3. Merasa lapar dan haus
Selain membuat mereka terbangun dan lebih aktif pada malam hari, jam biologis tubuh kucing juga bertugas mengontrol rasa lapar dan haus.
Kucing yang merasa lapar dan haus tentunya akan terus mengeong untuk meminta makanan, terlebih bila kebutuhan ini belum terpenuhi sebelum Anda tidur.
4. Melihat atau mendengar sesuatu
Meski Anda telah merawat kucing dengan memenuhi kebutuhan makannya dengan baik, pada dasarnya anabul tetaplah memiliki insting berburu.
Dilansir dari laman International Cat Care, studi menemukan bahwa rata-rata kucing peliharaan yang cukup makan memiliki waktu berburu sekitar tiga jam setiap hari.
Saat malam hari, kucing bisa mendengar suara burung atau hewan lain dengan lebih jelas. Hal ini akan membuat mereka mengeong sebagai respons terhadap suara mangsanya.
5. Mengalami gangguan kesehatan
Mengeong terus hingga tengah malam bisa menjadi salah satu ciri kucing sakit. Gejala ini muncul karena berbagai penyakit bisa membuat kucing merasa lapar dan haus.
Kebiasaan bersuara berlebihan atau vokalisasi ini paling sering ditemui pada kucing peliharaan yang mengidap gangguan ginjal atau kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme).
6. Berusia lanjut atau senior
Sama halnya dengan manusia, kucing senior atau berusia lanjut bisa mengalami demensia dan gangguan kognitif lainnya. Hal ini bisa menyebabkan kebingungan dan disorientasi.
Kucing yang mengidap gangguan kognitif ini biasanya lebih sering mengeong pada malam hari.
Mereka mungkin merasa tidak aman sendirian setelah semua orang sudah tidur. Di samping itu, fungsi penglihatan kucing senior cenderung menurun pada malam hari.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar