah pada makanan.

Ukuran tubuhnya yang kecil memungkinkan kecoak bergerak bebas di antara kebun, jamban, dan saluran pembuangan dari rumah ke rumah.

Selama berkeliaran, kecoak akan memakan kotoran manusia beserta berbagai bakteri yang terdapat di dalamnya, seperti Salmonella, Streptococcus, dan Staphylococcus.

Nah, makanan yang telah dihinggapi kecoak nantinya akan menjadi lingkungan yang tepat untuk bakteri tersebut berkembang biak.

Akibatnya, saat Anda mengonsumsi makanan tersebut, tubuh bisa terinfeksi dan menimbulkan masalah kesehatan seperti keracunan makanan.

Penyebaran bakteri dari kontaminasi makanan ini jugalah yang menyebabkan kecoak turut andil dalam penularan penyakit infeksi, seperti disentri, kolera, demam tifoid (tifus), lepra, polio.

Meskipun bukan penyebab langsung penyakit infeksi, kecoak berbahaya bagi kesehatan karena bisa menyebarkan penyebab infeksi.

Selain itu, kecoak bisa meninggalkan telurnya saat hinggap pada makanan. Telur kecoa mengandung cacing parasit yang dapat memicu reaksi alergi serius. 

Jadi, mungkin saja ketika mengonsumsi makanan yang dihinggapi kecoak, Anda mengalami kulit gatal, mulut bengkak, dan gangguan pernapasan.

Tips agar makanan bersih dari kecoak

Mengutip Better Health, seekor kecoak betina dapat menghasilkan 10 – 40 telur sekali waktu. Rata-rata, kecoak dapat bertelur hingga 30 kali seumur hidupnya.

Selain itu, kecoak dapat bertahan hidup hingga lebih dari 12 bulan. Bayangkan berapa banyak kecoak yang terdapat di rumah apabila Anda tidak pernah berusaha mengusirnya. 

Kabar baiknya, Anda bisa mengurangi populasi atau bahkan membasmi tuntas kecoak di rumah agar tidak menghinggapi makanan.

Salah satu caranya adalah dengan menjaga kebersihan rumah seperti berikut ini.

  • Rutin membuang seluruh isi tempat sampah.
  • Memastikan posisi tempat sampah luar berada jauh dari rumah.
  • Menjaga kebersihan dapur, termasuk bagian belakang dan bawah kompor, lemari pendingin, dan peralatan sejenisnya.
  • Pastikan tidak terdapat air yang menetes karena kecoak membutuhkan air untuk bertahan hidup.
  • Bersihkan tumpahan atau remahan makanan.
  • Tidak meninggalkan sisa makanan di tempat terbuka.
  • Menyimpan makanan dalam tempat tertutup.
  • Memperbaiki semua lubang, retakan, atau celah yang terdapat pada dinding.
  • Tidak menumpuk kardus, koran, kertas, atau buku di rumah.

Apakah bahaya ketika tidak sengaja memegang kecoak?

Kecoak dapat membawa berbagai macam bakteri dan parasit, sehingga memegang kecoak dengan tangan kosong bisa meningkatkan risiko infeksi. Oleh sebab itu, segera cuci tangan Anda dengan sabun hingga bersih ketika tidak sengaja memegang kecoak.

Cara lain membasmi kecoak

susu kecoa

Selain menjaga kebersihan rumah, Anda juga dapat membuat perangkap untuk menjebak kecoak yang berkeliaran. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan.

Pertama, buat perangkap kecoak dengan mengoleskan bahan yang lengket pada sebuah wadah. Letakkan potongan makanan sebagai umpan pada wadah tersebut.

Kecoak akan terpancing untuk menghinggapi potongan makanan, lalu terjebak di atas wadah yang lengket.

Cara kedua, Anda bisa menjebak kecoak yang berkeliaran di rumah dengan mengoleskan bahan yang licin seperti petroleum jelly di atas mangkok.

Letakkan umpan berupa potongan makanan. Permukaan mangkuk yang licin akan membuat kecoak terjebak dan tidak bisa melarikan diri.

Beragam tips di atas dapat membantu Anda melindungi makanan dari bakteri maupun telur yang dibawa kecoak.

Namun, apabila cara-cara tersebut tidak cukup efektif, Anda bisa menggunakan pembasmi serangga. 

Ingatlah untuk selalu menggunakan pembasmi secara hati-hati agar tidak membahayakan diri Anda maupun anggota keluarga.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Donkor E. S. (2020). Cockroaches and Food-borne Pathogens. Environmental Health Insights, 14, 1178630220913365.

Cockroaches. (n.d.). BetterHealth Channel. Retrieved 11 June 2024, from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/cockroaches?viewAsPdf=true

Cockroaches & Disease. (n.d.). National Pest Management Association. Retrieved 11 June 2024, from https://www.pestworld.org/news-hub/pest-articles/cockroaches-disease/

Potter, M. F. (2018). Cockroach Elimination in Homes and Apartments. College of Agriculture, Food, and Environment, University Of Kentucky. Retrieved 11 June 2024, from https://entomology.ca.uky.edu/ef614

Guzman, J., & Vilcinskas, A. (2020). Bacteria associated with cockroaches: health risk or biotechnological opportunity?. Applied Microbiology and Biotechnology104, 10369-10387.

Versi Terbaru

14/06/2024

Ditulis oleh Diah Ayu Lestari

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Penyakit Akibat Gigitan Serangga dan Cara Mengatasinya

Keracunan Merkuri: Definisi, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 14/06/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan