backup og meta

8 Penyebab Kucing Muntah Busa dan Cara Mengatasinya

PenyebabBahayaCara mengatasi

Kucing yang muntah bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diperhatikan. Anda mungkin makin khawatir jika kucing muntah dan mengeluarkan busa. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gangguan pencernaan ringan hingga kondisi medis yang serius.

Penyebab kucing muntah busa

Selain kucing muntah kuning, anabul muntah busa merupakan kondisi yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa penyebab umum kucing muntah busa.

1. Hairball

Penyebab kucing muntah busa putih yang paling umum yaitu karena hairball, yaitu gumpalan bulu yang tertelan saat mereka menjilati tubuhnya. 

Biasanya, bulu yang masuk ke saluran pencernaan akan dikeluarkan melalui feses, tetapi jika terlalu banyak, bulu bisa menggumpal di lambung dan menyebabkan iritasi. 

Akibatnya, kucing akan mencoba mengeluarkan hairball dengan cara muntah yang sering diawali dengan muntah bening berbusa.

2. Makan terlalu cepat dan banyak

Selain hairball, kucing juga bisa muntah busa akibat makan terlalu cepat dan dalam jumlah berlebihan. 

Saat kucing makan dengan terburu-buru, udara ikut tertelan bersama makanan, yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan memicu muntah. 

Perut yang terlalu penuh juga bisa membuat sistem pencernaan kewalahan, terutama jika makanan belum sepenuhnya dicerna dengan baik.

3. Iritasi lambung

Dikutip dari The People’s Dispensary for Sick Animals, iritasi lambung bisa menjadi salah satu penyebab kucing muntah busa. 

Kondisi ini terjadi ketika lapisan lambung mengalami peradangan akibat berbagai faktor, seperti pola makan yang tidak teratur, konsumsi makanan yang sulit dicerna, atau gangguan kesehatan seperti gastritis.

Saat lambung mengalami iritasi, produksi asam lambung meningkat, yang bisa menyebabkan kucing merasa mual dan akhirnya muntah berbusa. 

4. Pankreatitis

kucing muntah kuning

Pankreatitis adalah peradangan pada pankreas yang dapat menyebabkan kucing muntah bening berbusa, terutama jika disertai gejala lain seperti lemas, kehilangan nafsu makan, dan kucing diare.

Kondisi ini terjadi ketika enzim pencernaan yang diproduksi oleh pankreas mulai menyerang jaringan pankreas itu sendiri, menyebabkan peradangan dan gangguan pencernaan.

Penyebab pankreatitis pada kucing belum sepenuhnya diketahui. Namun, faktor-faktor seperti pola makan yang tidak sehat, infeksi, atau trauma, bisa meningkatkan risikonya.

5. Penyakit radang usus

Penyakit radang usus atau Inflammatory Bowel Disease (IBD) adalah kondisi kronis yang menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan kucing, terutama di lambung dan usus. 

Salah satu gejalanya adalah muntah busa, yang sering disertai dengan diare, penurunan berat badan, kucing tidak mau makan, serta perut yang tampak tidak nyaman.

Saat usus mengalami peradangan, kucing kesulitan mencerna dan menyerap nutrisi dengan baik sehingga bisa mengalami gangguan pencernaan yang berulang.

6. Diabetes

Diabetes pada kucing adalah kondisi kronis yang terjadi ketika tubuh tidak dapat mengatur kadar gula darah dengan baik.

Salah satu gejala diabetes yang sering muncul adalah muntah busa, yang biasanya disertai dengan gejala lain seperti peningkatan rasa haus, sering buang air kecil, dan penurunan berat badan.

Muntah berbusa pada kucing diabetes dapat terjadi karena beberapa alasan, seperti ketoasidosis diabetik (DKA), yaitu komplikasi serius akibat kadar gula darah yang sangat tinggi.

7. Penyakit hati

Penyakit hati pada kucing bisa menjadi salah satu penyebab muntah berbusa, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti kehilangan nafsu makan, diare, serta perubahan warna kulit dan gusi menjadi kekuningan (jaundice). 

Hati berperan penting dalam detoksifikasi tubuh, metabolisme, dan pencernaan sehingga ketika fungsinya terganggu, berbagai gejala bisa muncul, termasuk muntah.

Saat hati mengalami gangguan, produksi enzim dan empedu terganggu, menyebabkan mual yang memicu kucing muntah busa.

8. Konsumsi obat-obatan

kucing muntah

Beberapa jenis obat-obatan dapat menyebabkan kucing mengalami muntah busa. Ini bisa terjadi jika obat tersebut mengiritasi lambung atau tidak cocok dengan sistem pencernaannya. 

Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), antibiotik, obat antiparasit, dan beberapa jenis steroid sering kali memiliki efek samping berupa mual dan muntah.

Beberapa obat juga memiliki rasa pahit yang bisa menyebabkan produksi air liur berlebih sehingga membuat mulut kucing berbusa.

Bahaya kucing muntah busa

Kucing yang muntah berbusa sesekali mungkin tidak berbahaya, terutama jika disebabkan oleh hairball atau makan terlalu cepat. 

Namun, muntah busa yang sering atau disertai gejala lain bisa menjadi tanda masalah kesehatan serius.

Berikut bahaya kucing muntah bening berbusa yang harus diwaspadai.

  • Kucing dehidrasi akibat kehilangan cairan tubuh.
  • Gangguan pencernaan seperti iritasi lambung atau penyakit radang usus (IBD).
  • Masalah organ dalam, seperti pankreatitis, diabetes, atau penyakit hati.
  • Keracunan atau efek samping obat, terutama jika baru mengonsumsi obat tertentu.
  • Penyumbatan saluran pencernaan, misalnya akibat hairball yang tidak bisa keluar.

Cara mengatasi kucing muntah busa

Jika kucing muntah bening berbusa, langkah pertama adalah mengamati penyebabnya. Muntah yang terjadi hanya sekali tanpa gejala lain kemungkinan tidak berbahaya. 

Anda perlu melakukan pertolongan pertama saat kucing muntah busa berulang kali atau kucing muntah sampai terlihat lemas. Berikut caranya.

  • Beri makanan dalam porsi kecil tetapi sering. Gunakan juga makanan yang mudah dicerna, seperti wet food.
  • Pastikan kucing tetap terhidrasi. Jika kucing menolak minum, coba gunakan syringe feeder (alat suntik tanpa jarum) untuk memberinya sedikit air.
  • Sisir bulu secara rutin untuk mencegah hairball.
  • Gunakan mangkuk slow feeder untuk mencegah kucing makan terlalu cepat dan menelan udara berlebihan.

Tanyakan kepada dokter hewan apakah ada alternatif lain atau cara pemberian yang lebih aman jika muntah terjadi setelah pemberian obat.

Kucing yang muntah sesekali cukup dipantau secara berkala. Jaga juga pola makan dan asupan cairannya.

Jika sakit kucing tidak membaik, segera periksakan ke dokter hewan untuk diagnosis dan pemberian obat yang tepat.

Rangkuman

  • Kucing muntah busa bisa disebabkan oleh hairball, makan terlalu cepat, iritasi lambung, pankreatitis, IBD, diabetes, penyakit hati, atau efek samping obat.
  • Muntah busa yang terjadi sesekali, biasanya tidak berbahaya. Muntah busa yang berulang atau disertai lemas, kehilangan nafsu makan, dan diare bisa menandakan masalah serius.
  • Untuk mengatasinya, beri makanan dalam porsi kecil, pastikan kucing tetap terhidrasi, serta gunakan slow feeder atau sisir bulu secara rutin untuk mencegah hairball. Jika muntah terus berlanjut atau muncul gejala lain, segera bawa ke dokter hewan.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Cat Vomiting: Causes, Types, and What to Do. (2024). Retrieved 5 March 2025, from https://www.petmd.com/cat/symptoms/cat-vomiting-causes-and-types

Vomiting in cats: Help and Advice: Cats Protection. (2024). Retrieved 5 March 2025, from https://www.cats.org.uk/help-and-advice/health/vomiting-in-cats

Vomiting in Cats: VCA Animal Hospitals. (n.d.). Retrieved 5 March 2025, from https://vcahospitals.com/know-your-pet/vomiting-in-cats

Cat Vomiting: Types, Causes, and Treatments. (2025). Retrieved 5 March 2025, from https://bestfriends.org/pet-care-resources/cat-vomiting-types-causes-and-treatments

Gastritis in cats. (n.d.). Retrieved 5 March 2025, from https://www.pdsa.org.uk/pet-help-and-advice/pet-health-hub/conditions/gastritis-in-cats

Veterinary Surgeon MRCVS, by, A., Bolger, R., & MRCVS, V. S. (n.d.). Diarrhoea and vomiting in cats. Retrieved 5 March 2025, from https://www.bluecross.org.uk/advice/cat/health-and-injuries/diarrhoea-and-vomiting-in-cats

Versi Terbaru

20/03/2025

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh drh. Hevin Vinandra Louqen

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

8 Cara Menghilangkan Jamur pada Kucing yang Ampuh

Ambeien pada Kucing, Kenali Penyebab dan Pengobatannya


Ditinjau secara medis oleh drh. Hevin Vinandra Louqen · Kesehatan Hewan · None · Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Diperbarui 20/03/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan